Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Menurut W.S Winkel 1983:30 minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang tersebut. Menurut Bernard dikuti dari Sardiman AM 1986 : 76 minat timbul tidak secara tiba-tiba atau spontan, melaiinkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja. Jadi minat akan selalu berkait soal kebutuhan atau keinginan. Minat adalah gejala kejiwaan yang berhubungan dengan sikap subjek terhadap objek. Jadi minat itu sendiri adalah suatu sikap subjek terhadap objek atas dasar adanya kebutuhan dan kemungkinan terpenuhinya kebutuhan itu. Minat dan kelakuan mempunyai hubungan yang langsung, semua kelakuan ditentukan oleh minat. Jika seorang murid memiliki rasa ingin belajar ia akan cepat dapat mengerti dan mengingatnya. Minat bukanlah merupakan sesuatu yang dimiliki seseorang begitu saja melaikan merupakan sesuatu yang dapat dikembangkan. Minat selalu diikuti dengan harapan setelah lulus nantinya, yang dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu dan stimulus pada saat ini. Dalam buku bimbingan dan konseling Dewa Ketut Sukardi, 1988:63 ada tiga cara yang digunakan untuk menentukan minat yaitu: a Minat yang diekspresikan Expressed Interest Yaitu seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata tertentu. b Minat yang diwujudkan Manifest Interest Yaitu seseorang dapat mengekspresikan minat bukan melalui kata-kata tetapi melalui tindakan atau perbuatan, ikut serta berperan aktif dalam suatu tindakan. c Minat yang diinventarisasakan Inventoried Interest Yaitu seseorang dapat diukur minatnya dengan menjawab terhadap sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok aktivitas tertentu. Pada dasarnya, seseorang yang mempunyai minat yang tinggi kebanyakan akan mencapai hasil yang maksimal. Hal tersebut disebabkan terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi minat. Faktor–faktor yang mempengarui minat dikelompokkan menjadi 2 golongan yaitu Kartini Kartono, 1985 : 62-67: a. Sebab endogen dari dalam diri sendiri 1 Biologis, misalnya kesehatan, cacat badan. 2 Psikologis, misalnya kecerdasan. b. Sebab eksogen dari luar diri siswa. 1 Keluarga yaitu faktor orang tua, suasana rumah. 2 Faktor Sekolah, masyarakat. Berdasarkan pendapat di atas maka minat memilih jurusan di SMA dapat diartikan kecenderungan yang mengarahkan siswa untuk menetapkan pilihan jurusan apa yang menjadi pilihanya yang di tandai dengan perasaan bahwa jurusan tersebut bersangkut dengan kebutuhannya.

2. Prestasi Belajar

Pretasi adalah suatu hasil yang telah dicapai Purwodarminto, W.JS, 1976 : 768. Sejalan dengan itu winkel menyatakan bahwa prestasi merupakan bukti usaha yang dicapai Winkel, W.S, 1989:161. Sedangkan prestasi menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah hasil yang dicapai. Apabila prestasi dikaitkan dengan belajar maka mengenal apa yang dinamakan dengan prestasi belajar. Hal ini menyatakan seberapa jauh hasil yang telah dicapai atau dibuktikan oleh seseorang. Belajar sendiri merupakan suatu aktivitas yang menghasilkan perubahan dengan didapatkannya kemampuan baru yang disebabkan usaha Sumadi Suryobroto, 1984:324. Sehubungan dengan prestasi belajar maka ia mengemukakan bahwa nilai rapor merupakan perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai kemajuan siswa atau prestasi siswa selama masa tertentu. Dari beberapa pengertian tentang prestasi tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan perubahan kemampuan yang dinyatakan dalam nilai rapornya, setelah siswa tersebut selesai mengikuti pelajaran selama jangka waktu tertentu. Dengan demikian prestasi belajar merupakan hasil setelah proses belajar menyatakan mengukur tingkat keberhasilan seseorang dalam mengikuti proses belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan motivasi belajar, kebiasaan belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar ekonomi : studi kasus siswa jurusan IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 4 184

Hubungan antara motivasi belajar, persepsi siswa terhadap jurusan, tingkat pendidikan orang tua dan minat siswa SMA dalam memilih jurusan di SMA : studi kasus di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 142

Hubungan antara minat belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran ekonomi : studi kasus SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.

0 0 165

Hubungan antara prestasi belajar siswa, persepsi siswa terhadap jurusan, dan motivasi belajar dengan minat siswa dalam memilih jurusan di SMA : studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 1 165

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI SMA BOPKRI II Yogyakarta.

0 0 152

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 0 138

Hubungan antara prestasi belajar siswa, persepsi siswa terhadap jurusan, dan motivasi belajar dengan minat siswa dalam memilih jurusan di SMA studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu

0 0 163

Hubungan antara motivasi belajar, persepsi siswa terhadap jurusan, tingkat pendidikan orang tua dan minat siswa SMA dalam memilih jurusan di SMA studi kasus di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

0 4 140

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR SISWA, MOTIVASI BELAJAR SISWA, DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN MINAT MEMILIH JURUSAN DI SMA Studi Kasus Pada SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjan

0 0 138

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI SMA BOPKRI II Yogyakarta - USD Repository

0 0 150