72 5
Mencari sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat.
a Sumbangan Relatif SR
Sumbangan relatif digunakan untuk mencari perbandingan relatifitas yang diberikan suatu variabel bebas kepada variabel
terikat dengan variabel bebas lain yang diteliti. Dengan rumus sebagai berikut:
ܴܵ = ܽ∑ݔݕ
ܬܭݎ݁݃ ݔ 100
Keterangan: SR
: sumbangan relatif dari suatu prediktor a
: koefisien prediktor ∑ݔݕ
: jumlah produk antara X dan Y ܬܭݎ݁݃
: jumlah kuadrat regresi. Hadi, 2004: 39
b Sumbangan Efektif SE
Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan secara efektif setiap prediktor terhadap kriterium
dengan tetap memperhitungkan variabel bebas lain yang tidak diteliti. Berikut adalah rumus sumbangan efektif:
ܵܧ = ܴܵݔܴ
ଶ
Keterangan: SE
: sumbangan efektif dari suatu prediktor SR
: sumbangan relatif dari suatu prediktor R
2
: koefisien determinasi Hadi, 2004: 39
73
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Seyegan
SMA Negeri 1 Seyegan merupakan salah satu sekolah menengah atas yang cukup diminati di wilayah kabupaten Sleman. SMA Negeri 1 Seyegan
beralamatkan di Desa Tegal Gentan, Margoagung, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang telah terakreditasi A yang memiliki
visi dan misi sebagai berikut: a. Visi SMA Negeri 1 Seyegan
Terwujudnya insan yang bertaqwa, unggul dalam prestasi, mandiri dan bertanggung jawab.
b. Misi SMA Negeri 1 Seyegan 1
Membentuk peserta
didik yang
berprestasi dan
mampu berkompetisi dalam berbagai bidang.
2 Membentuk peserta didik yang berkualitas tinggi dibidang ilmu
pengetahuan dan teknologi serta seni budaya. 3
Menumbuhkan semangat kemandirian secara intensif kepada semua warga sekolah.
4 Meningkatkan kecakapan siswa dalam berbagai ketrampilan yang
berorientasi pada kebutuhan masa depan. 5
Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
74 6
Memperkokoh semangat kebangsaan dan cinta tanah air. 7
Menciptakan iklim sekolah yang mendukung pembelajaran. Pada tahun ajaran 20162017, SMA Negeri 1 Seyegan memiliki
jumlah kelas sebanyak 21 kelas, yang terdiri dari kelas X sebanyak 7 kelas yang terbagi dalam 4 kelas MIIA dan 3 Kelas IIS. Kelas XI sebanyak 7 kelas
yang terbagi dalam 4 kelas MIIA dan 3 kelas IIS. Kelas XII sebanyak 7 kelas yang terdiri dari 4 kelas MIIA dan 3 kelas IIS.
Dalam penelitian ini responden yang diteliti adalah siswa kelas X IIS tahun ajaran 20162017 yang berjumlah 98 siswa yang terbagi dalam 3 kelas
yaitu kelas X IIS 1 berjumlah 32 siswa, kelas X IIS 2 berjumlah 30 siswa dan kelas X IIS 3 berjumlah 36 siswa.
2. Deskripsi Karakteristik Responden
Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai karakteristik responden dalam bentuk tabel. Berdasarkan data yang telah diperoleh selama
pengumpulan data, maka karakteristik responden akan dijabarkan secara rinci sebagai berikut:
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 15. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi
Presentase
Laki-laki 51
52,04 Perempuan
47 47,96
Jumlah 98
100,00
75 Hasil deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin di
atas dapat diketahui bahwa mayoritas siswa kelas X IIS SMA Negeri 1 Seyegan yang menjadi responden berjenis kelamin laki-laki sebesar
52,04. b.
