Publikasi 2. Seleksi Hubungan Proses Rekrutmen dan Seleksi dengan Kinerja Pengajar Freelance Pada Lembaga Bimbingan Belajar Bintang Pelajar Cabang Bogor

3. Prosedur pelaksanaan permintaan staf dan pengajar dapat dilihat pada Gambar 13. Div. Operasional Div. SDM Divisi Lain e f Kepala Cabang d Div. SDM Rekrutmen

1. Publikasi 2. Seleksi

Administrasi 3. Rekrutmen g c Koord. QC a h b Gambar 13. Prosedur Pelaksanaan Permintaan Staf dan Pengajar Baru Keterangan Gambar 13. a. Kepala cabang berhak mengajukan tambahan staf baru atau melengkapi staf berdasarkan analisa loading kerja masing-masing staf. b. Quality control menganalisa kebutuhan pengajar setiap cabang dan mengajukan penambahan pengajar apabila terjadi kekurangan pengajar melalui kepala cabang kemudian langsung diinformasikan ke koordinator QC untuk ditindaklanjuti. c. Koordinator QC menganalisa kembali kebutuhan pengajar dari keseluruhan cabang dengan menggunakan format yang tersedia format yang disiapkan dapat memunculkan optimalisasi pengajar yang ada dan kekurangan pengajar sesuai dengan hari dan jam yang membutuhkan pengajar baru. Hasil analisa kemudian diserahkan ke SDM rekrutmen untuk ditindaklanjuti. Penginformasian ke SDM dilakukan paling lambat dua minggu sebelum akan diberdayakan untuk mengajar. d. Koordinator QC koordinasi dengan manajer operasional apabila ada kebutuhan-kebutuhan pengajar untuk program-program khusus. e. Manajer operasional melakukan analisa kembali dengan memunculkan data kebutuhan staf dan pengajar untuk diajukan ke Manajer SDM. f. Divisi lain yang membutuhkan staf baru berdasarkan analisa terhadap loading kerja yang dilakukan dapat mengajukan langsung melalui Manajer SDM. g. Pengajuan staf yang masuk ke SDM akan dianalisa kembali secara langsung di lapangan untuk mengevaluasi kebutuhan berdasarkan tingkat loading kerja yang dibuat. h. Kebutuhan yang sudah disahkan melalui evaluasi di lapangan akan dikoordinasikan dengan bagian rekrutmen untuk ditindaklanjuti. Pengajuan yang masuk ke rekrutmen dilengkapi dengan data job desk apabila staf baru dan kebutuhan waktu luang untuk pengajar dan paling lambat diterima dua minggu sebelumnya untuk staf, satu minggu untuk pengajar. Tambahan penjelasan Gambar 13. a. Bagian rekrutmen membutuhkan waktu paling lambat sekitar dua minggu untuk proses perekrutan staf baru, dimulai dari publikasi lowongan kerja sampai dengan seleksi administrasi dan tahapan tes seleksi, sedangkan untuk pengajar paling lambat dilakukan satu minggu sebelumnya. b. Khusus untuk posisi staf baru, daftar kebutuhan pegawai dengan data penunjangnya masuk ke SDM paling lambat satu bulan sebelumnya untuk mengoptimalkan proses rekrutmen yang dilakukan dan terfokus. c. Setiap daftar kebutuhan staf dan pengajar yang masuk ke SDM harus dilengkapi dengan data loading kerja, analisa jabatan, job desk, dan kebutuhan waktu luang untuk pengajar. Hal ini untuk memudahkan SDM dalam proses penyeleksian pegawai selama proses rekrutmen. 4. Tahapan rekrutmen di Bintang Pelajar a. Pihak SDM melakukan identifikasi kebutuhan tenaga kerja. b. Melakukan identifikasi persyaratan kerja. c. Pihak SDM memutuskan sumber-sumber mana yang berpotensial untuk mendapatkan calon tenaga kerja baik staf maupun pengajar yang berkualitas. d. Melakukan penerimaan surat lamaran kerja. e. Memilih dan menyeleksi surat lamaran yang memenuhi syarat dan kualifikasi yang dibutuhkan. f. Menginformasikan kepada pelamar yang lulus tahap administrasi untuk mempersiapkan diri dalam proses seleksi berikutnya.

