86 sedangkan sebesar 69,39 siswa belum tuntas dalam belajar.
Disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi siswa kelas X IIS SMA Negeri 1 Seyegan tergolong masih rendah mengingat masih banyaknya
siswa yang mendapat nilai di bawah KKM yaitu mencapai 69,39.
4. Hasil Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data penelitian berdistribusi normal atau tidak. Data berdistribusi normal jika
nilai probability Jarque-Bera lebih dari 0,05, sebaliknya data berdistribusi tidak normal jika nilai probability Jarque-Bera kurang dari
0,05. Hasil uji normalitas menunjukan bahwa nilai Jarque-Bera sebesar 5,0688 dengan nilai probability sebesar 0,0793, karena nilai probability
Jarque-Bera lebih dari 0,05, maka dapat disimpulkan residual berdistribusi normal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah setiap variabel bebas dengan variabel terikat memiliki hubungan yang linear atau tidak.
Hubungan antar variabel dikatakan linear jika nilai probability pada baris F-statistic lebih dari 0,05. Hasil uji linearitas menggunakan uji
Ramsey RESET diketahui nilai probability F-statistic sebesar 0,098, karena nilai probability lebih besar dari 0,05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai hubungan yang linear.
87
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk melihat ada tidaknya hubungan yang sangat kuatsempurna antar variabel bebas. Jika nilai
VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas, sedangkan jika nilai VIF lebih dari 10 maka terjadi multikolinearitas yang dapat dilihat
pada baris Center VIF. Hasil uji multikolinearitas disajikan dalam tabel di bawah ini:
Tabel 28. Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Center
VIF Keterangan
Fasilitas Belajar 1,1499
Tidak terjadi multikolinearitas
Minat Belajar 1,2744
Dummy Gaya
Belajar Gaya
Belajar Auditorial D1
1,0597 Gaya
Belajar Taktual D2
1,1597
Berdasarkan hasil pengujian di atas, diketahui bahwa tidak ada nilai VIF yang lebih dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi multikolinearitas antara variabel fasilitas belajar, minat belajar, dummy gaya belajar auditorial dan dummy gaya belajar taktual.
d. Uji Homosedastisitas
Uji homosedastisitas digunakan untuk mengetahui kesamaan varians error untuk setiap nilai variabel bebasnya. Jika nilai probability
chi-square pada baris ObsR-squared lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heterosedastisitas, sebaliknya jika nilai probability chi-square
pada baris ObsR-squared yang didapat lebih kecil dari 0,05 maka terjadi
heterosedastisitas. Hasil
uji heterosedastisitas
dengan
88 menggunakan uji white, diketahui nilai probability chi-square sebesar
0,6835, karena nilai probability lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heterosedastisitas. Oleh karena itu persyaratan analisis regresi
terpenuhi.
5. Hasil Analisis Regresi
Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini yaitu analisis regresi ganda. Rangkuman hasil analisis regresi
dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 29. Rangkuman Hasil Analisis Regresi
Variabel Coefficient
Standard error
t-statistic Prob.
Fasilitas Belajar 0,387
0,101 3,826
0,000 Minat Belajar
0,409 0,140
2,912 0,004
Dummy Gaya
Belajar Auditorial D1
-1,119 1,481
-0,756 0,452
Dummy Gaya
Belajar Taktual D2
-0,076 1,865
-0,041 0,968
Konstanta 33,975
R
2
0,287 F- Statistic
9,372 Prob F- Statistic
0,000 a. Mencari Persamaan Garis Regresi dengan Tiga Prediktor
Hasil analisis regresi di atas dapat diketahui persamaan garis regresi berganda yaitu:
Y = 33,975+ 0,387 FB - 1,119 D1 - 0,076D2 + 0,409 MB b. Mencari Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi digunakan untuk menunjukan berapa besar persentase variabel secara bersama-sama menerangkan variabel terikat.