Tingkat Perhatian Attention Proses Pembentuk

5.2.2. Tingkat Perhatian Attention

Tingkat perhatian menilai sejauh mana ketertarikan penerima program untuk mengetahui lebih lanjut tentang kegiatan PLTMH, yang dilihat melalui ketertarikan serta apa yang dirasakan oleh responden terhadap program PLTMH dari PLN. Sebanyak empat responden 8 persen merasa PLN sangat berusaha untuk hidup berdampingan dengan masyarakat yang ditunjukkan dengan adanya PLTMH, 47 responden 90 persen merasa PLN sudah berusaha untuk hidup berdampingan dengan masyarakat, karena sebelumnya pendistribusian listrik dari PLN belum menjangkau wilayah Lebak Picung. Satu responden 2 persen lain menyatakan sangat tidak setuju bahwa PLN berusaha untuk hidup berdampingan dengan masyarakat karena menurutnya PLN seolah lepas tangan setelah memberikan PLTMH. Tingkat perhatian juga diketahui dari keterlibatan dalam kegiatan yang berhubungan dengan PLTMH mulai dari perencanaan hingga pengelolaan. Sebanyak tujuh responden 13 persen menyetakan mengetahui dengan benar tiap pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan PLTMH mulai dari perencanaan hingga pengelolaan, hal ini dikaitkan dengan peran yang dimiliki dalam kelembagaan di masyarakat Lebak Picung. Terdapat enam responden 12 persen mengikuti dan mengetahui dengan benar kegiatan yang berhubungan dengan PLTMH walaupun tidak memiliki posisi tertentu dalam panitia yang dibentuk dari masyarakat. Empat belas responden 27 persen menyatakan mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan PLTMH namun tidak mengikuti seluruh kegiatan sehingga perhatian yang dimiliki pun relatif rendah, sedangkan satu orang responden 2 persen menyatakan tidak mengetahui dengan benar, dan hanya sekedar menerima program saja. Sebanyak tujuh responden 14 persen merasa bahwa program PLTMH yang dilakukan PLN sangat mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Lebak Picung, karena sebelum adanya PLTMH hanya ada beberapa rumah saja yang bisa mengakses listrik melalui PLTS ataupun turbin pribadi, dan ketujuh responden ini baru mendapatkan akses listrik setelah ada program PLTMH. Tiga puluh tujuh responden 71 persen merasa bahwa programPLTMH telah mampu memnuhi kebutuhan listrik karena memiliki daya yang lebih tinggi dibandingkan pembangkit lain yang ada di Lebak Picung seperti PLTS maupun turbin pribadi, sedangkan delapan responden 15 persen kurang setuju, karena menurut mereka PLTMH memang mampu memenuhi listrik rumah tangga di Lebak Picung namun tidak pada saat kemarau. Terdapat dua belas responden 23 persen merasa bahwa program PLTMH dari PLN sangat memberikan dampak yang positif bagi penerima program, empat puluh responden 77 persen lain merasa bahwa program PLTMH telah memberikan dampak positif. Secara garis besar seluruh responden merasa bahwa PLTMH telah memberikan dampak yang positif, jadi secara keseluruhan responden menyatakan bahwa PLTMH telah memberikan dampak yang positif bagi mereka. Tujuh responden 13 persen yang sangat mengetahui dengan benar tujuan dari program PLTMH karena dilakukan dengan melibatkan warga secara langsung dalam program, 32 responden 62 persen cukup mengetahui tujuan dari program PLTMH karena keterlibatannya secara langsung dalam program, sedangkan tiga belas responden 25 persen ternyata kurang mengetahui tentang tujuan program PLTMH dan hanya sekedar merasakan manfaat yang positif bagi mereka. Tabel 17. Jumlah dan Presentase Responden Berdasarkan Tingkat Perhatian Attention. No. Tingkat Perhatian skor Jumlah N Persen 1 Rendah ≤9 2 Sedang 10-15 37 71 3 Tinggi ≥16 15 29 Total 52 100 Secara keseluruhan tingkat perhatian responden merupakan tahapan lebih lanjut setelah penangkapan informasi dalam proses pembentukan citra. Tingkat perhatian dilihat berdasarkan ketertarikan sasaran program terhadap PLN dan program PLTMH. Ketertarikan ini salah satunya dinilai dari keyakinan terhadap program dan perusahaan. Tingkat perhatian dinilai dari 5 pertanyaan. Terdapat lima belas responden 29 persen memiliki tingkat perhatian yang tinggi terhadap program yang dilihat melalui ketertarikan responden terhadap usaha yang dilakukan PLN khususnya melalui program PLTMH di tempat mereka tinggal. Responden merasa bahwa PLN sangat berusaha untuk hidup berdampingan dengan siapapun yang terlihat dari kesungguhan PLN untuk menjangkau mereka walaupun berada di lokasi yang cukup sulit dijangkau, ketertarikan mereka diketahui pula dari pengetahuan yang dimiliki dari tiap pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan PLTMH dari mulai perencanaan sampai pengelolaan. Terdapat 37 responden 71 persen dengan total skor 12-18 yang berarti memiliki tingkat perhatian sedang. Sebagian besar tingkat perhatian responden yang masuk dalam kategori perhatian sedang ini dipengaruhi oleh ketidakstabilan PLTMH yang masih sering mengalami kematian khususnya saat musim kemarau. Responden juga menyatakan bahwa PLN belum sepenuhnya berusaha hidup berdampingan dengan masyarakat karena tidak pernah mengadakan kunjungan atau pengontrolan ke daerah mereka.

5.2.3. Tingkat Pemahaman Comprehensive