76 prasayarat dalam uji model regresi. Prasyarat yang harus dipenuhi adalah tidak
adanya multikolinearitas. Dalam pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF. Dikatakan tidak terdapat gejala multikoliniaritas
jika VIF 10.
a. Persamaan 1
Tabel 44. Uji Multikolinearitas 1
Pada tabel 44 dapat diketahui untuk persamaan 1 pada masing-masing variabel independen memiliki nilai
VIF sebesar 1,296. Maka dalam model regresi antara variabel independen tidak terdapat gejala mulikolinearitas karena 1,296
lebih kecil dari 10.
b. Persamaan 2
Tabel 45. Uji Multikolinearitas 2
Pada tabel 45 dapat diketahui untuk persamaan 2 pada masing-masing variabel independen memiliki nilai
VIF sebesar 1,296. Maka dalam model regresi antara variabel independen tidak terdapat gejala mulikolinearitas karena 1,296
lebih kecil dari 10.
77
c. Persamaan 3
Tabel 46. Uji Multikolinearitas 3
Pada tabel 46 dapat diketahui untuk persamaan 3 pada masing-masing variabel independen memiliki nilai
VIF sebesar 1, 100. Maka dalam model regresi antara variabel independen tidak terdapat gejala mulikolinearitas karena 1,100
lebih kecil dari 10.
D. Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara dari suatu permaslahan, maka hipotesis perlu diuji akan kebenarannya. Uji hipotesis dalam penelitian ini
menggunakan analisis regresi sederhana untuk hipotesis pertama, kedua, ketika, keempat, kelima, keenam, ketujuh, kedelapan, dan kesembilan. Hasil dari
pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Pengalaman Penggunaan Komputer dapat berpengaruh positif terhadap Persepsi Kegunaan
dalam penggunaan Edmodo.
Hipotesis pertama pada penelitian ini yaitu antara X dengan Y. Uji hipotesis
dilakukan dengan SPSS Statistics 21.0. Uji hipotesis pertama menggunkan
analisis regresi sederhana. Hasil uji hipotesis pertama akan dijelaskan pada tabel 47, yaitu: