Stasiun pengolahan biji Audit Energi pada Proses Produksi CPO (Crude Palm Oil) di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Kertajaya PTP Nusantara VIII Lebak, Banten
29
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di Pabrik Kelapa Sawit PKS Kertajaya PT. Perkebunan Nusantara VIII, Banten dan Laboratorium Energi dan Elektrifikasi
Pertanian TMB FATETA IPB dengan waktu penelitian selama 5 bulan dalam selang waktu antara Oktober 2012 sampai Februari 2013.
Metode Audit Energi 1.
Pendekatan masalah dan batasan sistem
Dalam pelaksanaan audit energi, sistem yang akan diteliti perlu dibatasi. Batasan sistem yang diaudit didekati dengan asumsi bahwa kegiatan produksi
CPO dimulai dari budidaya kelapa sawit di kebun sampai dengan pengolahan TBS menjadi CPO. Batasan sistem yang akan diaudit adalah sebagai berikut:
a. Proses produksi untuk menghasilkan CPO dimulai dari kegiatan budidaya
sampai dengan pengolahan TBS menjadi CPO dengan sarana pedukungnya, yaitu sarana penyediaan air dan energi. Hal ini dianggap satu kesatuan
sistem produksi.
b. Pengamatan terhadap proses produksi CPO dilakukan secara berurutan
mengikuti proses yang berlangsung. c.
Pada saat pengamatan rinci, setiap tahapan proses produksi CPO yang diamati dianggap merupakan tahapan proses produksi yang dapat diputus
dari tahapan sebelum dan sesudahnya. d.
Semua kegiatan dan jalannya proses produksi CPO dianggap tetap setiap tahunnya dan dalam keadaan normal.
e. Masukan energi biologis tenaga manusia hanya dihitung yang langsung
berhubungan dengan proses produksi. Untuk pegawai administrasi di kantor tidak dihitung.
f. Pada kegiatan budidaya, energi langsung dari sinar matahari tidak
diperhitungkan sebagai energi. g.
Masukan energi listrik yang dihitung hanya untuk kegiatan yang langsung berhubungan dengan proses produksi. Penggunaan listrik untuk peralatan
dan penerangan kantor serta kebutuhan listrik untuk perumahan karyawan tidak dihitung.
h. Energi yang dihasilkan dari sistem ketel uap uap dan pembangkit tenaga
diesel tidak dianggap sebagai input energi total, tetapi yang diperhitungkan hanya bahan bakar dari kedua sistem pembangkit uap dan listrik tersebut.
Tetapi energi uap dan listrik untuk setiap tahapan produksi tetap dihitung dihitung sebagai input energi pada tiap tahapan produksi yang
mengonsumsinya.
i. Input energi tidak langsung dari pestisida tidak diperhitungkan dalam
perhitungan kebutuhan energi produksi tiap kg CPO karena kurangnya data pendukung, tetapi tetap diaudit dan disajikan sebagai data pelengkap dalam
bentuk satuan unit bahan bukan satuan unit energi.
30 j.
Masukan energi listrik yang merupakan input energi sekunder dari BBM dan biomassa hanya dihitung sebagai input energi pada tiap tahapan
produksi yang mengonsumsinya. k.
Energi yang dihasilkan dari sistem boiler uap dan diesel tidak dianggap sebagai input energi, yang dihitung hanya bahan bakar dari kedua sistem
pembangkit listrik tersebut. Efisiensi boiler dan generator diesel akan dihitung dengan membandingkan input dan output dari masing-masing
sistem.
l. Dalam proses produksi CPO, semua embodied energy dari mesin dan
peralatan pabrik serta peralatan bengkel yang digunakan dalam proses produksi CPO tidak diperhitungkan sebagai masukan energi karena data
produksi dan pustaka yang kurang mendukung.
m. Input energi primer dihitung dari masukan energi pupuk, manusia, solar,
dan biomassa. Masukan energi listrik yang merupakan input energi sekunder yang berasal dari solar dan biomassa hanya dihitung pada tiap
tahapan produksi yang mengkonsumsinya. Input energi primer digunakan untuk menghitung energi primer riil yang digunakan pada total sistem.
Bagan alir kegiatan budidaya kelapa sawit sampai pengolahan TBS menjadi CPO serta masukan energi pada tiap kegiatannya dapat dilihat pada Gambar 4
berikut.
31
Alat atau mesin Tahapan proses
Input energi
Gambar 4 Bagan alir proses dan input energi pada tiap tahapan produksi CPO
Pisau alat potong dan alat laboratorium
Tenaga manusia, listrik, BBM, bahan pembantu
Pembibitan
Pengadukan
P
ersiapan lahan
Penebahan Perebusan
Penimbangan dan penyortiran TBS
Pengangkutan
TBS
Pemanenan Pemeliharaan
Penanaman
Pengeringan Pemurnian
minyak Pengempaan
Penyimpanan
CPO Traktor, cangkul
Alat tanam
Cangkul, garuk, traktor
Pisau panen, egrek
Truk, wheel loader
Peralatan dan mesin timbang
Peralatan dan mesin stasiun perebusan
Peralatan dan mesin stasiun penebahan
Peralatan dan mesin stasiun pengadukan
Peralatan dan mesin stasiun pengempaan
Peralatan dan mesin stasiun pemurnian
Peralatan dan mesin pengeringan
Peralatan dan mesin stasiun simpan
Tenaga manusia, BBM
Tenaga manusia Tenaga manusia,
pupuk, pestisida, BBM Tenaga manusia
Tenaga manusia, BBM
Tenaga manusia, listrik
Tenaga manusia, listrik, uap
Tenaga manusia, listrik
Tenaga manusia, listrik, uap
Tenaga manusia, listrik, uap
Tenaga manusia, listrik, uap
Uap Tenaga manusia