3
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. TANAMAN CINCAU HIJAU PERDU Premna oblongifolia Merr.
1. Botani dan Klasifikasi
Cincau hijau spesies Premna oblingifolia Merr. dapat hidup dari dataran rendah sampai pada ketinggian 800 m di atas permukaan laut Kusharto et al. 2008. Berikut ini adalah
klasifikasi cincau hijau P. oblongifolia Merr. Ben dan Syu 2008:
Kingdom : Plantae tumbuhan
Subkingdom : Tracheobionta tumbuhan berpembuluh Super divisi : Spermatophyta menghasilkan biji
Divisi : Magnoliophyta tumbuhan berbunga
Kelas : Magnoliopsida berkeping duadikotil
Subkelas : Asteridae
Ordo : Lamiales
Famili : Verbenaceae
Genus : Premna
Spesies : Premna oblongifolia Merr.
Bentuk tanamannya berupa semak-semak, belukar, atau pohon tegak. P. oblongifolia Merr. merupakan tanaman yang umumnya tumbuh secara liar, memiliki kelopak bunga yang tipis,
berwarna putih, pendek dan berbulu, dengan ukuran 1.25-1.75 mm. Ukuran benang sarinya 2.5-3 mm. Pada batang yang masih muda, tertutup penuh oleh bulu pendek coklat. Daunnya berbentuk
lonjong dengan tulang daun membujur, permukaannya cukup kasar dan tajam, keseluruhannya tipis, tepi daun bergerigi atau berlekuk, serta hanya sedikit berbulu di sebaliknya. Panjang daun
antara 8.5-23.0 cm dengan lebar antara 3.5-10.0 cm dan panjang tangkai daun antara 1.5-4.0 cm Syamsuhidayat dan Hutapea 1991. Daun cincau hijau perdu dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1.Daun cincau hijau Premna oblongifolia Merr.
2. Pemanfaatan dan Khasiat Biologis
Daun cincau hijau diolah menjadi gel cincau hijau dan dijual atau dikonsumsi sebagai bahan pengisi minuman segar atau es cincau. P. oblongifolia Merr. dapat digunakan sebagai salah
4 satu sumber makanan rendah kalori, karena kandungan lemaknya yang sedikit dan kandungan
serat pangan yang tinggi Arisudana 2003, Muslimah 2004 dan mengandung β-carotene yang
dapat berfungsi sebagai prekursor vitamin A dan antioksidan Jacobus 2003. Komposisi gizi daun cincau hijau dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Komposisi gizi daun Premna oblongifolia Merr Komposisi bb
Daun Premna oblongifolia Merr A
b c
Protein 5.46
3.81 2.39
Air 81.00
82.62 66.33-74.54
Lemak 0.94
1.11 0.45-0.51
Karbohidrat 11.94
10.48 8.41-8.93
Serat Kasar 4.33
4.96 6.23-6.70
Sumber:
a
Untoro 1985,
b
Minawati 1985,
c
Sunanto 1995 diacu dalam Kusharto et al. 2008. Khasiat daun cincau hijau P. oblongifolia Merr. pada mencit yang telah diteliti antara
lain meningkatkan jumlah limfosit Pandoyo 2000, menurunkan jumlah radikal bebas Handayani 2000, tidak bersifat toksik bagi tubuh Arisudana 2003, dan bersifat antikanker
Chalid 2003. Ekstrak methanol batang cincau hijau mengandung komponen alkaloid quenine C
20
H
24
N
2
O
2
yang berfungsi sebagai antipiretik dan penurun demam. Quenine juga dapat menekan pertumbuhan Plasmodium falsifarum yang menyebabkan penyakit malaria Pandoyo
2000. Khasiat lain cincau hijau yang telah diteliti antara lain kemampuan penghambatan proliferasi sel kanker K562 dan Hela Ananta 2000, kemampuan imunostimulan pada
konsentrasi rendah maupun imunosupresan pada konsentrasi tinggi baik pada sel makrofag mencit maupun limfosit manusia Handayani 2000, anti alergi pada mencit Rachmini 2000,
serta meningkatkan kapasitas antioksidan limfosit Koessitoresmi 2002. Pemberian bubuk gel daun cincau hijau Premna oblongifolia Merr. terhadap peningkatan
kadar β-carotene pada hati tikus Jacobus 2003. Selanjutnya, Chalid 2003 menyatakan bahwa pengujian aktivitas antikanker ekstrak cincau hijau P. oblongifolia Merr. dilakukan terhadap
mencit C3H. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa penambahan volume tumor mencit yang diberi pakan ekstrak daun cincau hijau P. oblongifolia Merr. relatif lebih rendah dibandingkan
dengan pembanding yang tidak diberi pakan ekstrak daun cincau hijau P. oblongifolia Merr.. Ekstrak daun mampu meningkatkan kadar glutation, menurunkan aktivitas enzim sitokrom P-420,
dan menurunkan kadar MDA hati tikus serta tidak mempengaruhi enzim glutathion S-tranferase yang mengindifikasikan bahwa kedua jenis daun cincau tersebut bersifat tidak beracun bila
dikonsumsi dan dapat mengoptimalkan proses detoksifikasi normal. Ekstrak air dan bubuk gel daun cincau hijau bersifat anti kanker melalui aktifitas-aktifitas sitotoksik terhadap sel kanker
secara langsung dan melalui peningkatan aktifitas enzim SOD dan glutation S-transferase dan menurunkan aktifitas enzim monooksigenase fase 1 Zakaria FR et al. 2003.
5
B. GEL CINCAU HIJAU