Latar Belakang Orang Tua Responden 1 Pekerjaan Orang Tua Responden
Berikut jenis pekerjaan orang tua responden yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 16. Jenis Pekerjaan Orang Tua Responden
No Pekerjaan
Orang Tua Frekuensi
Persentase Ayah
Ibu Ayah
Ibu
1 Karyawan
11 5
11,22 5,10
2 PNS Guru
20 12
20,41 12,24
3 PNS Non Guru
8 8,16
0,00 4
Buruh 21
21 21,43
21,43 5
Petani 1
1,02 0,00
6 Wiraswasta
30 20
30,61 20,41
7 Lainnya
7 40
7,14 40,82
Jumlah 98
98 100,00
100,00
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa jenis pekerjaan Ayah responden didominasi oleh wiraswasta sebanyak 30 orang
30,61, sedangkan untuk kategori jenis pekerjaan Ibu responden didominasi pada jenis pekerjaan lainnya yang cenderung berprofesi
sebagai ibu rumah tangga sebanyak 40 orang 40,82. 2 Jenjang Pendidikan Orang Tua Responden
Berikut jenjang pendidikan orang tua responden yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
76 Tabel 17. Pendidikan Orang Tua Responden
No Jenjang
Pendidikan Frekuensi
Persentase Ayah
Ibu Ayah
Ibu
1 S2
1 2
1,02 2,04
2 S1
27 21
27,55 21,43
3 D3
5 10
5,10 10,20
4 SMASederajat
53 50
54,08 51,02
5 SMP
8 8
8,16 8,16
6 SD
3 3
3,06 3,06
7 Tidak tamat SD
1 4
1,02 4,08
Jumlah 98
98 100,00
100,00
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jenjang pendidikan Ayah responden mayoritas lulusan SMASederajat sebanyak 53
orang 54,08. Jenjang pendidikan Ibu responden juga mayoritas lulusan SMASederajat sebanyak 50 orang 51,02. Oleh karena itu
dapat disimpulkan bahwa mayoritas pendidikan orang tua responden adalah lulusan SMASederajat.
3 Pendapatan Orang Tua Responden Berdasarkan pengkategorian tingkat pendapatan orang tua
responden maka dapat dikategorikan sebagai berikut: Tabel 18. Pengkategorian Tingkat Pendapatan Orang Tua Responden
No Jumlah Pendapatan
Kategori
1 1.500.000
Rendah 2
1.500.000 ≤ X 2.500.000 Sedang
3 2.500.000 ≤ X 3.500.000
Tinggi 4
≥ 3.500.000 Sangat Tinggi
Sumber: BPS, 2008
Berdasarkan tabel pengkategorian di atas, diketahui distribusi frekuensi pendapatan orang tua responden sebagai berikut:
77 Tabel 19. Distribusi Frekuensi Pendapatan Orang Tua Responden
Jumlah Pendapatan F
Persentase Kategori
1.500.000 23
23,47 Rendah 1.500.000 ≤ X 2.500.000
24 24,49 Sedang
2.500.000 ≤ X 3.500.000 17
17,35 Tinggi ≥ 3.500.000
34 34,69 Sangat Tinggi
Jumlah 98
100,00
Hasil distribusi frekuensi pendapatan orang tua responden di atas, diketahui bahwa pendapatan orang tua siswa kelas X IIS SMA Negeri 1
Seyegan mayoritas dalam kategori pendapatan sangat tinggi sebesar 34,69.
4 Lama Belajar di Luar Sekolah Pemanfaatan jam belajar di luar sekolah adalah suatu proses aktif di
luar jam sekolah untuk menambah pengetahuan dalam mendukung jam belajar aktif di sekolah dan pencapaian hasil belajar. Lama belajar yang
dimaksud dalam penelitian ini sesuai dengan asumsi hukum Jost dalam Purwanto 2010:114 yang mengatakan bahwa belajar dengan kiat 30
menit 2 kali sehari selama 6 hari lebih baik dan produkitf dari pada 6 jam 360 menit tanpa henti dalam 1 hari. Artinya belajar akan efektif
dan produktif apabila dilakukan dengan alokasi 30 menit 2 kali sehari atau 1 jam dalam sehari.
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti selama penelitian di SMA Negeri 1 Seyegan, diketahui rata-rata lama belajar di rumah siswa kelas
X IIS SMA Negeri 1 Seyegan tahun ajaran 2016207 yaitu 1,43 jam dalam sehari. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa lamanya belajar