Sasaran Kegiatan Public Relations

4. untuk mempersiapkan pesan-pesan sedemikian rupa agar cepat dan mudah diterima. Adapun yang termasuk stakeholder internal perusahaan antara lain yaitu pemegang saham, manajertop eksekutif, karyawan, dan keluarga karyawan. Sedangkan stakeholder eksternal terdiri dari konsumen, penyalur, pemasok, bank, pemerintah, pesaing, media, dan komunitas. 3 Kasali 1994 menyebutkan bahwa komunitas community disini merupakan masyarakat yang tinggal, hidup, dan berusaha di sekitar lokasi pabrik, kantor suatu perusahaan, atau bangunan milik perusahaan. Maka PR bertugas untuk mendidik komunitas agar mereka dapat berhubungan timbal balik. Termasuk didalamnya adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka sebagai sumber tenaga kerja atau pengelola untuk keberlanjutan pelaksanaan program perusahaan.

2.1.1.3. Efektivitas Program PR

Terdapat empat cara, menurut Ishak Koh Siew Leng 1991 dalam Ruslan 2003, untuk pengukuran efektifitas dari program PR yang telah dilaksanakan, dapat dilihat melalui tolak ukur sebagai berikut: a. Audience Coverage khalayak yang dicapai Untuk melihat keberhasilannya, meneliti mampu atau tidaknya PR mencapai target khalayak sasarannya target audience dalam program tersebut serta jumlah khalayak yang dijangkau. melihat keinginan khalayak dan respon tanggapan selanjutnya. b. Audience Response tanggapan khalayak Cara ini untuk melihat tanggapan dari kahalayak sasaran audience respon, dan melihat isi pesan dalam program PR tersebut bermanfaat atau tidak bagi khalayak sasaran. c. Communication Impact pengaruh komunikasi Setelah menilai dari berbagai reaksi khalayak, selanjutnya melihat pengaruh dampak dari pesan-pesan dalam komunikasi communication impact program PR tersebut setelah diekspos keluar terhadap khalayak sasaran. 3 Rhenald Kasali, Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Pustaka Utama, Jakarta, 1994, hal.64 d. Process of Influence proses pengaruh Melihat sejauh mana proses kegiatan komunikasi dalam program PR efektif atau tidak dalam mempengaruhi khalayak sasaran. Selain itu, juga untuk mengetahui sejauh mana pesan yang disampaikan melalui saluran media komunikasi dan mekanisme persuasif dapat mempengaruhi individual atau kelompok. Juga untuk melihat efektifitas PR dalam mempengaruhi tanggapan process of influence, terhadap sikap perilaku, dukungan atau menolak, memotivasi atau dapat membentuk opini publik sebagai khalayak sasaran, baik secara positif atau negatif. Salah satu unsur Public Relations adalah suatu proses yang mencakup hubungan antara organisasi dengan publiknya. Hubungan antara organisasi dengan publik internal dan publik eksternal ini sangat penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Pelaksanaan hubungan dengan publik eksternal yang perlu diperhatikan oleh PR adalah hubungan dengan khalayak sekitar atau yang lebih dikenal dengan community relations.

2.1.2. Community Relations

PR memiliki beragam fungsi yang bertujuan untuk menciptakan image positif akan perusahaan. Diantara sekian fungsinya Ruslan 1998 menyebutkan adanya “fungsi community participation, yaitu partisipasi PR dalam melakukan suatu hubungan timbal balik dengan publik demi tercapai saling pengertian dan citra positif terhadap lembaga yang diwakili”. Selaras dengan fungsi PR tersebut, maka salah satu program yang diwujudkan adalah melalui pelaksanaan program Community Relations. Bentuk kegiatan ini merupakan salah satu dari beragam media komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan komunikasi serta mendapat dukungan dari publik. Create Profit Inc. 2001 4 menggambarkan tiga tahapan perkembangan konsep tanggung jawab sosial organisasi bisnis dalam konteks community relations. Pertama, community relations dan pemberian sumbangan sebagai respons atas kebutuhantekanan lokal dan manajemen seniorchief excecutive offocer CEO pada tahun 1960-an dan 1970-an. Kedua, pada tahun 1980-an dan 4 Dalam Yosal Iriantara, Community Relations Konsep dan Aplikasinya, 2004, Hal.27