calon tenaga kerja yang potensial untuk bergabung atau bekerja pada perusahaan yang bersangkutan. Berbeda dengan perusahaan
yang memberikan kompensasi yang kecil dan tidak layak tentunya akan sepi peminat dari calon-calon tenaga kerja yang potensial.
Kompensasi yang tinggi dan layak juga dapat mempertahankan karyawan yang ada. Jika karyawan merasa kompensasi yang
diberikan perusahaan
kepadanya cukup
memadai untuk
menghidupi diri dan keluarganya, maka ia akan tetap bekerja di perusahaan tersebut. Tetapi manakala kompensasi yang mereka
terima dari perusahaannya tidak memadai guna menghidupi diri dan keluarganya, maka mereka akan berpikir untuk keluar ke
perusahaan lain yang sistem kompensasinya lebih baik dari perusahaan asal dia bekerja. Kalaupun mereka tetap bekerja pada
perusahaan tersebut, maka mereka akan bekerja seadanya dan tidak bergairah dalam bekerja sehingga produktifitas kerjanyapun
rendah.
c. Bentuk Bentuk-bentuk Kompensasi
Menurut Mangkunegara 2013:85-86, ada dua bentuk kompensasi yaitu bentuk kompensasi langsung yang merupakan upah dan gaji,
bentuk kompensasi yang tak langsung yang merupakan pelayanan dan keuntungan.
1 Upah dan Gaji Kompensasi dalam bentuk langsung
Upah adalah pembayaran berupa uang untuk pelayanan kerja atau uang yang biasanya di bayarkan kepada pegawai secara per
jam, per hari, dan per setengah hari. Sedangkan gaji merupakan uang yang di bayarkan kepada pegawai atas jasa pelayanannya
yang yang diberikan secara bulanan. Prinsip upah dan gaji yaitu :
a Tingkat Bayaran.
b Struktur Bayaran.
c Menentukan Bayaran Secara Individu.
d Metode Pembayaaran.
e Kontrol Pembayaran.
2 Keuntungan dan Pelayanan
Keuntungan adalah nilai keuangan moneter langsung untuk pegawai yang secara cepat dapat dilakukan. Sedangkan pela-
yanan adalah nilai keuangan moneter langsung untuk pegawai yang tidak dapat secara mudah ditentukan. Program benefit ke-
untungan bertujuan untuk memperkecil turnover, meningkatkan modal kerja, dan meningkatkan keamanan. Adapun kriteria ke-
untungan adalah biaya, kemampuan membayar, kebutuhan, kekuatan kerja, tanggung jawab sosial, reaksi kekuatan kerja,
dan relasi umum. Sedangkan program pelayanan adalah laporan tahunan untuk pegawai, adanya tim olah raga, kamar tamu peg-
awai, kafetaria pegawai, surat kabar perusahaan, toko perus- ahaan, discount potongan harga produk perusahaan, ada pro-
gram rekreasi atau darmawisata.
d. Tujuan Diadakan Pemberian Kompensasi
Tujuan pemberian kompensasi balas jasa adalah sebagai berikut: 1
Ikatan Kerja sama Dengan pemberian kompensasi terjalinlah kerja sama formal
antara perusahaan dengan karyawan. Karyawan harus menger- jakan tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan pengu-
sahamajikan wajib membayar kompensasi sesuai dengan per- janjian yang disepakati.
2 Kepuasan Kerja
Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebu- tuhan-kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga
memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya. 3
Pengadaan Efektif Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan
karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah. 4
Motivasi Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mu-
dah memotivasi bawahannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 Stabilitas Karyawan
Dengan program kompensasi atas prinsip adil, layak dan kompetitif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena
turn-over relatif kecil. 6
Pengaruh Pemerintah Jika program kompensasi sesuai dengan undang-undang per-
buruhan yang berlaku seperti batas upah minimum maka in- tervensi pemerintah dapat dihindarkan.
e. Kompensasi yang di kemukakan oleh Umar 2007:16 yaitu