Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNAUDITED 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
Serta periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS UNAUDITED March 31, 2015 and December 31, 2014
and for the period ended March 31, 2015 and 2014
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
42
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
h. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Reverse Repo lanjutan
h. Marketable securities purchased under agreements to resell Reverse Repo
continued Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual
kembali Reverse
Repo diklasifikasikan
sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Marketable
securities purchased
under agreements to resell Reverse Repo are
classified as loans and receivables.
i. Wesel ekspor dan tagihan lainnya
i. Bills and other receivables
Wesel ekspor dan tagihan lainnya terdiri atas tagihan dari letters of credit dan Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri SKBDN kepada eksportir.
Bills and other receivables consist of receivables from letters of credit and Domestic
Documentary Letters of Credit to exporters.
Wesel ekspor dan tagihan lainnya dicatat pada biaya perolehan diamortisasi setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai. Bills and other receivables are stated at
amortized cost less allowance for impairment losses.
Wesel ekspor
dan tagihan
lainnya diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan
dan piutang. Bills and other receivables are classified as
loans and receivables.
j. Instrumen keuangan derivatif
k. j. Derivative financial instruments
Instrumen keuangan derivatif dinilai dan diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian pada
nilai wajar dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Setiap kontrak derivatif dicatat
sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai
wajar negatif. Derivatives financial instruments are valued
and recognized in the consolidated statement of financial position at fair value. Each
derivatives contract is carried as asset when the fair value is positive and as liability when
the fair value is negative.
Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan sebagai aset dan liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Derivatives receivable and payable are classified as financial assets and liabilities
measured at fair value through profit or loss.
Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian. Gains or losses resulting from fair value
changes are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Nilai wajar instrumen derivatif ditentukan diskonto arus kas dan model penentu harga
atau harga yang diberikan oleh broker quoted price atas instrumen lainnya yang memiliki
karakteristik serupa. The fair value of derivatives instruments is
determined based on discounted cash flows and pricing models or quoted prices from
brokers of other instruments with similar characteristics.
k. Kredit yang diberikan
k. Loans
Kredit yang diberikan merupakan penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan
dengan itu, berdasarkan kesepakatan dengan pihak penerima kredit dan mewajibkan pihak
penerima kredit untuk melunasi setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga.
Loans represent the lending of money or equivalent receivables under contracts with
borrowers, where the borrowers are required to repay their debts with interest after a
specified period of time.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNAUDITED 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
Serta periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS UNAUDITED March 31, 2015 and December 31, 2014
and for the period ended March 31, 2015 and 2014
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
43
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
k. Kredit yang diberikan lanjutan k. Loans continued
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung
dan biaya
tambahan untuk
memperoleh aset keuangan tersebut. Setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan
diamortisasi menggunakan
metode suku
bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Loans are initially measured at fair value plus transaction cost that are directly attributable
and additional cost to obtain the financial assets. Subsequently measured at their
amortized cost using the effective interest rate method, net of allowance for impairment
losses.
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Loans are classified as loans and receivables. Kredit yang diberikan dalam pinjaman sindikasi
ataupun penerusan kredit dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang
ditanggung oleh Bank. Loans under syndication or channelling are
stated at the principal amount equal to the risk portion assumed by the Bank.
Restrukturisasi kredit
meliputi adanya
perpanjangan jangka waktu pembayaran dan ketentuan kredit yang baru. Saat persyaratan
kredit telah dinegosiasi ulang atau dimodifikasi kredit restrukturisasi, penurunan nilai yang
ada diukur dengan menggunakan suku bunga efektif
awal yang
digunakan sebelum
persyaratan diubah
dan tidak
lagi diperhitungkan sebagai kredit menunggak.
Loan restructuring may involve extending the payment arrangements and the agreement of
new loans conditions. When the loan terms have
been renegotiated
or modified
restructured loans, any impairment is measured using the original effective interest
rate as calculated before the modification of terms and the loan is no longer considered
past due.
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat
kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah
restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi
dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa
depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok
kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.
Restructured loans are stated at the lower of carrying value on the date of restructuring or
value of the future cash receipts after the restructuring. Losses resulting from the
difference between the carrying value on the date of restructuring the present value of
future cash receipts after the restructuring is recognized in the statement of comprehensive
income. After the restructuring, all future cash receipts specified by the new terms are
recorded as a return of principal loans and interest income in accordance with the terms
of the restructuring.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai
pengembalian kredit atau hubungan antara Bank dan entitas anak dengan debitur telah
berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit cadangan
kerugian penurunan nilai. Loans are written off when there is no realistic
prospect of collection or when the Bank‟s and subsidiaries‟ relationship with the borrowers
has ceased. When loans are deemed uncollectible, they are written off against the
related allowance for impairment losses.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNAUDITED 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
Serta periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS UNAUDITED March 31, 2015 and December 31, 2014
and for the period ended March 31, 2015 and 2014
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
44
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
l. Pembiayaanpiutang syariah
l. Sharia financingreceivables
Pembiayaanpiutang berdasarkan
prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan
yang dapat disamakan dengan itu, yang timbul dari transaksi berdasarkan prinsip jual beli dan
bagi hasil antara bank dengan pihak lain selama jangka waktu tertentu.