4.4.2 Sistem Seleksi di Bintang Pelajar

Seleksi Bintang Pelajar adalah mekanisme penerimaan sumber daya manusia baru bagi Bintang Pelajar. Pelaksana seleksi Bintang Pelajar dilakukan oleh divisi rekrutmen bidang SDM Bintang Pelajar, sedangkan prosedur seleksi Bintang Pelajar adalah alur penerimaan SDM baru Bintang Pelajar, dimana prosedur seleksi tersebut terdiri dari prosedur seleksi pengajar dan prosedur seleksi pegawai. Seleksi pengajar adalah mekanisme penerimaan pengajar freelance baru untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di Bintang Pelajar, sedangkan seleksi pegawai adalah mekanisme penerimaan pegawai baru Bintang Pelajar untuk menunjang terlaksananya aktivitas lembaga Bintang Pelajar. Perinciannya meliputi: 1. Seleksi Pengajar Bintang Pelajar Calon pengajar Bintang Pelajar adalah masyarakat umum yang telah mengirimkan aplikasi ke Bintang Pelajar sebagai pengajar dan dinyatakan lulus seleksi administrasi. Persyaratan calon pengajar Bintang Pelajar mengacu pada persyaratan umum yang telah ditentukan, yaitu: a. Mahasiswa, minimal semester 5 PTN atau PTS b. Sarjana PTN atau PTS c. IPK minimal 2,75 d. Muslim e. Mampu baca tulis Al qur’an Pelaksanaan seleksi pengajar dilakukan berdasarkan data kebutuhan pengajar per bulan yang diberikan oleh koordinator quality control kepada bagian rekrutmen. Waktu pelaksanaan seleksi pengajar dilakukan dalam jangka waktu minimal satu minggu dan maksimal dua minggu, diluar masa orientasi. Tempat pelaksanaan seleksi pengajar terbagi menjadi dua yaitu meliputi: a. Seleksi pengajar regional Bogor: dilaksanakan di kantor pusat atau cabang-cabang regional Bogor. b. Seleksi pengajar regional Jakarta: dilaksanakan di cabang-cabang regional Jakarta. Prosedur seleksi pengajar Bintang Pelajar dilakukan sesuai alur pada Gambar 14. tes materi Seleksi administrasi Aplikasi kontrak kerja microteaching Tes baca Qur’an Tes materi Gambar 14. Alur Proses Seleksi Pengajar Bintang Pelajar Teknis pelaksanaan seleksi pengajar Bintang Pelajar akan dijabarkan sesuai dengan prosedur yang telah dijelaskan pada Gambar 14. a. Aplikasi: aplikasi masuk berdasarkan data kebutuhan pengajar yang telah diterima setiap bulan. b. Seleksi administrasi: dilaksanakan berdasarkan kualifikasi yang telah ditetapkan. Data calon pengajar yang telah lulus seleksi administrasi dimasukkan ke dalam buku besar. c. Tes materi: berupa tes tertulis dan dilaksanakan sesuai ploting bidang studi yang telah dilakukan pada saat seleksi administrasi. d. Tes baca Alqur’an: tes praktek membaca Alqur’an dan wawancara singkat mengenai pemahaman Islam, untuk tes membaca Alqur’an dilaksanakan dalam rangka untuk mendukung terciptanya visi, misi Bintang Pelajar, sehingga dengan adanya tes tersebut diharapkan dapat menjaring staf dan pengajar yang berkualitas dalam segi pemahaman keIslaman. e. Microteaching: tes mengajar sesuai dengan ploting bidang studi. Pengujian dilakukan oleh pengajar koordinator bidang studi, pengajar litbang atau pengajar yang telah ditunjuk oleh koordinator pengajar. f. Kontrak kerja: kandidat pengajar yang mengikuti kontrak kerja adalah yang telah lulus pada setiap tahapan seleksi pengajar. 2. Seleksi pegawai Bintang Pelajar Calon pegawai Bintang Pelajar adalah masyarakat umum yang telah mengirimkan aplikasi ke Bintang Pelajar sebagai staf dan dinyatakan lulus seleksi administrasi. Persyaratan pegawai Bintang Pelajar terbagi menjadi dua: a. Persyaratan umum: 1 Muslim atau muslimah 2 Sarjana PTN atau PTS 3 IPK minimal 2,75 4 Berakhlak Islami 5 Mampu baca tulis Alqur’an b. Persyaratan khusus: Persyaratan khusus disesuaikan dengan kualifikasi setiap jabatan yang telah ditentukan. Penggolongan calon pegawai pada tahapan seleksi dilakukan berdasarkan posisi yang terdapat di Bintang Pelajar. Penggolongan calon pegawai pada tahapan seleksi terbagi menjadi empat: a. Lower: posisi lower adalah posisi yang memiliki tanggung jawab kerja teknis-administrasi atau operasional perusahaan sehari-hari. Posisi yang dapat digolongkan lower adalah : 1 Office boy 2 Administrasi 3 Front line 4 Setter b. Middle: posisi middle adalah posisi yang memiliki tanggung jawab dibidang teknis-administrasi dan konseptual teoritis. Posisi yang dapat digolongkan middle adalah: