Uji Reliabilitas Instrumen VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN

46

G. TEKNIK ANALISIS DATA

Dalam penelitiann ini analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah :

1. Analisis Deskriptif Data

Untuk mendeskripsikan data penelitian ini dilakukan dengan mendasarkan pada tabel distribusi frekuensi, harga rerata Mean, standar deviasi SD, Modus dan Median Me. Pada penelitian ini untuk menentukan kecenderungan skor variabel digunakan kriterium bandingan dengan menggunakan skor rerata skor skor ideal Mi dan simpangan baku Sdi dari seluruh responden untuk setiap variabel sebagai kriterium pembanding. Dari harga rerata dan simpangan baku ideal tersebut dikategorikan kecenderungannya menjadi empat kategori yaitu : Tabel 12. Kecenderungan skor variabel Sangat Tinggi : X Mi + 1,5 Sdi Tinggi : Mi X ≤ Mi + 1,5 Sdi Rendah : Mi – 1,5 Sdi X ≤ Mi Sangat Rendah : X ≤ Mi – 1,5 Sdi Sumber : Djumari Mardapi 2008: 124 Keterangan : Mi = Skor rerata ideal Sdi = Simpangan baku ideal Selanjutnya keempat kategori tersebut disusun dengan langkah-langkah : a. Menentukan skor terendah dan skor tertinggi b. Menghitung Mi = skor tertinggi + skor terendah c. Menghitung Sdi = 16 skor tertinggi - skor terendah 47

2. Uji Persyaratan Linieritas

a. Uji Normalitas

Uji normalitas memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam regresi, variabel bebas dan terikat atau keduannya memiliki distribusi normal atau mendekati normal yaitu sebaran data terletak disekitar garis lurus.

b. Uji Linieritas

Pengujian linearitas ini perlu dilakukan untuk mengetahui model yang dibuktikan merupakan linear atau tidak. Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan curve estimation, yaitu gambaran hubungan linear antara variabel X dangan variabel Y. Jika nilai signifikansi f0,05, maka variabel X tersebut memiliki hubungan linear dengan Y.

c. Uji Multikoliniaritas

Uji Multikoliniaritas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya hubungan linier antara variabel independen dalam model regresi. Uji ini biasa digunakan sebagai prasayarat dalam uji model regresi. Prasyarat yang harus dipenuhi adalah tidak adanya multikolinearitas. Dalam pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF. Dikatakan tidak terdapat gejala multikoliniaritas jika VIF 10.

3. Uji Hipotesis

Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independe, dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata 48 variabel dependen berdasarkan nilai variabel yang diketahui Gujarati, 2003 dala Ghozali, 2007. Menurut Ghozali 2007 ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness of fit nya. Secara statistik,setidaknya ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statisitk F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana H o ditolak. Sebaliknya disebut tidak signifikan apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H o diterima. Pada uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan regresi linier sederhana, dimana uji hipotesis linier sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen Sugiyono, 2011. Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam analisis regresi lnier sederhana adalah: a. Membuat persamaan garis regresi linier sederhana Keterangan: = Nilai yang diprediksi = Konstanta atau bila harga X = 0 = Koefisien regresi = Nilai variabel independen Harga a dan b dapat dicari dengan persamaan berikut: Sugiyono, 2011: 261-262