23
e. Uji Organoleptik
Analisis  organoleptik  yang  dilakukan  adalah  uji  penerimaan,  yaitu  rating  hedonik  dengan sedikitnya 70 orang panelis tidak terlatih Meillgaard 1999 dengan menggunakan skala 1-7. Uji yang
dilakukana  ada  dua  jenis  yaitu  uji  deskriptif  dan  hedonik.  Uji  deskriptif  digunakan  untuk mendeskripsikan tekstur dan  warna produk sesuai annggapan panelis. Sampel  yang diorganoleptikan
terdiri  dari  satu  sampel  dari  perlakuan  terbaik,  yaitu  pasteurisasi  95°C.  Sedangkan  untuk  uji  rating hedonik,  parameter  yang  diujikan  ada  rasa,  warna,  tekstur,  aroma  dan  overall  sebagai  penerimaan
umum dan akan diketahui apakah panelis menyukai atau tidak menyukai produk gel cincau hijau ini. Penelis diminta untuk memberikan respon terhadap parameter mutu yang diujikan dalam rentang tujuh
skala katagori.
24
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. DESAIN GEL CINCAU HIJAU DALAM KEMASAN
Formulasi  yang  digunakan  berdasarkan  hasil  penelitian  Prakoso  2013,  yaitu  air:daun cincau 15:1, NaHCO
3
dan karagenan sebanyak 0.125  dan 2.00  dari basis air yang digunakan Prakoso  2013.  NaHCO
3
berguna  untuk  mempertahankan  warna  hijau  dari  cincau  hijau  selama proses  pemanasan  yang  dilakukan,  sedangkan  karagenan  sebagai  hidrokoloid  yang  dapat
membantu dalam proses gelling. Bahan-bahan tersebut dalat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11. Air mineral, daun cincau hijau, NaHCO
3
, dan karagenan Penentuan jenis kemasan yang digunakan berdasarkan kekuatan keliman antara bibir cup
dengan  tutup  cup  pada  suhu  pasteurisasi  perlakuan  yang  tertinggi,  yaitu  95°C.  Penentuan kemasan  cup  plastik  bertujuan  untuk  kepraktisan  dalam  mengkonsumsi  dan  menarik  untuk
dipandang.  Gel  cincau  hijau  pada  umumnya  yang  dijual  hanya  menggunakan  plastik  dan diperlukan wadah berupa gelas untuk memakannya, maka dari itu kemasan cup plastik ini cukup
praktis dan menarik. Produk dikemas bertujuan untuk menjaga produk tetap bersih pelindung dari kotoran dan
kontaminasi,  melindungi  terhadap  kerusakan  fisik,  dan  memudahkan  dalam  tahap  penanganan atau  pengangkutan.  Selain  itu,  dengan  dikemas,  produk  akan  mempunyai  fungsi  yang  baik,
efisien  dan  ekonomis,  mempunyai  ukuran  dan  mudah  dibentukdicetak,  serta  menampakkan indentifikasi,  informasi,  daya  tarik  dan  penampilan  yang  jelas  sehingga  dapat  membantu
promosipenjualan Syarief 2013. Kemasan yang digunakan adalah cup gelas bervolume 206 mL yang dapat memenuhi tujuan-tujuan dikemasnya produk. Lid cup yang diuji kelimannya ada tiga
jenis,  yaitu  aluminium  foil,  PE  polos,  dan  PE  bergambar  yang  dapat  dilihat  pada  Gambar  12, sedangkan perbandingannya dapat dilihat pada Tabel 4.