Energi BBM Solar Audit Energi pada Proses Produksi CPO (Crude Palm Oil) di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Kertajaya PTP Nusantara VIII Lebak, Banten

47 Dari tabel dapat dilihat bahwa jumlah konsumsi energi pupuk pada kegiatan budidaya adalah sebesar 0.3492 MJkg CPO dimana konsumsi energi pupuk terbesar terdapat pada kegiatan pemeliharaan TM, yaitu sebesar 0.2585MJkg CPO atau 74.03 dari total konsumsi energi pupuk pada kegiatan budidaya. Sedangkan tahapan yang paling kecil dalam mengkonsumsi energi pupuk adalah tahapan persemaian yaitu sebesar 0.0028 MJkg CPO atau 0.80 dari total konsumsi energi pupuk pada kegiatan budidaya. Konsumsi total energi pupuk di Kebun Kertajaya ini lebih kecil dibanding dengan konsumsi energi pupuk di PMKS PT Condong Garut, Jawa Barat Sulistiono, 2008, dan di UU Rejosari PTPN VII Persero Lampung Selatan Rahmat, 2002, masing-masing yaitu sebesar 4. 9250 MJkg CPO dan 2.2670 MJkg CPO. Banyak faktor yang memengaruhi dalam penggunaan pupuk, di antaranya adalah jenis tanah, kondisi iklim, dan kondisi tanaman kelapa sawit.

6. Energi Pestisida

Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, atau membasmi organisme penggangu. Di PKS Kertajaya, jenis pestisida yang digunakan adalah herbisida, insektisida, dan fungisida. Herbisida yang digunakan adalah Best Up, Sun Up dan Supra yang digunakan pada tahapan kegiatan persemaian, pemeliharaan TBM dan pemeliharaan TM. Herbisida ini digunakan untuk membasmi gulma khususnya rumput ilalang yang dapat mengganggu pertumbuhan kelapa sawit. Insektisida yang digunakan yaitu Marshal dan Sumialpha yang digunakan pada tahapan kegiatan persemaian, pemeliharaan TBM dan pemeliharaan TM. Insektisida digunakan untuk memberantas ulat api, ulat kantong ataupun serangga pengganggu lainnya. Fungisida yang digunakan yaitu Marfu P yang digunakan pada tahapan kegiatan pemeliharaan TM. Fungisida digunakan untuk mencegah pertumbuhan jamur pada kecambah. Konsumsi pestisida yang digunakan hanya dihitung sebagai kebutuhan bahan untuk tiap 1 ha dan kg TBS yang dihasilkan karena kurangnya data pendukung untuk nilai kalor produksi pestisida. Konsumsi pestisida dalam kegiatan budidaya dapat dilihat pada Tabel 25 berikut ini. Tabel 25 Konsumsi pestisida pada kegiatan budidaya Kegiatan Nama pestisida Pemakaian pestisida Liter bahanha Jumlah bahankg TBS Persemaian Best Up 13.412 7.50 x 10 -7 Supra 3.059 1.71 x 10 -7 Marshal 1.765 9.88 x 10 -8 Sumialpha 1.529 8.56 x 10 -8 Penanaman Supra 0.134 7.50 x 10 -9 Pemeliharaan TBM Best Up 0.492 2.75 x 10 -8 Supra 0.161 9.01 x 10 -9 Marshal 200ec 0.044 2.46 x 10 -9 Pemeliharaan TM Best Up 0.225 1.26 x 10 -8 Supra 0.273 1.53 x 10 -8 Marshal 200ec 0.014 7.83 x 10 -10 Sumialpha 0.036 2.01 x 10 -9 Jumlah 9.86 x 10 -8