37
c  Produk  body  lotion  Dove  memiliki  kesesuaian dengan produk induknya.
d.  Produk deodorant Dove a  Dove  memiliki  tingkat  kualitas  yang  sama
dalam menciptakan produk deodorant. b  Fungsi  dan  kegunaan  produk  deodorant  Dove
yang  tidak  bertolak  belakang  dengan  citra merek Dove.
c  Produk  deodorant  Dove  memiliki  kesesuaian dengan produk induknya.
2.
Citra merek dioperasionalisasikan sebagai berikut: a.  Dove  merupakan  produk  yang  memiliki  kredibilitas
baik. b.  Produk  Dove  sudah  menjadi  Top  of  Mind  bagi
konsumen atau sudah ada dibenakdipikiran konsumen. c.  Dove  dipakai  oleh  orang-orang  yang  tahu  persis
mengenai kualitas produk. d.  Dove dipakai oleh orang-orang yang saya kagumi.
3.
Keinovatifan konsumen dioperasionalisasikan sebagai berikut: a.  Saya akan membeli produk baru, walaupun saya belum
mendengarnya dengan pasti. b.  Saya  sudah  mengetahui  produk  baru  lebih  awal
dibanding teman-teman saya.
38
c.  Saya  orang  pertama  dari  teman-teman  saya  yang membeli produk baru jika sudah ada dipasaran.
d.  Saya selalu menjadi trendsetter bagi teman-teman saya.
4.
Kesuksesan  perluasan  merek  dioperasionalisasikan  sebagai berikut:
a.  Saya  memiliki  pandangan  yang  positif  terhadap perluasan merek Dove.
b.  Menurut  saya,  produk  baru  Dove  memiliki  tingkat kualitas yang sesuai dalam menciptakan produknya.
c.  Menurut saya, produk baru Dove ini sesuai dengan citra merek Dove secara keseluruhan.
d.  Saya  merasa  produk  baru  Dove  ini  menjadi  pelengkap bagi produk sebelumnya.
K. Skala Pengukuran Data
Skala  merupakan  teknik  pengumpulan  data  yang  bersifat  mengukur, karena  diperoleh  hasil  ukur  yang  berbentuk  angka-angka.  Skala
pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan  panjang  pendeknya  interval  yang  ada  dalam  alat  ukur,
sehingga  alat  ukur  tersebut  bila  digunakan  dalam  pengukuran  akan menghasilkan data kuantitatif.
39
Dalam  penelitian  ini  skala  pengukuran  yang  digunakan  adalah  Skala Likert. Skala Likert yaitu skala yang dipergunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu gejala.  Dalam  penelitian  ini,  peneliti  menggunakan  Skala  Likert  untuk
menganalisis  pengaruh  kemiripan  kategori,  citra  merek,  dan  keinovatifan konsumen  terhadap  kesuksesan  perluasan  merek  Dove.  Dalam  Skala
Likert terdapat 5 kategori jawaban dengan skor sebagai berikut : Sangat Setuju SS
: 5 Setuju S
: 4 Netral N
: 3 TIdak Setuju TS
: 2 Sangat Tidak Setuju STS   : 1
L. Teknik Pengujian Instrumen
1.  Uji Validitas Uji  validitas  adalah  suatu  alat  pengukur  untuk
mengukur  sejauh  mana  alat  ukur  memiliki  ketepatan  dan kecermatan
dalam melakukan
fungsinya. Artinya
membandingkan beberapa hasil pengukuran dari populasi yang sama  pada  waktu  berbeda  atau  oleh  peneliti  yang  lain
Sugiyono, 2009.
40
Rumus Korelasi Product Moment Wijaya, 2009:
r = n∑xy − ∑x ∑y
√{n∑
2
−  ∑x
2
}{n∑
2
− ∑y
2
} Keterangan :
r
xy
: Koefisien korelasi antara X dan Y product moment X
:  Nilai  total  jawaban  dari  masing-masing  nomor  dari responden
Y : Total butir dari jawaban responden
∑ X  : Jumlah skor butir ∑ XY  : Jumlah hasil kali antara X dan Y
N : Banyaknya partisipan uji coba
Data  dikatakan  valid,  jika  koefisien  korelasi  r    0,50 atau j
ika r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95  maka instrumen  tersebut  dikatakan  valid,  jika  r  hitung    r  tabel
dengan  taraf  keyakinan  95  ,  maka  instrumen  tersebut dikatakan tidak valid.
2.  Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian, atau
keakuratan  yang  ditunjukkan  oleh  instrumen  pengukuran Umar, 2005. Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu
kuisioner  yang  merupakan  indikator  dari  variabel  konstruk. Suatu  kuisioner  dinyatakan  reliable  atau  handal  jika  jawaban
41
responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu  ke  waktu  Ghozali,  2011.  Dalam  menghitung
reliabilitas,  peneliti  menggunakan  rumus Cronbach’s  Alpha
yang  mana  rumus  ini  digunakan  untuk  mencari  reliabilitas yang  skornya  bukan  1  dan  0,  misalnya  kuesioner  atau  soal
bentuk uraian. Rumus
Cronbach’s Alpha  :
� =   ⌊ �
� − 1⌋ [1 − ∑�
2
�
� 2
] Keterangan :
r :  Koefisien  reliabilitas  instrument  cronbach
alpha k
: Banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal ∑�
2
: Total varian butir �
� 2
: Total varian
Jika  alpha    0,90  maka  reliabilitas  sempurna,  jika  alpha antara 0,70-0,90 maka reliabilitas tinggi, jika alpha antara 0,50-
0,70  maka  reliabilitas  moderat,  jika  alpha    0,50  maka reliabilitas  rendah.  Jika  alpha  rendah,  kemungkinan  satu  atau
beberapa  item  tidak  reliable.  Sehingga  data  dianggap  reliable
42
jika  nilai  alpha  berada  di  atas  0,6  atau  60.  Semakin  tinggi nilai  koefisien  alpha,  semakin  konsisten  hasil  yang  diperoleh,
sehingga data dapat dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi.
M. Uji Asumsi Klasik
Regresi  linear  berganda  harus  memenuhi  asumsi-asumsi  yang ditetapkan  agar  menghasilkan  nilai-nilai  koefisien  sebagai  penduga.
Asumsi-asumsi yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.  Variabel  tidak  bebas  dan  variabel  bebas  memiliki  hubungan linear atau hubungan garis lurus.
2.  Variabel  tidak  bebas  harus  bersifat  kontinu  atau  setidaknya berskala interval.
3.  Keragaman dari selisih nilai pengamatan dan pendugaan harus sama  untuk  semua  nilai  pendugaan  Y.  Jadi,  Y-
Y’  kira-kira harus  sama  untuk  semua  nilai  Y’.  Apabila  kondisi  ini  tidak
terpenuhi  maka  disebut  heteroskedastisitas  dan  residu  yang dihitung  dari  Y-
Y’  arus  menyebar  normal  dengan  rata-rata nol.
4.  Pengamatan-pengamatan variabel tidak bebas berikutnya harus tidak  berkorelasi.  Pelanggaran  asumsi  ini  disebut  autokorelasi
yang biasanya terjadi pada data time series runtun waktu.