46
Manajemen Perkantoran Modern
H. Penggunaan Bahasa dalam Surat Dinas
Sebenarnya,  ketika  Anda  mempelajari  bagian-bagian  surat,  di samping  mengemukakan  fungsi  bagian-bagian  tersebut,  Anda
perlu  juga  mempelajari  bagaimana  penulisan  bagian-bagian  itu dengan  menggunakan  bahasa  yang  benar,  misalnya,  bagaimana
penulisan kepala surat yang benar, bagaimana penulisan tanggal surat,  bagaimana  penulisan  nomor,  lampiran,  dan  hal  surat,
penulisan  alamat  surat,  penulisan  paragraf  pembuka,  penulisan paragraf penutup, penandatangan surat, dan penulisan tembusan
surat. Dalam  Subbab  I  ini  akan  dibicarakan  bagaimana  penggunaan
bahasa yang benar dalam bagian isi surat. Seperti Anda ketahui dan sadari, dalam bagian isi surat tercantum pesan penulis yang
ingin  disampaikan  kepada  penerima  surat.  Agar  pesan  yang terdapat  dalam  surat  itu  komunikatif  dan  mudah  dipahami  oleh
penerimanya,  surat  sebagai  salah  satu  jenis  karangan  tertulis, hendaknya  menggunakan  bahasa  yang  benar,  sesuai  dengan
kaidah  komposisi  atau  kaidah  karang-mengarang.  Pembicaraan kaidah  komposisi  yang  bertalian  dengan  surat-menyurat
mencakupi pemilihan
kata, pemakaian
ejaan yang
disempurnakan, penyusunan kalimat, dan penyusunan paragraf. Berikut akan dibahas satu persatu.
1. Penyusunan Kalimat
Kalimat yang digunakan dalam surat dinas hendaknya berupa kalimat  obyektif,  yaitu  kalimat  yang  sesuai  dengan  kaidah
bahasa,  singkat,  dan  enak  dibaca.  Kalimat  yang  sesuai dengan  kaidah  bahasa  adalah  kalimat  yang  tidak
Modul Diklat Prajabatan Golongan I  dan II
47 menyimpang dari kaidah yang berlaku. Kalimat itu sekurang-
kurangnya  memiliki  subjek  dan  predikat.  Selanjutnya, kalimat  yang  digunakan  adalah  kalimat  yang  tidak  bertele-
tele  atau  tidak  berbelit-belit.  Namun,  tidak  berarti  bahwa unsur-unsur  yang  wajib  ada  dalam  sebuah  kalimat  itu  boleh
dihidangkan.  Kemudian,  kalimat  yang  enak  dibaca  adalah yang  sopan  dan  simpatik,  tidak  bernada  menghina  atau
meremehkan pembaca.
2. Penyusunan Paragraf
Gagasan  Anda  sebagai  penulis  yang  dituangkan  dalam  surat hendaknya ditata dan diatur sedemikian rupa dalam paragraf-
paragraf  sehingga  gagasan  itu  mudah  dipahami  oleh penerima  surat.  Setiap  gagasan  disusun  dalam  satu  paragraf
yang  utuh,  yakni  paragraf  yang  memenuhi  syarat  adanya kesatuan  dan  kepaduan.  Dengan  kata  lain,  gagasan  yang
sama tidak dituangkan dalam beberapa paragraf. Sebaliknya, beberapa  gagasan  yang  berbeda  tidak  dituangkan  dalam
sebuah paragraf yang sama. Sebuah  paragraf  dikatakan  memiliki  kesatuan  jika  paragraf
itu  betul-betul  hanya  berbicara  satu  masalah.  Selanjutnya, paragraf  dikatakan  memiliki  kepaduan  jika  kalimat-kalimat
yang  Anda  susun  saling  berhubungan,  dan  saling  berkaitan. Kalimat-kalimat  dalam  sebuah  paragraf  akan  saling
berhubungan  dan  akan  saling  berkaitan  jika  diikat  dengan pengait  paragraf,  yang  berupa  ungkapan  penghubung  antar
kalimat,  seperti  Selanjutnya,  selain  itu,  sebaliknya,  namun, dan oleh sebab itu, diikat dengan kata  ganti, seperti itu, ini,
48
Manajemen Perkantoran Modern
nya, dan tersebut, atau diikat dengan pengulangan kata yang dipentingkan.
Marilah kita bandingkan paragraf yang tidak memiliki syarat kesatuan  dan  kepaduan  dengan  paragraf  yang  memiliki  dua
syarat dengan baik. ”Laporan  tentang  hasil  penelitian  kiriman  Bapak  telah  saya
terima dengan baik. Di dalamnya ada satu judul penelitian yang sebenarnya tidak
saya  pesan.  Hasil  penelitian  yang  saya  minta  ternyata  tidak ada dalam kiriman itu. Laporan Hasil penelitian itu tertukar.
Bersama ini saya kembalikan Laporan Hasil Penelitian yang tidak  saya  butuhkan,  dan  saya  mohon  Bapak  segera
mengirimkan  hasil  laporan  yang  saya  pesan,  yaitu  Laporan Hasil Penelitian Sistem Penggajian Pegawai Negeri Sipil”.
Paragraf ini hanya berisi satu gagasan, yakni tentang kiriman buku  tentang  hasil  penelitian.  Walaupun  dalam  paragraf  ini
terdapat  pernyataan  tentang  adanya  kekeliruan  pengiriman, yaitu  tertukarnya  hasil  penelitian  yang  dipesan  dengan  hasil
penelitian  yang  tidak  dipesan,  pernyataan-pernyataan tersebut  hanyalah  merupakan  kalimat  penjelas  yang
memperterang  kalimat  utama.  Jadi,  semua  kalimat  harus disusun  dalam  satu  paragraf.  Di  samping  itu,  agar  kalimat-
kalimat  itu  saling  berkaitan,  hendaklah  digunakan  pengait paragraf, yang berupa ungkapan penghubung antar kalimat.
Sebaiknya  kalimat-kalimat  itu  disusun  dalam  satu  paragraf, sebagai berikut:
Modul Diklat Prajabatan Golongan I  dan II
49 ”Laporan  tentang  hasil  penelitian  kiriman  Bapak  telah  saya
terima  dengan  baik.  Namun,  di  dalamnya  ada  satu  judul penelitian  yang  sebenarnya  tidak  saya  pesan.  Sebaliknya,
hasil  penelitian  yang  saya  minta  ternyata  tidak  ada  dalam kiriman  itu.  Mungkin  Laporan  Hasil  penelitian  itu  tertukar
ketika staf Bapak mengepaknya. Oleh sebab itu, bersama ini saya  kembalikan  Hasil  Laporan  Penelitian  yang  tidak  saya
butuhkan, dan  saya  mohon Bapak  segera mengirimkan hasil laporan  yang  saya  pesan,  yaitu  Laporan  Hasil  Penelitian
Sistem Penggajian Pegawai Negeri Sipil”.
I. Latihan
Kerjakan latihan dibawah ini dengan sungguh-sungguh. 1.
Berikan batasan korespondensi dan surat 2.
Apa saja tujuan umum surat? 3.
Jelaskan fungsi-fungsi surat dinas 4.
Uraikan surat-surat yang baik 5.
Jelaskan syarat dasar bagi penulis surat 6.
Uraikan langkah-Iangkah teknis penuisan surat 7.
Buat  sepucuk  surat  dinas  dari  instansi  Anda  yang  ditujukan ke instansi lain
J. Rangkuman