Uji Asumsi Klasik Pengaruh kemiripan kategori, citra merek dan keinovatifan konsumen pada kesuksesan perluasan merek dove.
46
Apabila nilai t
hitung.
t
tabel
maka variabel independen secara individual
mempengaruhi variabel
dependen, sedangkan
t
hitung.
t
tabel
variabel independen
secara individual
tidak
mempengaruhi variabel dependen.
t
hitung.
t
tabel,
X b 0 berarti H ditolak dan H
1
diterima. t
hitung.
t
tabel,
X b 0 berarti H diterima dan H
1
ditolak. Uji t juga bisa dilihat pada tingkat signifikansinya:
Jika tingkat signifikansi ≤ 0,05, X b 0 maka H ditolak dan H
1
diterima Jika tingkat signifikansi 0,05, X b 0 maka H diterima
dan H
1
ditolak. Berikut langkah-langkah pengujian Hipotesis statistik adalah
sebagai berikut: 1. Menentukan Formulasi Hipotesis
a. Hipotesis nol nihil H adalah hipotesis yang dirumuskan
sebagai suatu pernyataan yang akan diuji. b. Hipotesis Alternatif tandingan H
a
H
1
adalah hipotesis yang dirumuskan sebagai lawan atau tandingan dari
hipotesis nol.
47
2. Menentukan taraf Nyata α
Taraf nyata adalah besarnya batas toleransi dalam menerima kesalahan hasil hipotesis terhadap nilai populasi.
Semakin tinggi taraf nyata yang digunakan semakin tinggi juga penolakan hipotesis nol. Besaran yang sering digunakan untuk
menentukan taraf nyata dinyatakan dalam yaitu: 1 0,01, 5 0,05, 10 0,10.
3. Menentukan Kriteria Pengujian Kriteria pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan
dalam menerima atau menolak hipotesis nol H dengan cara
membandingkan nilai α table distribusi nilai kritis dengan nilai uji statistiknya. Sesuai dengan bentuk pengujiannya.
4. Menentukan Nilai Uji Statistik Uji
statistic merupakan
rumus-rumus yang
berhubungan dengan distribusi tertentu dalam pengujian hipotesis. Misal, akan di uji parameter populasi P, maka yang
pertama-tama di hitung adalah statistic sampel S. 5. Membuat Kesimpulan
Pembuatan kesimpulan
merupakan penetapan
keputusan dalam hal penerimaan atau penolakan hipotesis nol H
yang sesuai dengan nilai kriteria pengujian. Penerimaan H
terjadi jika nilai uji statistic berada diluar nilai kritisnya.
48
Sedangkan penolakan H terjadi jika nilai uji statistic berada di
dalam nilai kritisnya.