Bimbingan konseling dan Quality control. c. Higher: posisi higher adalah posisi pada manajemen pusat perusahaan Bintang Pelajar. d. Kepala cabang: adalah kandidat yang akan bertanggungjawab atas semua kegiatan operasional setiap cabang. Prosedur penerimaan pegawai Bintang Pelajar ditentukan berdasarkan penggolongan tingkat kepegawaian: a. Posisi lower dan middle, dengan alur seleksi pada Gambar 14. Gambar 14. Bagan Alur Seleksi Pegawai Posisi Lower dan Middle Bintang Pelajar b. Posisi higher, dengan alur seleksi terlihat pada Gambar 15. Aplikasi Seleksi administrasi Wawancara 1 Rekrutmen Tes baca Qur’an Wawancara II User Kontrak kerja Wawancara III MSDM Aplikasi Seleksi administrasi Wawancara 1 Rekrutmen Tes baca Qur’an Wawancara II User Kontrak kerja Aplikasi Seleksi administrasi Wawancara 1 Rekrutmen Wawancara IV Pimpinan BP Wawancara III MSDM Wawancara II User Tes Baca Qur’an TBQ Aplikasi Wawancara III MSDM Kontrak kerja Gambar 15. Bagan Alur Seleksi Pegawai Posisi Higher Bintang Pelajar Keterangan tahapan wawancara Gambar 14 dan 15: a. Wawancara I: merupakan wawancara yang dilakukan oleh bagian rekrutmen dalam bentuk behavioral based interview. b. Wawancara II: wawancara II dilakukan oleh user atau atasan langsung kandidat dalam bentuk technical dan criteria based intervie. c. Wawancara III: wawancara III dilakukan oleh manajer SDM. Tahapan ini untuk menanyakan kesediaan kandidat mengenai gaji, penempatan kerja dan mengikuti aturan kepegawaian Bintang Pelajar serta kesesuaian kandidat dengan budaya perusahaan. d. Wawancara IV: wawancara IV dilakukan oleh pimpinan Bintang Pelajar. Penekanan tahapan ini ada pada kesesuaian kandidat dengan rencana jangka panjang Bintang Pelajar. Teknis pelaksanaan seleksi pegawai Bintang Pelajar dijabarkan sesuai tahapan tiap prosedur meliputi: a. Posisi lower dan middle: 1 Seleksi administrasi: seleksi administrasi dilakukan berdasarkan kualifikasi umum calon pegawai Bintang Pelajar dan juga kualifikasi khusus tiap-tiap posisi. 2 Wawancara I dan tes baca Alqur’an: kandidat yang lulus seleksi administrasi, akan menjalani wawancara I yang dilakukan oleh staf bagian rekrutmen. Pada tahapan ini juga disertai dengan tes membaca Alqur’an. 3 Wawancara II: wawancara II dilakukan oleh user atau atasan langsung dari calon pegawai. Khusus untuk beberapa posisi lower dan middle terdapat beberapa tambahan proses seleksi selain wawancara dengan user, yaitu: a Bimbingan konseling: microteaching b Administrasi dan setter: tes komputer 4 Wawancara III: wawancara III dilakukan oleh manajer SDM 5 Kontrak kerja: kontrak kerja dilaksanakan ketika kandidat dinyatakan lulus pada setiap tahapan seleksi b. Posisi higher: 1 Seleksi administrasi: seleksi administrasi dilakukan berdasarkan kualifikasi umum calon pegawai Bintang Pelajar dan juga kualifikasi khusus tiap-tiap posisi. 2 Wawancara I dan TBQ: kandidat yang lulus seleksi administrasi, akan menjalani wawancara I yang dilakukan oleh staf bagian rekrutmen. Tahapan ini juga disertai dengan tes membaca Alqur’an. 3 Wawancara II: wawancara II dilakukan user atau atasan langsung dari calon pegawai. 4 Wawancara III: wawancara III dilakukan oleh manajer SDM 5 Wawancara IV: wawancara IV dilakukan oleh pimpinan Bintang Pelajar. 6 Kontrak kerja: kontrak kerja dilaksanakan ketika kandidat dinyatakan lulus pada setiap tahapan seleksi. c. Kepala cabang: teknis pelaksanaan seleksi kepala cabang dengan cara mengirim para kandidat kepada konsultan psikologi yang ditunjuk, untuk kemudian dilakukan assessment center terhadap kandidat. Prosedur khusus berlaku untuk seleksi kepala cabang, seleksi kepala cabang dilakukan dengan metode assessment centre yang bekerjasama dengan pihak konsultan psikologi. Pelaksanaan seleksi staf dilakukan berdasarkan pada kebutuhan staf per bulan yang diberikan oleh bagian kepegawaian divisi SDM kepada bagian rekrutmen, untuk waktu pelaksanaan seleksi staf dilakukan dalam jangka waktu minimal satu minggu dan maksimal dua minggu, diluar masa training dan untuk tempat pelaksanaan seleksi staf, terbagi menjadi dua: a. Seleksi staf regional bogor: dilaksanakan di kantor pusat atau cabang- cabang regional Bogor. b. Seleksi staf regional Jakarta: dilaksanakan di cabang-cabang regional Jakarta.