Sharia financingreceivables is receivables from providing funds or other similar form of
receivables arising from transactions carried out based on sale or purchase arrangements
and profit sharing between the Bank and other parties for a certain period of time.
Piutang tersebut meliputi piutang murabahah, piutang istishna dan qardh, untuk pembiayaan
meliputi pembiayaan
mudharabah dan
pembiayaan musyarakah. Such receivables consist of receivables
arising from murabahah transactions, istishna transactions dan qardh transactions, for
financing consist of mudharabah financing and musyarakah financing.
Murabahah adalah akad jual beli antara nasabah
dengan Bank,
dimana Bank
membiayai kebutuhan investasi dan modal kerja nasabah yang dijual dengan harga pokok
ditambah dengan keuntungan yang diketahui dan disepakati bersama. Pembayaran atas
pembiayaan
ini dilakukan
dengan cara mengangsur dalam jangka waktu yang
ditentukan. Murabahah is a sale or purchase contract
between the customer and Bank, whereby Bank finances the investment and working
capital needs of the customer sold with a principal price plus a certain margin that is
mutually informed and agreed. Repayment on this financing is made in installments within a
specified period.
Sebelum 1 Januari 2014, piutang murabahah disajikan sebesar nilai neto yang dapat
direalisasikan yakni saldo piutang dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Marjin
murabahah
yang ditangguhkan
disajikan sebagai pos lawan piutang murabahah.
Before January
1, 2014,
murabahah receivables are stated at net realizable value,
which is, the balance of the receivables less allowance for impairment losses. Deferred
murabahah margin is presented as a contra account of murabahah receivables.
Setelah tanggal 1 Januari 2014, piutang murabahah pada awalnya diukur pada nilai
wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan
merupakan
biaya tambahan
untuk memperoleh aset keuangan tersebut dan
setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode
margin efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
After January 1, 2014, murabahah receivables initially measured at fair value plus direct
attributable transaction cost and is an additional cost to obtain the respected financial
assets, and after the initial recognition murabahah receivables are measured at
amortized cost using the effective margin method less any allowance for impairment
losses.
Mudharabah merupakan
pembiayaan kerjasama antara Bank sebagai pemilik dana
shahibul maal dengan nasabah sebagai pelaksana usaha mudharib selama jangka
waktu tertentu. Pembagian hasil keuntungan dari proyek atau usaha tersebut ditentukan
sesuai dengan nisbah pre-determined ratio yang telah disepakati bersama. Pada tanggal
laporan
posisi keuangan,
pembiayaan mudharabah
dinyatakan sebesar
saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo cadangan
kerugian penurunan nilai yang dibentuk berdasarkan hasil review oleh manajemen
terhadap kualitas pembiayaan yang ada. Mudharabah
represents joint
financing between the Bank as the owner of the fund
shahibul maal and the customer as the business executor mudharib, during a certain
period. Distribution of profit sharing on a project or other business activity is determined
in accordance with the mutually agreed nisbah pre-determined ratio. At statement of financial
position date, mudharabah financing is stated at the outstanding financing balance less
allowance for impairment losses which is
provided based on the management‟s review on the financing quality.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNAUDITED 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
Serta periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS UNAUDITED March 31, 2015 and December 31, 2014
and for the period ended March 31, 2015 and 2014
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
45
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
l. Pembiayaanpiutang syariah lanjutan
l. Sharia financingreceivables continued
Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara para pemilik modal mitra
musyarakah untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam
suatu kemitraan dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan
kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal. Pada tanggal
laporan
posisi keuangan
konsolidasian, pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar
saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang
dibentuk berdasarkan hasil review oleh manajemen terhadap kualitas pembiayaan
yang ada. Musyarakah is a partnership contract among
fund owners
musyarakah partners
to contribute funds and conduct business on a
joint basis through partnership with profit sharing based on a predetermined ratio, while
loss is shouldered proportionally based on the capital contribution. At consolidated statement
of
financial position
date, musyarakah
financing is stated at the outstanding balance of the financing less allowance for impairment
losses based on the management‟s review on the financing quality.
Istishna adalah akad penjualan antara al- mustashni pembeli dan al-shani produsen
yang juga
bertindak sebagai
penjual. Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi
produsen untuk membuat atau mengadakan al-mashnu
barang pesanan
sesuai spesifikasi yang diisyaratkan pembeli dan
menjualnya dengan harga yang disepakati. Piutang istishna disajikan sebesar tagihan
termin kepada
pembeli akhir
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Istishna is a purchase agreement between an al-mustashni
buyer and
an al-shani
manufacturer also acting as the seller. Based on the contract, the buyer orders the
manufacturer to make or to supply al-mashnu goods ordered according to the specifications
required by the buyer and to sell them at an agreed
price. Istishna
receivables are
presented based on the outstanding billings to the final buyer less allowance for impairment
losses.
Piutang qardh diakui sebesar jumlah dana dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihan
penerimaan dari pinjaman qardh diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya.
