35
2.2.11.3. Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Beli
Definisi sikap yang paling klasik dikemukakan oleh Gordon Aliport yang termuat dalam buku Sutisna 2001 : 99. Allport
mendefinisikan sikap adalah melayani kecenderungan memberikan tanggapan pada suatu obyek atau kelompok obyek baik disenangi atau tidak
disenangi secara konsisten. Sikap memainkan peranan utama dalam pembentukan perilaku
individu dalam hal ini pembelian terhadap suatu produk atau merek. Dalam memutuskan produk atau merek apa yang akan dibeli, atau toko mana yang
akan dijadikan langganan, konsumen akan secara khas melakukan pemilihan terhadap satu merek atau produk dievaluasi secara paling
menguntungkan. Sebagai akibatnya peningkatan sikap ini dapat menjadi sasaran
pemasaran yang penting bagi perusahaan. Swastha 1990 : 114 mendefinisikan sikap sehingga “suatu kecenderungan yang dipelajari untuk
bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah yang baik maupun kurang baik secara konsisten”.
Menurut Kotler 2002 : 200 menyatakan sikap adalah evaluasi, perasaan emosional dan kecenderungan tindakan menguntungkan atau
tidak. menguntungkan dan bertahan lama dan seseorang terhadap suatu obyek atau gagasan. Definisi menurut schiffman dan Kanuk 1997 : 227
adalah “An attitude is a learned predisposition to believe in consistenty favorable or unfavorable way with respect to a given object “. Maksud dan
36
definisi tersebut bahwa sikap merupakan suatu kecenderungan seseorang untuk bertindak yang diperoleh dan hasil belajar dalam maksud yang
konsisten. yang menunjukkan rasa suka atau tidak suka terhadap obyek. Akan tetapi Sutisna 2001 : 101 menyatakan keterlibatan yang
tinggi dari konsumen atas pembeliannya akan lebih tinggi hubungan antara kepercayaan, sikap dan perilaku. Ketika konsumen mempunyai keterlibatan
yang tinggi, sikap merupakan bagian dan hirarki pengaruh yang menyebebkan keputusan untuk membeli pertama kali konsumen
mempunyai kepercayaan terhadap merek, kemudian mengembangkan sikap terhadap merek, dan kemudian memutuskan apakah membeli atau tidak.
Jadi kesimpulannya, kemampuan iklan untuk menciptakan sikap yang mendukung terhadap produk sering tergantung pada sikap konsumen
dengan adanya iklan. Iklan yang diminati atau dievaluasi secara menguntungkan dapat menghasilkan sikap yang lebih positif terhadap
produk. Iklan yang tidak diminati dapat mengurangi minat pembelian produk oleh konsumen.
2.2.11.4. Pengaruh Keyakinan Konsumen Terhadap Minat Beli