4.4.3 Teknik dalam Melakukan Proses Rekrutmen dan Seleksi

Langkah-langkah yang dibutuhkan Bintang Pelajar dalam melakukan proses rekrutmen dan seleksi agar dapat memperoleh tenaga kerja yang potensial dan efektif, sehingga sesuai dengan kebutuhan adalah sebagai berikut: 1. Memperbanyak pelamar yang masuk, sehingga dengan diperolehnya pelamar yang banyak, akan memperoleh peluang yang lebih besar dalam mendapatkan calon tenaga kerja yang memiliki multi skill. 2. Mengoptimalkan iklan lowongan kerja dengan memperhatikan design iklan, dan memperhatikan momen waktu pengiklanan yang tepat. 3. Bekerja sama dengan kepala cabang untuk membuat alat tes yang efektif seperti lembar wawancara, panduan microteaching.

4.4.4 Prinsip-prinsip Rekrutmen dan Seleksi Bintang Pelajar

Pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi yang dilaksanakan Bintang Pelajar bertujuan untuk memperoleh calon tenaga kerja yang berkualitas dan sesuai kualifikasi, dimana untuk mendapatkan semua itu maka pihak manajemen SDM menetapkan prinsip-prinsip dalam melakukan proses rekrutmen diantaranya adalah: 1. Kualitas staf dan pengajar yang akan direkrut harus sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. 2. Memiliki visi dan misi hidup yang mulia. 3. Memiliki kebudayaan yang Islami baik cara berpakaian, sifat maupun kelakuan sehari-hari. 4. Memiliki landasan hidup yang berasaskan Al-quran dan sunnah. 5. Memiliki pengetahuan yang luas baik pengalaman dan ilmu. 6. Memiliki skill baik dari pendidikan formal S1 dan D3 maupun non formal pelatihan atau kursus.

4.4.5 Kendala dan Tantangan yang Dihadapi dalam Melakukan

Rekrutmen dan Seleksi Bintang Pelajar 1. Adanya pembatalan akad kerja dari pelamar setelah mereka lolos dalam tahap penyeleksian. 2. Keinginan pelamar yang hanya terpaut pada posisi tertentu. 3. Banyaknya pelamar yang loss kualifikasi pada tahap tes materi dan wawancara, salah satunya karena curriculum vitae yang disertakan dalam surat lamaran tidak sesuai dengan keadaan pelamar yang sebenarnya.