A qardh receivable is recognized in the amount of financing granted at the transaction
date. Any excess amount paid by the borrower in repaying a qardh receivable is recognized
as revenue upon receipt.
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai atas aset keuangan
m. Identification and
measurement of
impairment for financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian,
Bank dan
entitas anak
mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan
mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan
telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak
pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara
handal. At each consolidated statement of financial
position date the Bank and subsidiaries assess whether there is objective evidence
that financial assets not carried at fair value through profit and loss are impaired. Financial
assets are impaired when objective evidence demonstrates that loss event has occurred
after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future
cash flow on the asset that can be estimated reliably.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNAUDITED 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
Serta periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS UNAUDITED March 31, 2015 and December 31, 2014
and for the period ended March 31, 2015 and 2014
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
46
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai atas aset keuangan lanjutan
m. Identification and
measurement of
impairment for financial assets continued
Kriteria yang digunakan oleh Bank dan entitas anak untuk menentukan bukti obyektif dari
penurunan nilai adalah sebagai berikut: The criteria used by the Bank and subsidiaries
to determine objective evidence from the impairment are as follows:
a. kesulitan keuangan
signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam; a. significant financial difficulties by the
issuer or debtor; b. pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
b. breach of contract, like defaults or deferred principal or interest payments;
c. pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan
kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam,
memberikan keringanan
konsesi pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam
tidak mengalami kesulitan tersebut; c. the creditor, with economic or legal
reason relating to the financial difficulties of the debtor, provided relief concession
to the debtor that the creditor would not otherwise consider;
d. terdapat kemungkinan
bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan
lainnya; d. there is a possibility that the debtor will
enter into bankruptcy or other financial reorganization;
e. hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau
e. the loss of an active market on financial assets as the result of financial difficulties;
or f.
data yang
dapat diobservasi
mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa
datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud,
meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan
secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
f. observable data has indicated that there
is measured decrease in the estimated future cash flow estimation of financial
assets since initial measurement of the assets, although the impairment cannot
be identified to individual financial assets in the portfolio, including:
- memburuknya status pembayaran
pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan
- kondisi ekonomi nasional atau lokal
yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
- deterioration of the payment status of
the debtor in the portfolio; and -
national or local economic condition is related to the default on assets in the
portfolio.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNAUDITED 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
Serta periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS UNAUDITED March 31, 2015 and December 31, 2014
and for the period ended March 31, 2015 and 2014
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
47
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai atas aset keuangan lanjutan
m. Identification and
measurement of
impairment for financial assets continued
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh
manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut
bervariasi antara 3 tiga dan 12 dua belas bulan, dan untuk kasus tertentu diperlukan
periode yang lebih lama. The estimated of period between the
occurrence of events and identification of loss are determined by management for every
identified portfolio. Generally, that period varies between 3 three and 12 twelve
months, and for specific cases, it may need longer period.
Bank dan
entitas anak
pertama kali
menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset
keuangan yang signifikan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak
signifikan secara individual. Jika Bank dan entitas anak menentukan tidak terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual,
terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank dan entitas anak
memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik
risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara
kolektif. The Bank and subsidiaries first assess
whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are
individually significant, or collectively for financial assets that are not individually
significant. If the Bank and subsidiaries determine that no objective evidence of
impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, they
include the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and
collectively assesses them for impairment.
Bank dan entitas anak menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara
individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
The Bank and subsidiaries determine that loans should be evaluated for impairment
individually if one of the following criteria is met:
1. Kredit yang secara individual memiliki
nilai signifikan dan memiliki bukti objektif penurunan nilai;
1. Loans which individually have significant value
and objective
evidence of
impairment; 2.
Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan.
2. Restructured loans which individually have significant value.
Berdasarkan kriteria di atas, Bank dan entitas anak melakukan penilaian secara individual
untuk: a Kredit dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet; atau b Kredit
yang direstrukturisasi. Based on the above criteria, the Bank and
subsidiaries perform individual assessment for: a Loans with collectibility classification as
substandard, doubtful, and loss; or b Restructured loans.
Bank dan entitas anak menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara
kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria dibawah ini:
The Bank and subsidiaries determine loans to be evaluated for impairment through collective
evaluation if one of the following criteria is met:
1. Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti
objektif penurunan nilai; 1. Loans which individually have significant
value but there is no objective evidence of impairment;
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNAUDITED 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
Serta periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS UNAUDITED March 31, 2015 and December 31, 2014
and for the period ended March 31, 2015 and 2014
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
48
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai atas aset keuangan lanjutan
m. Identification and
measurement of
impairment for financial assets continued
Bank dan entitas anak menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara
kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria dibawah ini lanjutan:
The Bank and subsidiaries determine loans to be evaluated for impairment through collective
evaluation if one of the following criteria is met continued:
2. Kredit yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan;
2. Loans which
individually have
insignificant value; 3. Kredit yang direstrukturisasi yang secara
individual memiliki nilai tidak signifikan. 3. Restructured loans which individually
have insignificant value. 4. Kredit yang memiliki indikasi penurunan
nilai namun tidak dibentuk penyisihan karena setelah dilakukan penilaian, nilai
tercatat kredit lebih rendah dari nilai kini arus kas di masa yang akan datang.
