8. Dari 68 penderita TB paru di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik Medan, 42 orang 61,8 penderita TB paru yang menggunakan OAT oral, fungsi pendengaran semua orang tersebut 61,8 dalam
batas normal. Sedangkan 26 orang 38,2 penderita TB paru yang menggunakan OAT oral dan injeksi, ada sebanyak 21 orang 30,9
yang fungsi pendengarannya dalam keadaan tuli sensorineural. 9.
Terdapat hubungan yang bermakna antara pemakaian Obat Anti Tuberkulosis OAT dengan gangguan pendengaran pada penderita TB
paru p0.05, p=0.000.
6.2. Saran
1. Untuk masyarakat, khususnya penderita TB yang dalam masa pengobatan
agar lebih memperhatikan fungsi pendengarannya dengan mengenali tanda gangguan pendengaran seperti telinga berdenging, pusing berputar, atau
penurunan ketajaman pendengaran karena pemakaian Obat Anti Tuberkulosis OAT ini dapat mempengaruhi pendengaran. Penderita TB
yang memiliki keluhan tersebut sebaiknya memeriksakan pendengarannya kepada klinisi dan melakukan pemeriksaan audiometri sehingga kejadian
gangguan pendengaran dapat dicegah sedini mungkin. 2.
Untuk tenaga kesehatan, agar dapat memberikan informasi dan penyuluhan yang benar tentang adanya efek yang ditimbulkan dari
pemakaian Obat Anti Tuberkulosis OAT terhadap pendengaran serta penyuluhan tentang hasil pemeriksaan pendengaran mereka seperti hasil
audiogram, sehingga
penderita TB
lebih termotivasi
untuk memperhatikan kesehatan pendengarannya.
3. Untuk Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, kiranya bisa
diterapkan pemeriksaan telinga secara berkala pada setiap pasien TB paru yang menggunakan OAT agar jangan penyakit tuberkulosisnya saja yang
sembuh, tetapi efek samping dari pengobatan tersebut pada telinga bisa dicegah sehingga kualitas hidup penderita TB tersebut bisa tetap
maksimal.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
4. Penelitian ini masih sangat sederhana, dimana jumlah sampel masih
sedikit, alat pemeriksaan sangat sederhana yang hanya dapat menentukan jenis
ketulian tanpa
mengetahui derajat
penurunan ketajaman
pendengaran, serta cakupan lokasi yang kurang luas. Untuk itu diperlukan pemeriksaan yang lebih lanjut dengan sampel dan cakupan lokasi
penelitian yang lebih besar serta pemeriksaan menggunakan alat yang lebih canggih agar didapatkan hasil yang lebih tepat dalam
menggambarkan hubungan pemakaian Obat Anti Tuberkulosis OAT dengan gangguan pendengaran.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tuberkulosis Paru