11
positif terhadap pengenalan merek dapat diterima. Untuk faktor iklan berpengaruh positif terhadap sikap konsumen tidak dapat diterima dan
Faktor sikap konsumen berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen tidak dapat diterima.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Pengertian Pemasaran
Definisi pemasaran telah banyak dikemukan oleh para ahli antara lain oleh Kotler 2000 : 8 yang mendefinisikan pemasaran sebagai, “a
societal process by which individuals and groups obtain what they need and want through creating, offering, and freely exchanging products and
services of value with others.” Suatu proses sosial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai secara bebas dengan pihak lain.
Sementara definisi pemasaran menurut American Marketing Association AMA yang dikutip Kasali 2000 : 53 yaitu : proses
perencanaan dan eksekusi, mulai dari tahap konsepsi, penetapan harga, promosi, hingga distribusi barang-barang, ide-ide dan jasa-jasa, untuk
melakukan pertukaran yang memuaskan individu dan lembaga- lembaganya”.
Dari beberapa penjelasan tersebut nampak bahwa pemasaran merupakan proses yang melibatkan analisis, perencanaan, pelaksanaan dan
12
pengendalian program yang mencakup barang, jasa dan gagasan yang tergantung pada pertukaran dengan tujuan menghasilkan kepuasan bagi
pihak-pihak terkait melalui usaha memaharni kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan cara ini perusahaan dapat memaksimalkan usahanya
untuk memuaskan konsumen yang menjadi target rnarketnya. Intrik itu sudah sewajarnya apabila perusahaan berupaya untuk mempertahankan dan
rnengembangkan usahanya dengan senantiasa memperhatikan kebutuhan, keinginan dan kepuasan konsurnen sebagai pemakai produrk atau
penggunaan jasa.
2.2.2. Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix
Berbagai macam unsur program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar berhasil melaksanakan strategi dan posisioning dalam
pemasaran suatu produk. Umumnva pemasar telah memikirkan 4 komponen dasar atari unsur-unsur bauran pemasaran : produk, harga, distribusi dan
promosi. Kendala yang dihadapi konsep pemasaran 4P adalah tidak mencerminkan kompleksitas penuh pemasaran jasa dalam praktek, juga
tidak menggambarkan hubungan timbal balik yang penting antara aspek kunci pemasaran dalam bisnis jasa. Akibatnya banyak peneliti memberikan
tambahan kerangka kerja 4P menjadi 7P karena tiga unsur tambahan itu diperlukan dalam pemasaran jasa.
Seperti pendapat Bitner 2000 : 19 yang rnengungkapkan bahwa dalam pemasaran jasa selain marketing mix atau lebih dikenal dengan
13
sebutan 4P [Product Produk, Price Harga, Place Distribusi, Promotion Promosi], akan menjadi lebih sempurna bila ditambahkan dengan 3p yaitu
People, Physical Evidence dan Process atau dikenal dengan expanded marketing mix for service. Begitu pula pendapat Yazid 1999:146 yang
membagi variabel marketing mix menjadi 7 bagian yaitu : Product, Price, Place, Promotion, People, Process dan Physical evidence. Sementara Payne
2000 : 32 menganggap bahwa model 4 P tidak begitu ketat, bauran pemasaran yang diperluas lebih tepat. Payne menambahkan tiga unsur dari
marketing mix yaitu: Orang people, Proses process dan Layanan Pelanggan Proactive customer service.
2.2.3. Pengertian Periklanan