d. Indikator disiplin kerja dalam organisasi
Menurut Rivai 2005:244 disiplin kerja memiliki bebrapa komponen indikator yaitu:
1 Kehadiran. Hal ini menjadi indikator yang mendasar untuk
mengukur kedisiplinan, yang biasanya karyawan yang memiliki disiplin kerja rendah terbiasa untuk terlambat dalam bekerja.
2 Ketaatan pada peraturan kerja. Karyawan yang taat pada
peraturan kerja tidak akan melailaikan prosedur kerja dan akan selalu mengikuti pedoman kerja yang ditetapkan oleh
perusahaan. 3
Ketaatan pada standar kerja. Hal ini dapat dilihat melalui besarnya tanggung jawab karyawan terhadap tugas yang
diamanahkan kepadanya. 4
Tingkat kewaspadaan tinggi. Karyawan memiliki kewaspadaan tinggi akan selalu berhati-hati, penuh perhitungan dan ketelitian
dalam bekerja, serta selalu menggunakan sesuatu secara efektif dan efisien.
6. Kinerja Karyawan
a. Ada beberapa pengertian kinerja karyawan, kinerja prestasi kerja
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya Mangkunegara, 2013:67.
Kinerja merupakan perilaku organisasi yang secara langsung berhubungan dengan produksi barang atau penyampaian jasa,
informasi tentang kinerja organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting digunakan untuk mengevaluasi apakah proses
kinerja yang dilakukan organisasi selama ini sudah sejalan dengan tujuan yang diharapkan atau belum Tongo, 2014:109.
b. Ada beberapa tujuan dalam penilaian kinerja menurut Marwansyah
2010:232-233 yaitu: 1
Untuk mengukur kinerja secara fair dan obyektif berdasarkan persyaratan pekerjaan.
2 Untuk meningkatkan kinerja dengan mengidentifikasikan
tujuan-tujuan pengembangan yang spesifik. 3
Untuk mengembangkan tujuan karir sehingga karyawan dapat selalu menyesuaikan diri dengan tuntutan dinamika organisasi.
c. Ada beberapa kriteria kinerja yang perlu diperhatikan menurut
Mondy dan Noe dalam Nur aeni, 2011:110 adalah: 1
Traits karakter yang meliputi sikap, penampilan dan inisiatif. 2
Behavior perilaku meliputi kepemimpinan, pengembangan kerja sama, kooperasi dan pelayanan.
3 Competencies meliputi kontribusi strategik, pengetahuuan
bisnis, kredibilitas personal. Dengan mengacu pada ketiga kriteria yang disebutkan di atas, maka kinerja dapat diukur dan
memenuhi standar kualitas ataupun kuantitas seperti diharapkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
oerganisasi. Terdapat empat faktor yang menjadi dimensi kinerja yang akan diukur dalam penilaian performansi kerja
antara lain: a
Performance: Menyangkut kemampuan untuk promosi
karyawan, prestasi dalam menyelesaikan pekerjaan. b
Conformance: Mereflesikan bagaimana individu bekerja sama dengan atasan dan rekan-rekan, serta kepatuhan
terhadap peraturan-peraturan perusahaan. c
Dependability: Melihat sejauh mana tingkat kedisiplinan karyawan terhadap aturan yang ditetapkan dan disetujui oleh
karyawan sendiiri. d
Personal Adjusmen: Melihat bagaimana kemampuan karyawan dari sisi emosional untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan kerjanya.
B. Penelitian-Penelitian Sebelumnya
1. Chairil Munawir MT, Amri, dan M. Shabri Abd. Majid. 2014.
“Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Struktur Organisasi, dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja