50
menggunakan data itu untuk keperluan lain selain penelitian. 2.
Data Sekunder Studi Kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data atau informasi yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti melalui
sumber kepustakaan. Studi kepustakaan library research dilakukan dengan mempelajari dan menelaah buku-buku, majalah, surat kabar,
jurnal, karya ilmiah, artikel, buletin, dan bahan tulisan lainnya yang memiliki relevansi dengan masalah dalam penelitian ini.
3.5 Teknik Analisis Data
Dalam menganalisis data pada penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif, dimana penulis akan mengkaji data yang dimulai dengan menelaah
seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber data yang terkumpul, mempelajari data, menelaah, menyusun dalam satu satuan, yang kemudian
dikategorikan pada tahapan berikutnya dan memeriksa keabsahan data serta mendefinisikannya dengan analisis sesuai dengan kemampuan daya peneliti
untuk membuat kesimpulan peneliti Moleong, 2000:247. Pada data-data yang penulis peroleh dalam penelitian ini akan dianalisis
secara kualitatif, dalam arti untuk menganalisis data tidak diperlukan model uji statistic dengan memakai rumus-rumus tertentu, melainkan lebih ditujukan
sebagai tipe penelitian deskriptif. Kutipan hasil wawancara dan observasi sebagai catatan lapangan yang merupakan data utama maupun data penunjang lainnya
yang diperoleh selama penelitian sejauh mungkin akan ditampilkan untuk mendukung analisis yang disampaikan, sehingga pada akhirnya dapat
menghasilkan suatu analisa data yang baik dan dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
51
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara
4.1.1 Latar Belakang Berdirinya Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara
Sebagai wujud nyata bahwa Negara sebagai pelindung martabat anak, maka Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Peraturan Daerah Provinsi SUMUT
No.3 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan Perlindungan Anak dan Surat Keputusan SK Gubernur Provinsi Sumatera Utara No. 463026.K2006 yang sesuai dengan
Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, maka dibentuklah Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara
KPAID SUMUT yang disahkan pada tanggal 21 Februari 2006 yang pada awalnya terletak di Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Utara di Jalan Diponegoro No. 30
Medan Sumatera Utara. Namun, sejak tahun 2009 hingga saat ini KPAID Sumatera Utara telah terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 39 Medan Komplek Kantor
BAPEMMAS. Pembentukan KPAID bukan merupakan kewajiban tetapi merupakan
kebutuhan daerah masing –masing. Karena itu, KPAID merupakan refleksi dari
kedudukan dan tugas Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPAI seperti tercantum pada pasal 9, ayat 1 Keppres Nomor 77 tahun 2003 tentang perwakilan KPAI yang
berbunyi “apabila dipandang perlu dalam menunjang pelaksanaan tugasnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia dapat membentuk perwakilan di daerah
”. Kata
Universitas Sumatera Utara