pendengaran jenis konduktif dan sensorineural. Mula-mula gangguan ini adalah jenis hantaran misalnya otosklerosis, kemudian berkembang lebih lanjut menjadi
gangguan sensorineural, dapat pula sebaliknya. Kedua gangguan tersebut dapat terjadi bersama-sama. Misalnya trauma kepala yang berat sekaligus mengenai
telinga tengah dan telinga dalam.
2.5.1. Mekanisme Ototoksik pada Telinga
Semua aminoglikosida memiliki potensi untuk menghasilkan toksisitas terhadap koklea dan vestibular. Penelitian terhadap hewan dan manusia mencatat
terjadinya akumulasi obat-obat ini secara progresif dalam perilimfe dan endolimfe telinga dalam. Akumulasi terjadi bila akumulasi obat dalam plasma tinggi. Waktu
paruh aminoglikosida 5-6 kali lebih lama di dalam cairan otak daripada di dalam plasma. Sebagian besar ototoksisitas bersifat irreversibel dan terjadi akibat
destruksi progresif sel-sel epitel sensorik Chambers, 2007 dalam Hardman, 2007. Aminoglikosida menimbulkan kehilangan pendengaran pada 33 individu
yang diterapi dengan obat ini Reiter et al., 2011. Saat molekul aminoglikosida memasuki sel rambut yang ada di dalam
koklea dan utrikulus telinga bagian dalam melalui mekanisme mechano-electrical transducer channels, aminoglikosida akan membentuk suatu ikatan kompleks
dengan ion logam Fe. Terbentuknya kompleks aminoglikosida-Fe ini mengaktifkan substansi Reactive Oxygen Species ROS Reactive Nitrogen
Species yang mencakup superoxide anion radical, hydrogen peroxide, hydroxyl radical, peroxynitrite anion. Substansi-substansi tersebut mengaktifkan JNK c-
Jun-N-terminal kinase yang akan membuat mitokondria sel sensorik melepaskan cytochrome c Cyt c. Di dalam sitosol, Cyt c menginisiasi proses apoptosis sel.
Kaskade inilah yang menyebabkan hilangnya sel-sel rambut pada organ Corti Reiter et al., 2011.
Dengan dosis yang meningkat serta pemajanan yang diperlama, kerusakan berkembang mulai dari dasar koklea, tempat suara frekuensi tinggi diproses, lalu
ke apeks, tempat suara berfrekuensi rendah diproses. Aminoglikosida juga diduga mengganggu sistem transport aktif yang penting untuk mempertahankan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
kesetimbangan ion pada endolimfe. Jika sel sensorik hilang, regenerasi tidak akan terjadi. Hal ini akan diikuti dengan degenerasi saraf yang memburuk, sehingga
menyebabkan hilangnya pendengaran secara irreversibel Chambers, 2007 dalam Hardman, 2007.
2.5.2. Mekanisme Ototoksik pada Sistem Vestibular