Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Manajemen Kinerja Berbasis Pelaku

c. Standar kinerja atau kriteria kinerja yang akan digunakan untuk mengevaluasi seberapa jauh karyawan mencapai tujuan dan target kinerja. d. Faktor-faktor kinerja, kompetensi, atau perilaku yang akan mempengaruhi proses kinerja. 2. Tahap pelaksanaan kinerja Tahap pelaksanaan kinerja merupakan implementasi tanggung jawab manajer untuk melakukan pengorganisasian, pengkoordinasian, pengendalian, pendelegasian dan pengarahan kerja kepada bawahannya. 3. Tahap penilaian kinerja Penilaian kinerja digunakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan perjanjian kinerja organisasi telah dicapai. 4. Tahap review kinerja Aktivitas utamanya adalah melakukan diskusi dan pembahasan kinerja yang telah dicapai. Disini ditelaah faktor hambatan dan kekuatan dari pencapaian kinerja karyawan. Sekaligus pula dirumuskan saran-saran perbaikan kinerja. 5. Tahap perbaikan kinerja Merupakan tahap pembaharuan dan perjanjian ulang penetapan kembali akuntabilitas kinerja yang harus dipenuhi oleh karyawan: revisi tujuan, target kinerja, standar kinerja dan revisi kriteria kinerja.

2.7.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Mangkuprawira 2003, kinerja merupakan suatu konstruksi multidimensi yang mencakup banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor- faktor tersebut terdiri atas faktor instrinsik karyawan personal atau individual atau SDM dan ekstrinsik, yaitu kepemimpinan, sistem, tim dan situasional. Uraian rinci faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut. 1. Faktor personal atau individual, meliputi unsur pengetahuan, keterampilan skill, kemampuan, kepercayaan diri, motivasi dan komitmen yang dimiliki oleh tiap individu karyawan. 2. Faktor kepemimpinan, meliputi aspek kualitas manajer dan team leader dalam memberikan dorongan, semangat, arahan dan dukungan kerja kepada karyawan. 3. Faktor tim, meliputi kualitas dukungan dan semangat yang diberikan oleh rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim, kekompakkan dan keeratan anggota tim. 4. Faktor sistem, meliputi sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastruktur yang diberikan oleh organisasi, proses organisasi dan kultur kinerja dalam organisasi. 5. Faktor kontekstual situasional, meliputi tekanan dan perubahan lingkungan eksternal dan internal. Upaya menciptakan sistem manajemen kinerja yang efektif, peran manajer sangat menentukan, dalam menajemen kinerja, manajer bertanggungjawab untuk: 1. Menciptakan kondisi yang dapat memotivasi karyawan atau pegawai. 2. Melakukan observasi kinerja. 3. Memperbaharui dan menyesuaikan tujuan, standar kinerja dan kompetensi kerja apabila terjadi pengubahan kondisi. 4. Memberikan umpan balik atas kinerja bawahan dan pengarahan. 5. Memfasilitasi up grading dan pengembangan kemampuan karyawan atau pegawai. 6. Memberikan penguatan perilaku untuk mencapai tujuan organisasi.

2.7.5 Manajemen Kinerja Berbasis Pelaku

Menurut Mangkuprawira 2003, organisasi yang menggunakan pendekatan manajemen kinerja berbasis pelaku memandang tokoh pelaksanaan kinerja sebagai penentu keberhasilan organisasi. Penilaian kinerja difokuskan pada pelaku dengan atribut-atribut, karakteristik dan mutu SDM yang dipandang sebagai faktor utama kinerja. Manajemen kinerja berbasis pelaku mendasarkan penilaian kinerja pada kualifikasi dan kinerja individual, misalnya hal-hal berikut: 1. Penampilan. 2. Disiplin dan ketaatan terhadap aturan. 3. Kemauan dan kemampuan belajar. 4. Motivasi. 5. Hubungan dengan pelanggan, bawahan, rekan kerja dan atasan. 6. Kecermatan dan ketelitian. 7. Produktivitas atau kecepatan dalam berkerja. 8. Kualitas kerja. 9. Pengetahuan dan keterampilan kerja. 10. Kemampuan beradaptasi. 11. Kemampuan bekerjasama dan kerja tim. 12. Kemampuan mengatasi masalah. 13. Kemampuan berkomunikasi lisan dan tulisan. 14. Kemampuan memimpin dan mengorganisasi. 15. Loyalitas. Terlihat pada Gambar 8, kinerja individu dipengaruhi oleh faktor-faktor pengetahun keterampilan, motivasi dan peran individu yang bersangkutan. Kinerja individu akan mempengaruhi kinerja kelompok dan akhirnya kinerja ini akan mempengaruhi kinerja organisasi. Kinerja kelompok dipengaruhi oleh faktor- faktor yang terkait dengan karakteristik tim, sementara kinerja organisasi dipengaruhi oleh beragam karakteristik organisasi. Kinerja Individual Faktor Kinerja a. Pengetahuan b. Keterampilan c. Motivasi d. Peran Kinerja Kelompok Faktor Kinerja a. Lingkungan b. Kepemimpinan c. Struktur Organisasi d. Pilihan Strategi e. Teknologi f. Kultur Organisasi g. Proses Organisasi Faktor Kinerja a. Keeratan tim b. Kepemimpinan c. Kekompakan d. Struktur tim e. Peran tim f. Norma Kinerja Organisasi Gambar 8. Pengaruh Kinerja Individu dan Kelompok terhadap Kinerja Organisasi Mangkuprawira, 2003

2.8. Penelitian Terdahulu