4. Loans with indicators of impairment but no
allowance was
provided after
asessment because the carrying amount of the loan is lower than the present value
of future cash flow.
Berdasarkan kriteria di atas, penilaian secara kolektif dilakukan untuk: a Kredit dalam
segmen pasar korporasi dan usaha menengah dengan
kolektibilitas lancar
dan dalam
perhatian khusus
serta tidak
pernah direstrukturisasi; atau b Kredit dengan
segmen pasar usaha kecil dan konsumen. Based on the above criteria, collective
assessment is performed for: a Corporate and
middle loans
with collectibility
classification as current and special mention, and have never been restructured; or b
Retail and consumer loans.
Bank menggunakan metode roll rate analisis yang merupakan suatu metode analisis
statistik, untuk menilai cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan
secara kolektif. Dengan metode ini, Bank menggunakan data historis 3 tiga tahun
dalam menghitung Probability of Default PD dan Loss Given Default LGD.
The Bank uses the roll rate analysis method, which is a statistical model analysis method to
collectively assess allowance for impairment losses on loans. Under this method, the Bank
uses 3 three years of historical data to compute for the Probability of Default PD and
Loss Given Default LGD.
Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar arus kas masa datang apabila
memenuhi salah satu kondisi berikut: Bank uses the fair value of collateral as the
basis for the future cash flow if one of the following conditions is met:
1. Kredit bersifat collateral dependent, yaitu
jika pelunasan kredit hanya bersumber dari agunan;
41. Loans are collateral dependent, i.e, if the source of loans repayment is only from
collateral; 2.
Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan
perjanjian legal pengikatan agunan. 42. Foreclosure of collateral is most likely to
occur and supported by legally binding collateral agreement.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNAUDITED 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
Serta periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS UNAUDITED March 31, 2015 and December 31, 2014
and for the period ended March 31, 2015 and 2014
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
49
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai atas aset keuangan lanjutan
m. Identification and
measurement of
impairment for financial assets continued
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang
dicatat pada
biaya perolehan
diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini
estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif
awal dari aset keuangan tersebut.
Jika kredit yang diberikan atau surat-surat berharga
dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang
digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif
terkini. Impairment losses on financial assets carried
at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the
financial assets and present value of estimated future cash flows discounted at the
financial assets original effective interest rate. If loans or held-to-maturity marketable
securities have variable interest rate, the discount rate used to measure loss on
impairment is the current effective interest rate.
Sebagai panduan
praktis, Bank
dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai
wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar
yang dapat
diobservasi, dimana
perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan
agunan collateralized
financial asset
mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-
biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut
berpeluang terjadi atau tidak. As a practical guidance, the Bank can
measure the impairment based on the instrument‟s fair value by using observable
market price, where the calculation of present value of estimated future cash flows on
collateralized financial assets reflects the generated cash flow from the foreclosure of
collateral net of costs to acquire and sell the collateral, regardless whether such acquisition
occurs or not.
Kerugian penurunan nilai yang terjadi diakui pada
laporan laba
rugi komprehensif
konsolidasi dan dica tat pada akun “Cadangan
kerugian penurunan nilai” sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi. Impairment losses are recognized in the
consolidated statement of comprehensive income and reflected in an “Allowance for
impairment losses” account as a deduction from financial assets carried at amortized cost.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas
dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam
pengukuran kerugian penurunan nilai. Interest income on the impaired financial
assets continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future
cash flow for the purpose of measuring the impairment loss.
Ketika peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan
posisi keuangan
konsolidasian menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai
berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan
pemulihan tersebut diakui dalam laba rugi pada
laporan laba
rugi komprehensif
konsolidasian. When subsequent event causes the amount of
impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through profit or loss in the
consolidated statements of comprehensive income.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNAUDITED 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
Serta periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS UNAUDITED March 31, 2015 and December 31, 2014
and for the period ended March 31, 2015 and 2014
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
50
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai atas aset keuangan lanjutan
m. Identification and
measurement of
impairment for financial assets continued
Kerugian penurunan nilai atas surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual diakui
dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke
dalam
laporan laba
rugi komprehensif
konsolidasian. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian merupakan selisih antara biaya perolehan,
setelah dikurangi dengan nilai pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini,
dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perubahan cadangan penurunan nilai yang
diatribusikan ke dalam nilai waktu tercermin sebagai bagian dari pendapatan bunga.
Impairment losses
on available-for-sale
marketable securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been
recognized directly
in equity
to the
consolidated statement of comprehensive income. The cumulative loss that has been
removed from equity and recognized in the consolidated statement of comprehensive
income is the difference between the acquisition
cost, net
of any
principal repayment and amortization, and the current
fair value, less any impairment loss previously recognized in the consolidated statement of
comprehensive income.