4.4.6 Perencanaan dan Pengadaan Kebutuhan Tenaga Kerja

Dalam rangka untuk pemenuhan tenaga kerja yang dibutuhkan, pihak Bintang Pelajar melakukan perencanaan kebutuhan tenaga kerja, sehingga Bintang Pelajar dapat mengatur utilitas sumber daya manusianya se-optimal mungkin, sehingga diharapkan akan dapat mencapai tujuan-tujuan Bintang Pelajar dengan biaya se-efisien mungkin. Disamping itu, melalui perencanaan kebutuhan tenaga kerja, Bintang Pelajar dapat melakukan pengadaan pengajar baru secara efektif dan efisien. Beberapa alasan yang diungkapkan pihak manajemen SDM Bintang Pelajar dalam melakukan pengadaan kebutuhan tenaga kerja melalui proses rekrutmen dan seleksi diantaranya adalah: 1. Karena adanya tingkat perputaran pengajar freelance yang cukup tinggi, karena sebagian dari pengajar terdiri dari mahasiswa dimana tujuan menjadi pengajar hanya sebagai kegiatan sampingan. 2. Adanya kebijakan dari pimpinan, dimana adanya pengalihan jabatan untuk staf wanita yang sudah menikah, yaitu dialihkan sebagai pengajar freelance. 3. Semakin berkembangnya Bintang Pelajar dengan mendirikan cabang-cabang yang baru. 4. Keterbatasan insentif atau gaji yang diberikan untuk staf dan guru tetap, sehingga memungkinkan diperlukannya penambahan tenaga pengajar freelance, yang memiliki sistem penggajian berdasarkan banyaknya jam mengajar. 5. Memenuhi permintaan pengajar disetiap cabang seiring dengan adanya peningkatan jumlah siswa.

4.4.7 Spesifikasi Pekerjaan

Spesifikasi pekerjaan adalah karakteristik atau syarat-syarat kerja yang harus dipenuhi, sehingga dapat melaksanakan suatu pekerjaan atau jabatan. Secara lengkap spesifikasi pekerjaan diartikan sebagai persyaratan pengetahuan, keterampilan atau keahlian, kemampuan mental dan fisik serta sifat-sifat kepribadian tertentu yang disyaratkan kepada karyawan produktif. Upaya dalam melakukan pencarian tenaga pengajar yang berkualitas, pihak Bintang Pelajar menetapkan syarat khusus kepada calon pelamar, dimana dengan syarat ini diharapkan calon pengajar yang lulus seleksi benar-benar sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Syarat-syarat yang ditetapkan meliputi: 1. Berpakaian muslim dan muslimah. 2. Pendidikan pengajar, harus S1, D3 atau minimal semester 5. 3. Pengajar memiliki integritas waktu luang 3 hari dalam sepekan atau waktu luang dari pukul 14.00 – 18.00 kecuali hari minggu. 4. IPK minimal 2,75. 5. Bagi staf, pendidikan harus sesuai dengan bidang pekerjaannya. 6. Bagi staf bimbingan konseling, pendidikan terakhir harus S1 Psikologi. 7. Sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

4.4.8 Metode dan Sarana Publikasi Proses Rekrutmen Bintang Pelajar

Menurut Mangkuprawira 2003, kebanyakan lowongan pekerjaan diisi dengan orang dari dalam perusahaan dan posisi lainnya sangat mungkin diisi dari sumber luar. Metode rekrutmen dari dalam meliputi penempatan pekerjaan, inventarisasi keahlian, penawaran pekerjaan, rekomendasi karyawan. Metode rekrutmen dari luar mencakup dari kalangan lembaga pendidikan, penggunaan advertensi dan agen atau biro pencari kerja. Upaya dalam rangka pengisian lowongan pekerjaan, pihak Manajemen SDM Bintang Pelajar berusaha untuk melakukan proses rekrutmen, dimana metode yang digunakan dalam melakukan pengisian lowongan pekerjaan berupa metode rekrutmen dari dalam dan dari luar, penjabaran dari metode dan sarana publikasi proses rekrutmen dan seleksi dapat dilihat sebagai berikut: 1. Metode rekrutmen dari dalam meliputi: a. Melakukan penawaran pekerjaan kepada pengajar freelance untuk ditempatkan pada jabatan yang kosong. b. Rekomendasi dari koordinator pengajar atas dasar penilaian-penilaian kinerja dari staf dan pengajar. c. Rekomendasi staf dan pengajar dari pemilik Bintang Pelajar. d. Rekomendasi staf dan pengajar dari atasan divisinya. e. Menggunakan pengajar freelance untuk dipromosikan menjadi pengajar tetap, staf atau posisi yang lebih tinggi, atas dasar kinerja dan keahlian yang dimiliki. 2. Metode rekrutmen dari luar meliputi: a. Pencarian tenaga kerja dengan melakukan penyebaran pamflet atau leaflet mengenai lowongan pekerjaan. b. Mencari langsung calon tenaga kerja dengan melakukan pemasangan iklan di koran dan di majalah mengenai lowongan pekerjaan. c. Kerja sama dengan universitas yang ada melalui Kantor Jasa Ketenagakerjaan KJK. d. Kerja sama dengan lembaga kemahasiswaan Badan Eksekutif Mahasiswa BEM. e. Mencari calon tenaga kerja melalui job fair dengan interview langsung ditempat. f. Mencari calon tenaga kerja dengan menggunakan sistem on line metode terbaru. 3. Manfaat metode rekrutmen dari sumber luar yaitu: a. Bekerjasama dengan kampus memudahkan pihak Bintang Pelajar dalam mencari tenaga kerja yang lebih banyak dan berkompeten. b. Iklan melalui media cetak, dapat memperluas jaringan promosi Bintang Pelajar ke seluruh Indonesia, baik promosi program bimbingan belajar kepada siswa-siswa sekolah atau pun promosi dalam hal pencarian tenaga kerja. c. Penggunaan media website dan on line akan memudahkan Bintang Pelajar untuk memperoleh calon tenaga kerja yang lebih banyak. 4. Sarana publikasi rutin meliputi: a. Website b. Pamflet atau leaflet 5. Sarana publikasi temporer meliputi: a. Iklan di media cetak b. Kantor jasa ketenagakerjaan universitas c. Kerja sama dengan pihak kampus 6. Teknis penyebaran publikasi rutin dan temporer: a. Penyebaran publikasi rutin dilakukan sesuai dengan kebutuhan staf dan pengajar setiap bulan. b. Penyebaran publikasi rutin dalam bentuk pamflet atau leaflet dilakukan dengan bantuan office boy cabang yang dekat dengan lokasi penyebaran. c. Publikasi temporer dikhususkan untuk pengumpulan aplikasi pengajar untuk event-event khusus SPMB, UM-UGM dan pengumpulan aplikasi staf. d. Publikasi disesuaikan dengan jumlah dana yang telah dianggarkan setiap bulan. 4.5. Analisis Persepsi Responden Terhadap Pelaksanaan Proses Rekrutmen dan Seleksi dengan Kinerja Pengajar

