Kriteria Uji Statistik Metode Pengolahan dan Analisis Data

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Keadaan Umum

Kecamatan Cipayung merupakan salah satu kecamatan di Jakarta Timur. Kecamatan Cipayung terletak antara 1 060 49‟ 35‟‟ Bujur Timur dan 060 10‟ 37‟‟ Lintang Selatan, dengan luas wilayah 27.36 Km 2 . Adapun batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kecamatan Makasar – Jakarta Timur Sebelah Selatan : Kecamatan Cibinong – Kabupaten Bogor Sebelah Timur : Kecamatan Pondok Gede – Jakarta Timur Sebelah Barat : Kecamatan Ciracas – Jakarta Timur Secara administratif Kecamatan Cipayung terdiri atas delapan kelurahan yaitu Kelurahan Pondok Ranggon, Kelurahan Cilangkap, Kelurahan Munjul, Kelurahan Cipayung, Kelurahan Setu, Kelurahan Bambu Apus, Kelurahan Ceger, dan Kelurahan Lubang Buaya. Masing-masing kelurahan mempunyai luas yang sangat bervariasi. Lahan di Kecamatan Cipayung didominasi oleh kegiatan perumahan besar 73.32 persen, 1.07 persen untuk industri, dan 25.61 persen untuk kegiatan lainnya 5 . Penelitian dilakukan di Kecamatan Cipayung dengan Kelurahan Pondok Ranggon. Kelurahan Pondok Ranggon berbatasan dengan Malko Hankam di sebelah utara, Kelurahan Harjamukti Bogor di sebelah selatan, kelurahan Munjul di sebelah barat, dan Kecamatan Pondok Gede Bekasi di sebelah timur 6 . Kelurahan Pondok Ranggon berada di ketinggian 15 Meter dari permukaan laut, temperatur udara 20-35 o C, dan curah hujan 1 000-2 000 Milimeter per Tahun. Keadaan permukaan tanah bergelombang. Lahan untuk kawasan relokasi sapi perah Pondok Ranggon sesuai dengan SK Gubernur No. 300 tahun 1986 adalah seluas 30 Hektar, namun baru terealisasi 11 Ha. Lahan yang digunakan untuk peternakan sapi perah seluas sembilan Ha, termasuk kolam penampungan limbah cair seluas 400 m 2 dan sisanya adalah kebun rumput gajah dan rumput raja serta sarana umum seperti mushola dan jalan. Sumber air yang digunakan untuk keperluan 5 http:timur.jakarta.go.id, “Kecamatan Cipayung”, diakses tanggal 2 November 2013 6 http:timur.jakarta.go.id, “Kampung-Pondok-Ranggon”, diakses tanggal 2 November 2013 rumah tangga dan peternakan berasal dari air tanah yang dibor dengan kedalaman 60 m dari permukaan tanah.

5.2. Keadaan Demografi

Penduduk di Kecamatan Cipayung berjumlah 228 536 Jiwa yang terdiri dari 116 576 Jiwa laki-laki dan 111 960 Jiwa perempuan. Jumlah penduduk dan kepadatan penduduk Kecamatan Cipayung disajikan pada Tabel 8. Tabel 8. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Kecamatan Cipayung Tahun 2010 No. Kelurahan Jumlah Penduduk Jiwa Kepadatan Penduduk JiwaKm 2 1. Pondok Ranggon 23 579 6 442.090 2. Cilangkap 24 916 4 128.310 3. Munjul 23 040 12 107.200 4. Cipayung 24 964 8 092.060 5. Setu 20 038 6 163.260 6. Bambu Apus 27 221 8 600.090 7. Ceger 20 247 5 583.840 8. Lubang Buaya 64 531 17 337.720 Jumlah 228 536 68 454.570 Sumber : Badan Pusat Statistik 2011b Berdasarkan Tabel 8, dapat diketahui bahwa Kelurahan Lubang Buaya merupakan kelurahan dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu 64 531 Jiwa, sedangkan Kelurahan Setu memiliki jumlah penduduk paling sedikit yaitu 20 038 Jiwa. Jumlah penduduk Kelurahan Pondok Ranggon berjumlah 23 579 Jiwa. Kelurahan yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi yaitu Kelurahan Lubang Buaya, karena Kelurahan Lubang Buaya merupakan kelurahan yang kehidupannya dekat dengan pusat perkotaan. 5.3. Karakteristik Peternak Sapi Perah 5.3.1. Umur Peternak Sapi Perah Penduduk Indonesia tergolong tenaga kerja jika sudah memasuki usia kerja. Usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah 15-64 tahun 7 . Hal ini dikarenakan penduduk yang berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun 7 http::Wikipedia.co.id, “Tenaga Kerja”, diakses tanggal 22 Agustus 2013