5.3.2. Penilaian Terhadap Reputation Perusahaan
Penilaian pada reputation perusahaan adalah keyakinan positif publik sasaran berdasarkan pengalaman sendiri maupun pihak lain terhadap manfaat
yang diberikan perusahaan, dalam penelitian ini dikhususkan pada program PLTMH yang diberikan PLN pada masyarakat di Lebak Picung. Lima responden
10 persen menyatakan bahwa PLN sangat konsisten untuk memberdayakan warga lewat program CSR, 38 responden 73 persen menyatakan PLN telah
memberdayakan masyarakat, sedangkan sembilan responden 17 persen menyatakan program PLN masih belum konsisten untuk memberdayakan warga.
Maksud PLN untuk membuat warga mandiri dalam mengelola PLTMH dan tidak melakukan kunjungan ke lokasi PLTMH justru menjadi penyebab adanya
responden yang menilai PLN belum konsisten untuk memberdayakan warga. Sebanyak 48 responden 92 persen menyatakan bahwa PLTMH dapat
meningkatkan hubungan sosial antara PLN dengan masyarakat, dimana dengan adanya PLTMH masyarakat menjadi tahu tentang PLN, dua responden 4 persen
menilai program PLTMH sangat mampu meningkatkan hubungan sosial PLN dengan masyarakat karena hubungan emosional warga terbangun dengan ikut
menjaga PLTMH sebagai salah satu bentuk aset PLN, sedangkan dua responden 4 persen lain menyatakan bahwa PLTMH belum mampu meningkatkan
hubungan sosial PLN dengan masyarakat. PLN melalui pelaksanaan PLTMH dinilai oleh empat belas responden 27
persen sebagai perusahaan yang tidak hanya mengejar keuntungan semata namun turut peduli pada kesejahteraan masyarakat, hal ini dinilai dari tidak adanya biaya
yang dipungut PLN terhadap warga, setiap bulan hanya dilakukan pembayaran rutin yang diberikan pada koperasi yang dikelola sendiri oleh warga. Sebanyak 36
responden 69 persen menyatakan setuju bahwa PLN melalui pelaksanaan PLTMH telah menjadi perusahaan yang tidak hanya mengejar keuntungan semata,
namun terdapat juga dua responden 4 persen yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
Melalui PLTMH, PLN telah menjadi perusahaan yang memiliki tingkat kepedulian yang tinggi terhadap kebutuhan listrik masyarakat walaupun berada di
daerah yang sulit dijangkau. Sebanyak sembilan belas responden 37 persen sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Ini dinilai dari pengalaman pribadi
mereka sebagai sasaran program PLTMH, PLN telah menjadi perusahaan yang peduli dengan kebutuhan masyarakat walau tempat tinggal mereka cukup sulit
dijangkau. Responden menyatakan bahwa sebelum adanya PLTMH, Lebak Picung tidak seluruhnya mendapat aliran listrik, hanya beberapa rumah saja yang
telah memiliki PLTS ataupun turbin kecil. Terdapat 31 responden 59 persen juga setuju bahwa melalui PLTMH, PLN telah menjadi perusahaan dengan kepedulian
yang tinggi pada kebutuhan listrik masyarakat karena mampu menjangkau semua daerah. Sedangkan dua responden 4 persen menyatakan kurang setuju karena
PLN belum mampu menjangkau daerah mereka dengan listrik kabel yang mampu memberikan daya lebih besar dan konstan tidak sering mati seperti PLTMH.
Sebanyak empat responden 8 persen menilai PLN sebagai perusahaan yang berupaya mencari tahu kebutuhan masyarakat yang ditunjukkan melalui aksi
nyata dengan program PLTMH di kampung mereka, 42 responden 80 persen menyatakan setuju bahwa PLN telah berupaya mencari tahu kebutuhan
masyarakat, tanpa adanya upaya untuk mencari tahu mungkin sampai saat ini PLTMH belum ada di Lebak Picung, sedangkan enam responden 12 persen lain
menyatakan bahwa PLN masih belum berupaya mencari tahu kebutuhan masyarakat, tolak ukur yang mereka gunakan adalah dari ketidakadaannya
pengontrolan yang dilakukan PLN dalam kurun waktu tertentu, dimana PLN hanya datang ketika peresmian PLTMH dan tidak pernah terlihat kembali.
Tabel 21. Jumlah dan Presentase Responden Berdasarkan Penilaian Terhadap Reputation
Perusahaan.
No. Penilaian Terhadap Reputation Perusahaan
Jumlah N
Persen
1 Kurang baik ≤9
2 Cukup baik 10-15
31 60
3 Sangat baik ≥15
21 40
Jumlah 52
100 Berdasarkan Tabel 21 diketahui bahwa terdapat 31 responden 60 persen
yang menilai reputation perusahaan dengan cukup baik. Reputation PLN pada responden didasarkan pada penilaian mereka terhadap PLTMH yang dilakukan
PLN. Responden menilai bahwa PLN belum sepenuhnya meningkatkan hubungan sosial antara PLN dengan mereka, responden tidak menilai terlalu negatif namun
juga tidak menunjukkan penilaian reputation yang sepenuhnya baik. Sebanyak 21 responden 40 persen menilai PLN sebagai perusahaan
dengan reputation yang sangat baik. Responden menyatakan bahwa PLN telah menjadi perusahaan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kebutuhan listrik
masyarakat karena mampu menjangkau lokasi tempat tinggal mereka yang berada di daerah yang cukup sulit dijangkau. Melalui PLTMH, PLN juga telah
menunjukkan reputation sebagai perusahaan yang tidak hanya mengejar keuntungan semata namun juga ikut peduli dengan kesejahteraan masyarakat.
5.3.3. Penilaian Terhadap Value Ethic Perusahaan