4.5.1 Persepsi Pengajar Freelance Terhadap Pelaksanaan Proses Rekrutmen

dan Seleksi Analisis persepsi pengajar freelance terhadap pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi yang telah dilakukan berdasarkan faktor-faktor yang dianggap penting oleh pihak manajemen Bintang Pelajar dalam melakukan proses rekrutmen dan seleksi, faktor-faktor tersebut terdiri dari pengalaman mengajar, kemampuan penyampaian materi, pendidikan formal, kecakapan pengajar, uraian pekerjaan, penampilan fisik. Masing-masing faktor diwakili oleh empat pernyataan yang menggambarkan pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi. Tabel 8. Persepsi Responden Terhadap Pengalaman Mengajar No Indikator Rekrutmen dan Seleksi Skor Rataan Interpretasi 1 Pengalaman mengajar sebagai inspirasi menciptakan gaya mengajar yang lebih efektif 4,28 Sangat baik 2 Bintang Pelajar lebih mengutamakan calon pelamar yang memiliki pengalaman mengajar 3,60 Baik 3 Pengalaman membantu dalam proses KBM 4,21 Sangat baik 4 Pengalaman mengajar menjadikan pengajar seorang yang berdedikasi tinggi 3,88 Baik Total rataan 3,99 Baik Berdasarkan Tabel 8, pengajar freelance telah memiliki pengalaman mengajar yang sangat baik, pengalaman tersebut merupakan inspirasi bagi mereka dalam menciptakan gaya mengajar yang lebih efektif, pengajar freelance juga telah memberikan persepsi yang baik bahwa dalam melakukan perekrutan dan seleksi, Bintang Pelajar haruslah lebih mengutamakan calon pelamar yang memiliki pengalaman mengajar. Pengajar freelance memiliki pengalaman mengajar yang sangat baik, sehingga dapat membantu dalam pelaksanaan proses KBM, bahwa dengan pengalaman mengajar yang baik yang telah dimilikinya dapat menjadikan pengajar freelance sebagai seorang pengajar yang memiliki dedikasi yang tinggi. Kesimpulannya, bahwa pengajar freelance telah memiliki pengalaman mengajar yang baik. Pengalaman mengajar merupakan salah satu faktor yang penting bagi pengajar dalam menunjang karirnya, selain itu pengalaman mengajar yang banyak, dapat menjadikan seorang pengajar lebih berkualitas dan handal dalam menciptakan gaya dan suasana belajar yang diminati siswa, dan memiliki kemampuan lebih dalam mengajar dibandingkan dengan yang tidak memiliki pengalaman mengajar sama sekali. Tabel 9. Persepsi Responden Terhadap Kemampuan Penyampaian Materi No Indikator Rekrutmen dan Seleksi Skor Rataan Interpretasi 1 Menguasai materi pelajaran yang akan disampaikan 4,07 Baik 2 Kemampuan penyampaian materi yang baik memudahkan siswa menyerap semua materi 4,46 Sangat Baik 3 Kemampuan menciptakan gaya penyampaian materi yang lebih simpel memudahkan para siswa dalam belajar 3,95 Baik 4 Kemampuan berkomunikasi yang baik menunjang proses KBM 4,01 Baik Total rataan 4,13 Baik Berdasarkan Tabel 9, bahwa pengajar freelance telah menguasai materi yang akan disampaikan dalam setiap pelaksanaan proses KBM dengan baik, hal ini disebabkan oleh adanya persiapan sebelum mengajar, baik itu dengan membaca materi pelajaran maupun mencari bahan tambahan materi pelajaran. Pengajar juga telah memiliki kemampuan penyampaian materi yang sangat baik. Hal ini disebabkan selain kemampuan dasar yang dimiliki para pengajar, mereka juga kerap berlatih bagaimana cara menyampaikan dengan baik, sehingga dengan penyampaian yang baik akan memudahkan para siswa dalam menyerap materi pelajaran yang diberikan. Pengajar juga telah menciptakan gaya penyampaian materi yang lebih simpel dan lebih baik, sehingga akan memudahkan siswa dalam proses belajar dan pengajar juga telah memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik yang dapat menunjang pengajar dalam pelaksanaan proses KBM. Kesimpulannya, bahwa pengajar freelance telah memiliki kemampuan penyampaian materi yang baik, dimana alasan pentingnya kemampuan ini, karena merupakan faktor dasar yang harus dimiliki oleh setiap pengajar, dengan kemampuan penyampaian materi yang baik, akan dapat membantu pengajar dalam menciptakan siswa-siswa yang berkualitas, menciptakan image yang baik terhadap masyarakat luas tentang kualitas pengajar freelance Bintang Pelajar. Tabel 10. Persepsi Responden Terhadap Pendidikan Formal No Indikator Rekrutmen dan Seleksi Skor Rataan Interpretasi 1 Pendidikan formal menunjang dalam peningkatan karir 3,96 Baik 2 Bintang Pelajar mensyaratkan kesesuaian bidang yang diajar dengan latar belakang pendidikan 3,61 Baik 3 Perekrutan pengajar berdasarkan kesesuaian latar belakang pendidikan dengan bidang yang diajar 3,65 Baik 4 Bidang penguasaan dari pendidikan formal bermanfaat bagi KBM 3,70 Baik Total rataan 3,73 Baik Berdasarkan Tabel 10, pengajar freelance telah memiliki pendidikan formal yang baik, sehingga dengan bekal pendidikan formal yang dimilikinya, diharapkan dapat membantu dan menunjang pengajar dalam peningkatan karirnya. Pengajar juga telah memberikan persepsi yang baik bahwa proses rekrutmen dan seleksi Bintang Pelajar harus mensyaratkan kesesuaian latar belakang pendidikan pengajar dengan bidang yang akan diajarkan, sehingga kesesuaian ini diharapkan akan dapat meningkatkan kinerja pengajar. Pengajar juga telah direkrut dengan baik berdasarkan kesesuaian latar belakang pendidikan dengan bidang yang diajarkan, dan pengajar juga telah memanfaatkan dengan baik ilmu yang diperoleh dari pendidikan formalnya di dalam pekerjaannya. Kesimpulannya, bahwa pengajar freelance telah memiliki pendidikan formal yang baik, pentingnya faktor ini karena pendidikan formal merupakan faktor pendukung bagi seorang pengajar, yang akan memberikan pandangan yang baik tentang pengajar itu sendiri, dimana pengajar yang memiliki pendidikan formal yang baik dipandang masyarakat luas sebagai seseorang yang terlatih, berkepribadian, berpengalaman dan berilmu pengetahuan yang luas, sehingga