Changes in
impairment provision attributable to time value are reflected as a component of interest
income. Jika pada periode berikutnya, nilai wajar surat-
surat berharga yang diklasifikasikan dalam kelompok
tersedia untuk
dijual yang
mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif
dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai
pada
laporan laba
rugi komprehensif
konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan
tersebut diakui pada tahun terjadinya. If in a subsequent period, the fair value of an
impaired available-for-sale debt marketable securities increases and the increase can be
objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the
consolidated statement of comprehensive income, the impairment loss is reversed, with
the amount of reversal recognized in the year it occured.
Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi atas investasi instrumen ekuitas yang
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual tidak dibalik melalui laba rugi.
Impairment losses recognized in profit or loss for an investment in an equity instrument
classified as available-for-sale shall not be reversed through profit or loss.
Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau surat-surat berharga yang dimiliki hingga
jatuh tempo
dinegosiasi ulang
atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit
mengalami kesulitan
keuangan, maka
penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif
awal yang
digunakan sebelum
persyaratan diubah. If the term on loans receivable or held-to-
maturity marketable
securities are
renegotiated or modified since the debtor or issuer has financial difficulties, the impairment
is measured with the original effective interest rate used before the modification of terms.
Jika pada suatu periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan
pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai diakui seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit, maka
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan
akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi
komprehensif
konsolidasian pada
tahun berjalan.
If in the next period, the amount of allowance for impairment losses is decreased and the
decreased can be objectively related to an event that occurred after the recognition of the
impairment losses i.e. upgrade of debtor‟s or issuer‟s collectibility credit rating, the
impairment losses that was previously recognized has to be reversed, by adjusting
the allowance account. The reversal amount of financial assets is recognized in the current
year
consolidated statement
of comprehensive income.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNAUDITED 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
Serta periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS UNAUDITED March 31, 2015 and December 31, 2014
and for the period ended March 31, 2015 and 2014
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
51
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai atas aset keuangan lanjutan
m. Identification and
measurement of
impairment for financial assets continued
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan, pada tahun berjalan
dikreditkan dengan
menyesuaikan akun
cadangan kerugian
penurunan nilai.
Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada tahun-tahun
sebelumnya dicatat
sebagai pendapatan
operasional lainnya. Penerimaan pembayaran pembiayaanpiutang
syariah yang
telah dihapusbukukan dicatat sebagai penambahan
cadangan kerugian selama tahun berjalan. The recoveries of written-off financial assets in
the current year are credited by adjusting the allowance for impairment losses accounts.
Recoveries of written-off loans from previous years are recorded as other operating income.
Recovery of Sharia FinancingReceivables previously written off is recorded as an
addition to the allowance for impairment losses in the current year.
Sehubungan dengan kepatuhan terhadap Bank Indonesia OJK, Bank menerapkan
Peraturan Bank Indonesia No. 1415PBI2012 tanggal 24 Oktober 2012 tentang “Penilaian
Kualitas Aset Bank Umum” sebagai panduan untuk
menghitung minimum
cadangan kerugian penurunan nilai yang wajib dibentuk
sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Sedangkan Entitas Anak yang bergerak dalam
bidang perbankan syariah BJBS menerapkan PBI No.1313PBI2011 tanggal 24 Maret 2011
tentang” Penilaian Kualitas Aktiva bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah”.
In compliance with Bank Indonesia OJK, Bank implements Bank Indonesia Regulation
No. 1415PBI2012 dated October 24, 2012 about “Assessment of Commercial Banks‟
Asset Quality” as a guideline to calculate required minimum allowance for impairment
losses based on Bank Indonesia Regulation. Whereas
Bank‟s Subsidiary which is engaged in Sharia Banking BJBS applies Bank
Indonesia Regulation
No.1313PBI2011 dated March 24, 2011 on “Asset Quality
Assessment for Sharia Commercial Banks and Business Units”.
Cadangan kerugian minimum yang harus dibentuk sesuai dengan Peraturan Bank
Indonesia adalah sebagai berikut: The minimum allowance to be provided in
accordance with Bank Indonesia Regulation is as follows:
a. 1 dari aktiva produktif yang digolongkan Lancar, di luar penempatan pada Bank
Indonesia, Obligasi Pemerintah, instrumen hutang
lain yang
diterbitkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia dan aktiva produktif yang dijamin dengan agunan
tunai; a. 1 of earning assets classified as Current,
excluding placements with Bank Indonesia, Government Bonds, other debt instruments
issued by the Government of the Republic of Indonesia and earning assets secured by
cash collateral;
b. 5 dari aktiva produktif yang digolongkan Dalam Perhatian Khusus setelah dikurangi
agunan; b. 5 of earning assets classified as Special
Mention, net of deductible collateral; c. 15
dari aktiva
produktif yang
digolongkan Kurang
Lancar setelah
dikurangi agunan; c. 15 of earning assets classified as Sub-
standard, net of deductible collateral; d. 50
dari aktiva
produktif yang
digolongkan Diragukan setelah dikurangi agunan; dan
d. 50 of earning assets classified as Doubtful, net of deductible collateral; and
e. 100 dari
aktiva produktif
yang digolongkan Macet setelah dikurangi
agunan. e. 100 of earning assets classified as Loss,
net of deductible collateral.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNAUDITED 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
Serta periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS UNAUDITED March 31, 2015 and December 31, 2014
and for the period ended March 31, 2015 and 2014
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
52
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai atas aset keuangan lanjutan
m. Identification and
measurement of
impairment for financial assets continued
Kriteria penilaian nilai agunan yang dapat dikurangkan dalam pembentukan cadangan
kerugian penurunan nilai sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.
