104
B. Pihak PelakuTerlapor
Pihak eksternal lain yang berpengaruh dalam penyelesaian kasus kekerasan seksual terhadap anak tidak lain adalah Pelaku itu sendiri. Pelaku yang sudah atau
belum ditahan dapat memberikan intervensi-intervensi bahkan ancaman yang dapat mengganggu kelancaran penyelesaian kasus tersebut. Adapun dalam beberapa kasus
yang dipakai dalam penelitian ini, Pelakunya merupakan orang-orang terdekat dari anak korban itu sendiri. Seperti AL, yang menjadi Pelakunya adalah Ayah tirinya.
Lalu Pelaku yang mencabuli DWG adalah Pak Tuanya. Kemudian dalam kasus NP bahkan yang menjadi Pelaku adalah Ayah kandungnya sendiri. Dan D sebagai
Pelaku sodomi merupakan tetangga dari AS. Berdasarkan hasil wawancara dengan AL sebagai informan I terkait pembahasan ini:
“Bapak nyuruh Mama supaya AL mau damai, anehnya Mama pun mau aja.” Kemudian menurut Bapak PG sebagai Ayah DWG:
“Nggak ada otaknya dia BSPelaku saya rasa. Sementang kaya, waktu itu dia bayar lah itu pengacara supaya nuntut balik saya, dan memutarbalikkan
fakta kalo dia itu nggak salah. ”
Sedangkan penuturan NP sebagai informan III: “Oma K sama Bapak nyuruh NP supaya bohong. Supaya NP bilangnya kalo
yang ngelakuin itu Kakek K. Bapak juga ngancam pake piso, katanya liat apa yang bakal dia perbuat kalo NP bilang ke siapa-siapa waktu itu.
” Hal tersebut dibenarkan oleh Ibu AR sebagai orang tua NP:
“Waktu itu dia APelaku ngancam-ngancam saya di luar kantor Polisi dek, mau bunuh saya katanya. Mamaknya Oma K pun sama aja kayak anaknya
itu, sama-sama gila. Dia mau bawa NP balik buat tinggal sama dia. Gila kan, udah anaknya yang buat gitu.
” AS sebagai informan IV mengatakan:
“Waktu dia belum ditahan aku sempat ketemu sama dia dekat rumah, kak. Untung sama kawan waktu itu. Dia bilang mau bunuh aku, gila memang.
Universitas Sumatera Utara
105
Makanya pengen sekali waktu itu cabut laporan supaya dia tenang ngga ganggu lagi.
” Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat dilihat bahwa sebagian besar anak
korban kekerasan seksual sebagai informan utama dan orang tuanya sangat terpengaruh dengan adanya intervensi negatif yang diberikan oleh Pelaku. Ancaman-
ancaman seperti ancaman pembunuhan juga tentunya sangat menakutkan bagi mereka. Hal tersebut mempengaruhi anak dan orang tua sebagai Pelapor untuk
melanjutkan atau menghentikan proses penanganan dan penyelesaian kasusnya.
C. Proses Hukum dengan APH