pernyataan ini menjadi alasan utama bahwa pendidikan formal yang baik sangat penting bagi setiap pengajar. Tabel 11. Persepsi Responden Terhadap Kecakapan Pengajar No Indikator Rekrutmen dan Seleksi Skor Rataan Interpretasi 1 Menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan 3,95 Baik 2 Membuat suasana belajar yang mengasikkan dan bermanfaat 3,86 Baik 3 Lingkungan pekerjaan yang nyaman ditunjang ketersedian sarana dan prasarana 4,02 Baik 4 Memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh atau kuasai dalam pekerjaan 4,18 Baik Total rataan 4 Baik Berdasarkan Tabel 11, pengajar freelance telah memiliki kecakapan yang baik dalam bekerja, yang dibuktikan dengan kemampuan yang dimilikinya yaitu dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan pekerjaannya dengan baik. Pengajar juga telah membuat suasana belajar mengajar yang mengasikkan dan bermanfaat bagi siswa. Pengajar juga telah bekerja dengan baik dan maksimal, karena ditunjang dengan lingkungan kerja yang nyaman serta ketersediaan sarana dan prasarana yang lengkap dan pengajar juga telah memanfaatkan ilmu yang dikuasainya dengan baik di dalam pekerjaannya. Alasan mengapa pentingnya faktor kecakapan pengajar adalah bahwa tanpa kecakapan yang baik dalam diri seorang pengajar, tidak akan menjadikan seorang pengajar yang sukses, karena kecakapan pengajar yang tinggi akan menjadikan pengajar sebagai seorang yang luwes, kreatif, banyak inisiatif dan cerdas dalam bertindak, sehingga mampu menciptakan hasil kerja yang optimal. Tabel 12. Persepsi Responden Terhadap Uraian Pekerjaan No Indikator Rekrutmen dan Seleksi Skor Rataan Interpretasi 1 Melaksanakan kewajiban yaitu mengajar siswa sesuai jam belajar 4,32 Sangat Baik 2 Memberikan pengajaran dengan hasil yang baik 3,77 Baik 3 Memahami isi dari kontrak kerja yang telah disepakati 3,88 Baik 4 Standar operasional prosedur yang dibuat mendukung dalam kegiatan belajar mengajar 3,82 Baik Total rataan 3,95 Baik Berdasarkan Tabel 12, dapat disimpulkan bahwa pengajar freelance telah melaksanakan kewajibannya dengan sangat baik, yaitu mengajar siswa sesuai jam kerja yang telah ditentukan oleh Bintang Pelajar. Pengajar juga telah memberikan pengajaran yang baik kepada siswa dan dengan hasil yang baik pula, pengajar juga telah memahami dengan baik isi dari kontrak kerja yang telah disepakati, guna meningkatkan keefektifan pelaksanaan proses KBM. SOP yang dibuat Bintang Pelajar telah mendukung pengajar dengan baik dalam melaksanakan proses KBM, sehingga alasan yang tepat mengapa keberadaan uraian pekerjaan dalam suatu lembaga sangat penting, salah satunya karena untuk memperjelas tentang hak dan kewajiban antara kedua belah pihak, sehingga akan saling menguntungkan antara pengajar freelance dengan pihak Bintang Pelajar. Tabel 13. Persepsi Responden Terhadap Penampilan Fisik No Indikator Rekrutmen dan Seleksi Skor Rataan Interpretasi 1 Penampilan sudah sesuai dengan ketentuan berbusana 4,12 Baik 2 Berpenampilan rapih, bersih syarat bekerja 4,33 Sangat Baik 3 Berpenampilan Islami syarat dalam bekerja 4,42 Sangat Baik 4 Berpenampilan yang rapih, bersih dan Islami membuat nyaman dalam bekerja 4,44 Sangat Baik Total rataan 4,33 Sangat Baik Berdasarkan Tabel 13, dapat disimpulkan bahwa pengajar freelance telah berpenampilan dengan baik yang sesuai dengan ketentuan dalam berbusana yang ditetapkan Bintang Pelajar. Pengajar juga telah melaksanakan dengan sangat baik untuk berpenampilan besih, rapih dan secara Islami yang merupakan syarat dalam bekerja di Bintang Pelajar, untuk pakaian pengajar laki-laki berupa baju kemeja lengan pendek atau lengan panjang beserta celana kain panjang, sedangkan untuk pengajar perempuan berupa pakaian muslimah dengan kerudung yang menutupi dada, sehingga dengan berpenampilan yang disyaratkan, akan sangat berdampak baik terhadap kenyamanan yang dirasakan pengajar dan rekan sepengajar dalam bekerja, selain itu dapat memberikan teladan atau contoh yang baik dalam hal berpenampilan bagi siswa mereka dan dapat menciptakan kondisi atau lingkungan kerja yang sopan, nyaman dan bernuansa Islami, sehingga dengan kondisi tersebut akan lebih memacu pengajar dalam bekerja dengan hasil yang maksimal. Tabel 14. Persepsi Responden Terhadap Faktor-faktor Proses Rekrutmen dan Seleksi No Faktor-faktor Proses Rekrutmen dan Seleksi Skor Rataan Interpretasi 1 Penampilan fisik 4,33 Sangat Baik 2 Kemampuan penyampaian materi 4,13 Baik 3 Kecakapan pengajar 4 Baik 4 Uraian pekerjaan 3,95 Baik 5 Pengalaman mengajar 3,99 Baik 6 Pendidikan formal 3,73 Baik Total rataan 4,02 Baik Berdasarkan Tabel 14, menunjukkan bahwa pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi Bintang Pelajar telah dilaksanakan dengan baik. Keberhasilan pelaksanaan tersebut didukung oleh faktor-faktor yang dianggap penting oleh Bintang Pelajar dalam mendapatkan pengajar yang berkualitas. Hasil persepsi terbesar diperoleh faktor penampilan fisik, artinya faktor inilah yang harus menjadi prioritas utama Bintang Pelajar dalam melakukan perekrutan calon tenaga pengajarnya, selain itu keberadaan faktor ini telah dilaksanakan dengan sangat baik oleh pengajar freelance yang diharapkan dapat menunjang keberhasilan mereka dalam bekerja dengan hasil yang optimal. Hasil lain dari uji persepsi skor rataan dengan hasil terkecil diperoleh pendidikan formal. Artinya kesesuaian latar belakang pendidikan calon pengajar dengan bidang yang akan diajarkan, selama ini keberadaannya kurang terlalu diperhatikan oleh Bintang Pelajar dalam melakukan penerimaan tenaga pengajarnya. Oleh karena itu, Bintang Pelajar hendaknya harus lebih memperhatikan kesesuaian tersebut, sehingga diharapkan pengajar lebih menguasai bidang yang diajarkan, dan dapat meningkatkan kinerjanya dengan maksimal.