The criterias for assessment of the value of collateral that can be deducted in the
calculation of allowance for impairment losses are based on Bank Indonesia Regulations.
n. Tagihan dan liabilitas akseptasi n. Acceptances receivable and payable
Tagihan dan liabilitas akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi. Tagihan
akseptasi disajikan
setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai. Acceptances receivable and payable are
stated at amortized cost. Acceptances receivable are stated net of allowance for
impairment losses.
Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Liabilitas
akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lainnya.
Acceptances receivable are classified as loans and receivables. Acceptances payable are
classified as other financial liabilities.
o. Penyertaan saham o. Investment in shares
Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan
non-publik yang bergerak di bidang jasa keuangan yang tidak melalui pasar modal
untuk tujuan jangka panjang. Investment in shares represent investments in
non-publicly listed companies engaged in the financial services industry held for long- term
purposes.
Perusahaan asosiasi adalah seluruh entitas di mana Bank mempunyai pengaruh signifikan,
namun tidak memiliki kendali atas entitas- entitas tersebut. Dalam hal ini, Bank umumnya
mempunyai persentase kepemilikan 20 sampai dengan 50 hak suara. Penyertaan
saham pada perusahaan asosiasi dicatat dengan metode ekuitas dan pada awalnya
dicatat
sebesar harga
perolehan dan
disesuaikan dengan bagian Bank atas laba atau rugi neto perusahaan asosiasi sesuai
dengan jumlah persentase kepemilikan dan dikurangi dengan penerimaan dividen sejak
tanggal akuisisi. Associates are all entities over which the Bank
has significant influence, but does not have control. Generally, the Bank‟s shareholding is
between 20 and 50 of the voting rights. Investment in associates are accounted for
under the equity method and are initially recognized at cost and adjusted for the
Bank‟s share in net profit or loss of the associated
companies less dividends received after the acquisition date.
Untuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan di bawah 20 dicatat dengan
metode biaya. Dengan metode ini, penyertaan saham dicatat sebesar biaya perolehan
dikurangi
dengan cadangan
kerugian penurunan nilai, dan tidak memiliki pengaruh
yang signifikan. Pendapatan dividen diakui pada saat keputusan pembagian dividen
diumumkan. Investments in shares with an ownership
interest below 20 are recorded based on the cost method. Under this method, investments
in shares are carried at cost less allowance for impairment losses, and has no significant
influence. Dividend income is recognized when the decision to distribute the dividend is
declared.
Penyisihan kerugian penurunan nilai atas penyertaan
saham dibentuk
apabila berdasarkan pendapat manajemen terdapat
penurunan nilai secara permanen atas nilai penyertaan.
A provision for impairment losses on investments in shares is made when in the
opinion of the management, there is a permanent decline in the value of the
investment.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNAUDITED 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
Serta periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS UNAUDITED March 31, 2015 and December 31, 2014
and for the period ended March 31, 2015 and 2014
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
53
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
p. Aset tetap p. Fixed assets
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga
perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa
aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai
dengan maksud manajemen. All fixed assets are initially recognized at cost,
which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset
to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner
intended by management.
Setelah pengakuan
awal, aset
tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less any subsequent
accumulated depreciation and impairment losses.
Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud
penggunaannya dan
dihitung dengan
menggunakan metode saldo menurun ganda, kecuali untuk penyusutan atas bangunan yang
dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis aset tetap yang bersangkutan, sebagai berikut:
Depreciation of an asset starts when it is available for use and is computed using
a double-declining balance method, except for the depreciation of buildings which are
computed using the straight-line method, based on the estimated useful lives of
the assets, as follows:
TahunYears
Bangunan 20
Buildings Kendaraan
4 - 8 Vehicles
Perlengkapan 4 - 8
Office equipment Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan
dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan
yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.
The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or
changes in circumstances indicate that the carrying values may not be fully
recoverable.
Pada setiap akhir tahun buku, manajemen melakukan pengkajian ulang atas nilai residu,
masa manfaat dan metode penyusutan dan disesuaikan secara prospektif, jika diperlukan.
The residual values, useful lives and methods of depreciation of premises and equipment are
reviewed by the management and adjusted prospectively, if appropriate, at the end of each
year, if necessary.
Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat
dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat
ekonomis masa
depan yang
diekspektasikan dari penggunaan maupun pelepasannya. Keuntungan atau kerugian
yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut dimasukkan ke dalam laba rugi untuk
tahun
penghentian pengakuan
tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no
future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from
the derecognition of the asset is directly included in the profit or loss when the item is
derecognized.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNAUDITED 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
Serta periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS UNAUDITED March 31, 2015 and December 31, 2014
and for the period ended March 31, 2015 and 2014
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
54
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
p. Aset tetap lanjutan p. Fixed assets continued
Jika biaya perolehan tanah termasuk biaya pembongkaran, pemindahan, dan restorasi
lokasi serta manfaat yang diperoleh dari pembongkaran, pemindahan dan pemugaran
tersebut
terbatas, maka
biaya tersebut
disusutkan selama periode manfaat yang diperolehnya. Dalam beberapa kasus, tanah
itu sendiri memiliki umur manfaat yang terbatas, dalam hal ini disusutkan dengan cara
yang mencerminkan manfaat yang diperoleh dari tanah tersebut.
If the cost of land includes the costs of site dismantlement, removal and restoration, and
the benefits from the site dismantlement, removal and restoration is limited, that portion
of the land asset is depreciated over the period of benefits obtained by incurring those costs.
In some cases, the land itself may have a limited useful life, in which case it is
depreciated in a manner that reflects the benefits to be derived from it.
Beban pemeliharaan
dan perbaikan
dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam
jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat
aset tetap
terkait bila
besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat
ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar
kinerja awal
yang ditetapkan
sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait.
Repairs and maintenance is charged to the profit or loss as incurred. The cost of major
renovation and restoration is capitalized to the carrying amount of the related premises and
equipment when it is probable that future economic benefits in excess of the originally
assessed standard of performance of the existing asset and is depreciated over the
remaining useful life of the related asset.
Aset dalam penyelesaian Construction in progress
Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi
beban pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset
tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun
“Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan
dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum
tersedia untuk digunakan. Constructions in-progress are stated at cost,
including capitalized borrowing costs and other charges incurred in connection with the
financing of the said asset constructions. The accumulated costs will be reclassified to the
appropriate “Premises and Equipment” account when the construction is completed
and available for intended use. Assets under construction are not depreciated as these are
not yet available for use.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha “HGU”, Hak Guna
Bangunan “HGB” dan Hak Pakai “HP” ketika tanah diperoleh pertama kali diakui
sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap”. Biaya pengurusan
perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud dan
diamortisasi sepanjang umur hak hukum atau umur ekonomi tanah, mana yang lebih pendek.
The legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights “Hak Guna Usaha” or
“HGU”, Building Usage Right “Hak Guna Bangunan” or “HGB” and Usage Rights “Hak
Pakai” or “HP” when the land was initially acquired are recognized as part of the cost of
the land under the “Premises and Equipment”. The extension or the legal renewal costs of
land rights were recognized as intangible assets and were amortized over the shorter of
the rights legal life and lands economic life.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNAUDITED 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
Serta periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS UNAUDITED March 31, 2015 and December 31, 2014
and for the period ended March 31, 2015 and 2014
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
55
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
q. Penurunan nilai aset non-keuangan q. Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank menilai apakah terdapat indikasi suatu aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Bank akan membuat
estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut. The Bank assesses at each annual reporting
period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication
exists, Bank makes an estimate of the asset‟s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas UPK dikurangi biaya untuk menjual dan nilai
pakainya,
kecuali aset
tersebut tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok
aset lain. An asset‟s recoverable amount is the higher of
an asset‟s or Cash Generating Unit CGU‟s fair value less costs to sell and its value in use,
and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash
inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets.
Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut
dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai
terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
sebagai “rugi penurunan nilai”. Where the carrying amount of an asset
exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its
recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the
consolidated statement of comprehensive
income as “impairment losses”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus
kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto
sebelum pajak
yang menggambarkan
penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko spesifik aset.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the
time value of money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran
pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Bank menggunakan model
penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar
aset. Perhitungan-perhitungan
ini dikuatkan oleh pengali penilaian atau indikator
nilai wajar yang tersedia. In determining fair value less costs to sell,
recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions
can be identified, an appropriate valuation model is used by Bank to determine the fair
value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other
available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan
laba rugi komprehensif sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi aset yang
diturunkan nilainya. Impairment losses of continuing operations, if
any, are recognized in the statements of comprehensive
income under
expense categories that are consistent with the
functions of the impaired assets.
r. Beban dibayar dimuka
r. Prepaid expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi dan dibebankan
pada operasi
menggunakan metode garis lurus selama masa manfaatnya.
Prepaid expenses are amortized and charged to the operations using straight-line method
over the period benefited.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNAUDITED 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
Serta periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS UNAUDITED March 31, 2015 and December 31, 2014
and for the period ended March 31, 2015 and 2014
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
56
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
s. Aset lain-lain s. Other assets
Aset lain-lain terdiri dari piutang bunga, biaya dibayar dimuka, kliring dalam penyelesaian,
uang muka dan lain-lain. Other assets include interests receivable,
prepaid expenses, clearing in progress, advances and others.
Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat setelah dikurangi dengan cadangan kerugian
penurunan nilai. Other assets are stated at the carrying
amounts less allowance for impairment losses.
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian,
Bank dan
entitas anak
melakukan penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali atas aset non-
keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi
penurunan nilai
sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 2.q.
At the consolidated statement of financial position date, the Bank and subsidiaries
evaluate the recoverable amount of its non- financial assets to determine whether there is
any indication of impairment as discussed in Note 2.q.
t. Liabilitas segera
t. Obligations due immediately
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas
atau diterimanya
perintah pemindahbukuan, baik dari nasabah maupun
dari bank lain. Obligations due immediately are recorded at
the time the obligations occur or upon receipt of transfer orders from customers or other
banks.
Liabilitas segera dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dan diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan lainnya. Obligations due immediately are stated at
amortized cost and classified as other financial liabilities.
u. Simpanan nasabah, Simpanan nasabah syariah dan Dana syirkah temporer
u. Deposits from customers, Sharia deposits from customers and Temporary syirkah
fund Giro merupakan simpanan nasabah yang
dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
melalui cek,
atau dengan
cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau
sarana perintah pembayaran lainnya. Current accounts represent customers‟ funds
which can be used as payment instruments, and which can be withdrawn by the depositors
at any time through check writing, or transfers between accounts using bilyet giro and other
orders of payment or transfer.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan
menurut syarat tertentu yang disepakati. Savings account represent customers‟ funds,
which can only be withdrawn by the depositors under agreed conditions.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian dengan penyimpan.
Time deposits represent customers‟ funds, which can only be withdrawn by the depositors
at specific maturities according to the deposit agreements.
Giro dan tabungan wadiah merupakan giro dan tabungan wadiah yad-adhamanah yakni
titipan dana dalam bentuk giro dan tabungan pihak lain dimana pemilik dana mendapatkan
pendapatan bonus. Wadiah which is a wadiah yad-adhamanah
savings and demand deposits on which the customer may receive bonus income.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNAUDITED 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
Serta periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS UNAUDITED March 31, 2015 and December 31, 2014
and for the period ended March 31, 2015 and 2014
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
57
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
u. Simpanan nasabah, Simpanan nasabah syariah
dan Dana
syirkah temporer
lanjutan u. Deposits from customers, Sharia deposits
from customers and Temporary syirkah fund continued
Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima oleh Bank. Bank mempunyai hak
untuk mengelola dan menginvestasikan dana, baik sesuai dengan kebijakan Bank atau
kebijakan pembatasan dari pemilik dana, dengan keuntungan dibagikan sesuai dengan
kesepakatan. Temporary syirkah funds represent investment
received by the Bank. The Bank has the right to manage and invest funds in accordance
with either the Bank‟s policy or restriction set by the depositors‟ with the agreed profit
sharing.
Hubungan antara Bank dan pemilik dana syirkah
temporer merupakan
hubungan kemitraan berdasarkan akad mudharabah
muthlaqah, mudharabah muqayyadah atau musyarakah.
Relationship between the Bank and the owner of temporary syirkah funds are based on
partnership mudharabah
muthlaqah, mudharabah muqayyadah or musyarakah.
Contoh dari dana syirkah temporer adalah penerimaan dana dari investasi mudharabah
muthlaqah, mudharabah
muqayyadah, mudharabah musytarakah, dan akun lain yang
sejenis. The example of temporary syirkah funds are
investment funds received from mudharabah muthlaqah,
mudharabah muqayyadah,
mudharabah musytarakah and other similar accounts.
1 Mudharabah muthlaqah
adalah mudharabah
dimana pemilik
dana shahibul maal memberikan kebebasan
kepada pengelola dana mudharibBank dalam pengelolaan investasinya.
1 Mudharabah muthlaqah
represents mudharabah in which the fund owner
shahibul maal entrusts to fund manager mudharibBank
in managing
its investment.
2 Mudharabah muqayyadah adalah
mudharabah dimana
pemilik dana
memberikan batasan kepada pengelola dana, antara lain mengenai tempat, cara
dan atau obyek investasi. 2 Mudharabah
muqayyadah represents
mudharabah in which the fund owner sets restrictions
against fund
manager regarding, among others, the place, the
means andor the object of investment. 3
Mudharabah musytarakah adalah bentuk mudharabah dimana pengelola dana juga
menyertakan modal atau dananya dalam kerja sama investasi.
3 Mudharabah musytarakah
represents mudharabah in which fund manager also
submits its capital or fund in the investment.
Dana syirkah
temporer tidak
dapat digolongkan sebagai liabilitas. Hal ini karena
Bank tidak mempunyai liabilitas, ketika mengalami kerugian, untuk mengembalikan
jumlah dana awal dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi Bank. Dana
syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu
jatuh tempo dan pemilik dan tidak mempunyai hak
kepemilikan yang
sama dengan
pemegang saham seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari
aset lancar dan aset non investasi. Temporary syirkah funds can not be classified
as liability because the Bank has no obligation to return the fund to the owner when the Bank
has loss, unless there is negligence or default by the Bank. Temporary syirkah funds can not
be classified as equity since they have maturity and the owner of the funds do not
have
ownership rights
as common
shareholders, such as voting rights and right of the profit derived from current assets and non-
investment assets.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN UNAUDITED 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
Serta periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014
Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS UNAUDITED March 31, 2015 and December 31, 2014
and for the period ended March 31, 2015 and 2014
Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated
58
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued