N. Uji F
Uji F digunakan untuk melihat apakah variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah: H
: Kepemimpinan, kompensasi, motivasi, dan disiplin secara bersama - sama tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
H
a
: Kepemimpinan, kompensasi, motivasi, dan disiplin secara bersama- sama berpengaruh terhadap kinerja karywan.
Hipotesis kemudian diuji untuk mengetahui diterima atau ditolak hipotesisnya. Pengujian hipotesis ditunjukan untuk menguji ada tidaknya
pengaruh dari variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji F atau yang
biasa disebut dengan Analysis of varian Anova. Pengujian Anova atau Uji F bisa dilakukan dengan dua cara yaitu
melihat tingkat signifikasi atau dengan membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
- pengujian dengan tingkat signifikasi pada tabel Anova = 0,05 maka H
ditolak berpengaruh, sementara sebaliknya apabila tingkat signifikasi pada tabel Anova
= 0.05, maka H diterima tidak
berpengaruh. Pengujian hipotesis menurut Sugiyono 2012:223 dapat digunakan
rumus signifikasi korelasi ganda sebagai berikut:
F =
Keterangan: R
2
= Koefisiensi korelasi ganda K
= Jumlah variabel independen N
= Jumlah anggota sampel dk
= n-k-1 derajat kebebasan 1.
Menentukan F
tabel
df1 = jumlah variabel -1 df2 = n-k-2
Keterangan: n
= jumlah sampel k
= jumlah variabel independen df
= degree of freedomderajat kebebasan 2.
Pengujian dengan membandingkan F
hitung
dengan F
tabel
dilakukan dengan ketentuan yaitu:
Kriteria Uji: a.
Jika F
hitung
≥ F
tabel
pada = 5 maka H
ditolak dan H
a
diterima berpengaruh. b.
Jika F
hitung
F
tabel
pada = 5 maka H
diterima dan H
a
ditolak tidak berpengaruh.
O. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji apakah suatu variabel bebas berpengaruh atau tidak berpengaruh tehadap variabel tidak bebas.
Untuk mengethui apakah suatu variabel secara parsial berpengaruh nyata atau tidak, digunakan uji-t:
1. Menentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan α = 5 signifikansi 5 atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam
penelitian 2.
Menentukan t
hitung
dengan menggunakan SPSS atau rumus t
hitung
Priyatno, 2008:84: √
√ Keterangan:
r = koefisien korelasi parsial k= jumlah variabel independen
n= jumlah data 3.
Menentukan t
tabel
Tabel distribusi t dicari pada a = 5 uji 2 sisi dengan derajat kebebasan df n-k-2 n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah
variabel independen. a.
Kriteria pengujian H
ditolak dan H
a
diterima jika t
hitung
≥ t
tabel
H diterima dan H
a
ditolak jika t
hitung
t
tabel
b. Menarik kesimpulan
Jika H diterima dan H
a
ditolak dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan, kompensasi, motivasi, dan disiplin secara parsial
tidak berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Jika H
diterima dan H
a
diterima dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan, kompensasi, motivasi, disiplin secara parsial
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan karyawan.
P. Koefisien Determinasi