Stasiun penerimaan buah Audit Energi pada Proses Produksi CPO (Crude Palm Oil) di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Kertajaya PTP Nusantara VIII Lebak, Banten
24 peremasan, dan pemanasan buah sehingga buah akan hancur dan lumat. Secara
prinsip proses pengadukan buah bertujuan untuk membuka jaringan buah dan sel- sel yang mengandung minyak serta melepaskan dinding buah dari bijinya supaya
proses pengempaan di screw press menjadi lebih muda.
Digester terdiri dari pisau perajang untuk melumatkan buah dan pisau pelempar untuk mengumpankan lumatan buah ke screw press. Digester
dilengkapi dengan steam jacket yang berfungsi untuk menjaga temperatur berada pada kisaran 90-95
C. Pengadukan berlangsung selama 15-20 menit. Pada waktu proses pelumatan, digester harus dalam keadaan penuh dengan buah rebus agar
hasil pengadukan lebih baik. 5.
Stasiun pengempaan
Buah yang telah lumat diumpankan ke screw press untuk memisahakan minyak dari ampas. Untuk mempermudah pemisahan dan pengaliran minyak
maka perlu ditambahkan air panas. Di dalam screw press, selain buah lumat diputar, juga ditekan menggunakan tekanan hidrolik sehingga cake akan betuk-
betul bebas dari minyak. Tekanan yang digunakan harus tepat karena apabila tekanan kurang maka kandungan minyak akan terikut dengan ampas dan apabila
tekanan terlalu besar dapat menyebabkan pecah pada inti. Selanjutnya minyak diumpankan ke stasiun pemurnian minyak sedangkan ampas serat dan biji
diumpankan ke stasiun pengolahan biji. 6.
Stasiun pemurnian
Minyak yang diperoleh dari hasil pengempaan masih sangat kotor karena masih tercampur dengan bahan-bahan lain, seperti pasir, air dan sludge lumpur
sehingga perlu di lakukan proses pemurnian minyak. Tujuan dari proses pemurnian adalah untuk memperoleh semaksimal mungkin minyak kelapa sawit
CPO yang bersih dan bermutu. Proses pemurnian minyak berlangsung di stasiun klarifikasi yang terdiri dari unit-unit sebagai berikut.
a. Crude oil gutter
Crude oil gutter berfungsi sebagai penampung minyak kasar crude oil hasil pengempaan, selanjutnya crude oil disalurkan menuju sand trap tank
untuk memisahkan minyak kasar dari kotoran dan pasir.
b. Sand trap tank
Pada sand trap tank, minyak dipisahkan dari kotoran dan pasir yang berlangsung secara gravitasi. Pasir dan kotoran dengan masa jenis yang
lebih besar akan berada pada lapisan bawah dan akan dilakukan blow down secara berkala menuju decanting basin, sedangkan minyak yang berada
pada lapisan atas akan dialirkan ke vibrating screen secara overflow. Temperatur pada sand trap tank dijaga 90-95
C dengan menginjeksikan steam.
c. Vibrating screen
Benda-benda padat yang masih terbawa dalam minyak kasar setelah melewati sand trap tank dipisahkan lagi dengan vibrating screen. Kemudian
minyak hasil penyaringan ditampung dalam crude oil tank yang berada di bawah vibrating screen.
d. Crude oil tank
Crude oil tank merupakan tangki bersekat yang membagi tangki menjadi tiga bagian. Di crude oil tank terjadi pemisahan minyak dengan air secara
gravitasi. Minyak, dengan berat jenis lebih kecil dibanding berat jenis air,
25 akan berada apada lapisan atas dan akan mengalir dari bagian 1 secara
overflow ke bagian 2 dan dari bagian 2 ke bagian 3 untuk selanjutnya dipompakan ke continuous settling tank. Sedangkan air bercampur kotoran
sludge berada pada lapisan bawah dan dialirkan ke decanting basin. Temperatur pada crude oil tank dijaga pada 90-95
C dengan menginjeksikan steam.
e. Continuous settling tank
Continuous settling tank berfungsi untuk memisahkan minyak, air dan sludge secara gravitasi. Untuk mempermudah pemisahan, temperatur dijaga
pada 90 – 95 C dengan menginjeksikan steam. Minyak dengan berat jenis
paling kecil akan berada pada lapisan atas, sedangkan air berada di lapisan tengah, dan sludge berada di lapisan bawah. Hal ini disebabkan oleh
perbedaan berat jenis dari masing-masing benda. Minyak yang ada di lapisan atas dialirkan secara overflow ke oil tank sedangkan sludge yang
berada di bagian bawah dipompakan ke sludge tank.
f. Oil tank
Oil tank berfungsi untuk mengendapkan kotoran dan sebagai bak penampungan sebelum minyak masuk ke oil purifier. Temperatur pada tank
ini mencapai 95
o
C. Karena minyak masih mengandung air dan kotoran, maka perlu diolah lagi sampai kadar air dan kotoran sekecil mungkin.
g. Oil purifier
Minyak dari oil tank diumpankan ke oil purifier untuk mengurangi kadar air dan kotoran pada minyak. Kotoran-kotoran yang mengendap di oil tank di
blow down secara berkala menuju decanting basin. Pemurnian minyak di oil purifier dilakukan berdasarkan perbedaan berat jenis dengan gaya
sentrifugal. Minyak dengan berat jenis lebih kecil bergerak ke aras poros dan terdorong keluar selanjutnya dipompakan ke vacuum dryer sedangkan
kotoran dan air yang berat jenisnya lebih besar terdorong ke dinding oil purifier dan mengalir ke decanting basin. Kotoran-kotoran yang melekat
pada dinding oil purifier dicuci secara berkala.
h. Vacuum dryer
Minyak yang dihasilkan dari oil purifier masih mengandung air, untuk itu minyak diumpankan ke vacuum dryer. Vacuum dryer merupakan alat
pengering untuk mengurangi kadar air minyak sehingga kadar air menjadi sekitar 0.1. Penguapan pada vacuum dryer menggunakan sistem
pengkabutan minyak dalam ruang hampa.
i. Storage tank
Fungsi dari storage tank sebagai tangki penimbunan produksi CPO dengan temperatur di storage tank mencapai 40
o
C. Untuk itu minyak dilewatkan ke oil cooler agar temperatur minyak turun dari 80
C menjadi 40 C.
j. Sludge tank
Sludge merupakan campuran antara lumpur, air dan kotoran lainnya yang masih mengandung minyak. Sludge ditampung di sludge tank untuk diolah
kembali untuk diambil minyaknya dan kemudian dialirkan ke brush strainer.
k. Brush strainer
Pada brush strainer, sludge dan kotoran disaring untuk mengurangi kotoran pada sludge.
26 l.
Sludge separator Sludge separator berfungsi untuk memisahkan sludge yang masih
terkandung pada minyak, setelah itu lumpur dan kotoran dialirkan ke tempat pembuangan sedangkan minyak dipompakan ke continuous settling tank.
m. Decanting basin
Decanting basin berfungsi untuk menampung cairan-cairan yang masih mengandung minyak dari blow down tangki-tangki pada pemurnian minyak.
Minyak yang dapat dipisahkan dipompakan ke sand trap tank sedangkan sludge dialirkan ke deoiling pond.
n. Deoiling pond
Deoiling pond merupakan tempat pengutipan minyak terakhir. Minyak yang dapat dipisahkan dipompakan ke decanting basin sedangkan sludge
dialirkan ke unit pengolahan limbah.