4.5.2 Persepsi Pengajar Freelance dan Siswa Terhadap Faktor-faktor

Kinerja Pengajar Staf pengajar freelance melakukan self appraisal untuk menilai kinerja dirinya sendiri. Penilaian tersebut juga dilakukan oleh siswa Bintang Pelajar terhadap kinerja pengajar freelance, supaya hasil penilaian kinerja pengajarnya menjadi lebih objektif. Penilaian dilakukan terhadap ke-30 pernyataan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pengajar freelance. Faktor-faktor tersebut antara lain: kompetensi, kerja sama, loyalitas, inisiatif, tanggung jawab, disiplin dan peningkatan kemampuan materi. Tabel 15. Persepsi Responden Terhadap Kompetensi Pengajar freelance Siswa No Indikator Kinerja Skor Rataan Interp retasi Skor Rataan Interp retasi 1 Rekrutmen dan seleksi sudah memperhatikan kesesuaian minat, bakat, dan kemampuan pengajar 3,93 Baik 3,77 Baik 2 Semangat untuk berusaha menjadi yang terbaik dalam bekerja dan beretika 4,32 Baik 4,06 Baik 3 Menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diberikan 4,05 Baik 3,82 Baik 4 Mampu menampilkan hasil kerja yang lengkap 3,49 Baik 3,66 Baik 5 Tingkat pendidikan dan keterampilan mendukung dalam melaksanakan tugas 4,04 Baik 4,04 Baik Total rataan 3,96 Baik 3,87 Baik Berdasarkan Tabel 15, bahwa dalam melakukan proses rekrutmen dan seleksi pengajar freelance, Bintang Pelajar telah memperhatikan dengan baik antara kesesuaian minat, bakat dan kemampuan pengajar terhadap pekerjaannya, selain itu pengajar juga telah memiliki semangat untuk berusaha menjadi yang terbaik dalam bekerja dan beretika. Pengajar juga telah menyelesaikan tugas dan pekerjaannya dengan baik sesuai dengan standar yang digunakan Bintang Pelajar dan juga mereka telah mampu untuk menampilkan hasil kerja yang lengkap dan tidak melakukan kesalahan, tingkat pendidikan dan keterampilan yang dimiliki pengajar telah membantu mereka dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar. Semua pernyataan di atas didukung para siswa, mereka menilai bahwa guru mereka menjalankan tugasnya dengan baik yang ditunjang dengan pendidikan dan keterampilan yang dimilikinya. Pentingnya faktor kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap pengajar, karena dengan kemampuan ini pengajar sudah tentu memiliki beragam keahlian yang dapat menunjang mereka dalam bekerja dengan hasil yang maksimal. Tabel 16. Persepsi Responden Terhadap Kerja Sama Pengajar Freelance Siswa No Indikator Kinerja Skor Rataan Interp retasi Skor Rataan Interp retasi 1 Sanggup bekerja sama dengan rekan kerja dan atasan 4,19 Baik 3,85 Baik 2 Mengutamakan kerja sama dengan rekan sekerja 4,14 Baik 3,98 Baik 3 Mengutamakan kepentingan kelompok dari pada kepentingan pribadi 3,84 Baik 3,73 Baik 4 Berkat kerja sama, tidak ada pekerjaan yang terbengkalai 4,23 Sangat baik 3,89 Baik 5 Nyaman dengan suasana kerja bersama tim di lingkungan Bintang Pelajar 4,12 Baik 4,07 Baik Total rataan 4,11 Baik 3,91 Baik Berdasarkan Tabel 16, pengajar freelance telah bekerja sama dengan rekan kerja dan atasannya dengan baik, selain itu, pengajar juga telah mengutamakan kerja sama bersama rekan sekerja dengan baik, pengajar juga telah mengutamakan kepentingan kelompok dari pada kepentingan pribadi dan pengajar juga telah merasa nyaman dengan suasana kerja bersama tim di lingkungan kerja mereka, sehingga mampu meningkatkan efektivitas tim kerja dalam rangka pencapaian visi, misi dan tujuan Bintang Pelajar. Pernyataan di atas didukung dan diperkuat oleh pernyataan siswa, mereka menilai baik apa yang telah dikerjakan oleh para guru mereka. Skor rataan 4,23 dan 3,89 menunjukkan bahwa terdapat penilaian yang berbeda antara pengajar dan siswa, perbedaan ini disebabkan karena penilaian terhadap diri sendiri lebih condong ke arah yang lebih sempurna dalam pelaksanaannya, dimana pengajar sudah merasa telah melakukan tugasnya dengan semaksimal mungkin, sedangkan penilaian dari para siswa yang hanya bertindak sebagi juri terhadap sikap guru mereka, hanya memberikan penilaian bahwa guru mereka telah bekerja sama dengan baik, sehingga tidak ada pekerjaan yang terbengkalai. Pentingnya kerja sama, karena dengan adanya kerja sama yang baik dalam menyelesaikan segala sesuatu persoalan atau kegiatan, maka hasil yang didapatkan akan lebih baik dan maksimal dibandingkan dengan dilakukan secara individu. Tabel 17. Persepsi Responden Terhadap Loyalitas Pengajar Freelance Siswa No Indikator Kinerja Skor Rataan Interp retasi Skor Rataan Interp retasi 1 Pengabdian, pikiran dan perasaan saya pada Bintang Pelajar sangat luar biasa 3,46 Baik 3,74 Baik 2 Bersedia meluangkan waktu untuk menyelesaikan tugas 3,49 Baik 3,82 Baik 3 Menjaga nama baik Bintang Pelajar di manapun berada 4,18 Baik 3,93 Baik 4 Mentaati semua peraturan yang diterapkan 3,88 Baik 3,88 Baik Total rataan 3,75 Baik 3,84 Baik Berdasarkan Tabel 17, semua nilai yang dihasilkan berada pada kategori baik. Perinciannya, bahwa pengajar freelance telah mengabdikan dirinya, pikirannya dan perasaannya dengan baik kepada Bintang Pelajar, pengajar juga telah bersedia meluangkan waktunya untuk menyelesaikan tugas yang sangat menunjang kepentingan perusahaan, selain itu pengajar juga telah menjaga nama baik Bintang Pelajar di mana pun mereka berada dan pengajar juga telah mentaati dengan baik semua peraturan yang diterapkan oleh Bintang Pelajar. Pernyataan pengajar freelance tersebut mendapat dukungan dari siswa, dimana para siswa menilai baik dengan apa yang telah mereka kerjakan. Alasan pentingnya loyalitas, karena sikap loyalitas yang tinggi dari seorang pengajar akan sangat membantu Bintang Pelajar dalam upaya untuk lebih mengefisiensikan anggaran dalam melakukan perekrutan dan pelatihan pengajar baru, yang secara otomatis sikap loyalitas ini sangat dibutuhkan bagi setiap pengajar dalam mendukung kemajuan Bintang Pelajar, selain itu sikap loyalitas yang dimiliki pengajar dapat memacu pengajar untuk lebih berkonsentrasi dalam bekerja dengan memberikan kontribusi terbaik untuk Bintang Pelajar, sehingga upaya yang harus dilakukan Bintang Pelajar untuk meningkatkan sikap loyalitas pengajarnya, yaitu dengan merespon setiap permasalahan dan keinginan pengajar yang dapat memuaskan pengajar dalam bekerja di Bintang Pelajar. Tabel 18. Persepsi Responden Terhadap Inisiatif Pengajar Freelance Siswa No Indikator Kinerja Skor Rataan Interp retasi Skor Rataan Interp retasi 1 Melakukan hal-hal baru yang bermanfaat dan berguna bagi instansi 3,44 Baik 3,88 Baik 2 Memberikan masukan atau ide untuk dituangkan dalam perkerjaan 3,19 Cukup baik 3,91 Baik 3 Menerima apabila ide-idenya tidak disetujui oleh pihak Bintang Pelajar 3,79 Baik 4,03 Baik 4 Menciptakan strategi belajar mengajar yang efektif 3,77 Baik 3,94 Baik Total rataan 3,55 Baik 3,94 Baik Berdasarkan Tabel 18, dapat disimpulkan bahwa pengajar freelance telah melakukan hal-hal baru dengan baik, bermanfaat dan berguna bagi Bintang Pelajar. Pengajar juga telah menciptakan strategi belajar mengajar yang efektif dan pengajar juga menerima jika ide-idenya kurang disetujui pihak Bintang Pelajar. Pernyataan tersebut mendapat respon baik dari para siswa, mereka menilai baik dengan apa yang telah dilakukan oleh guru mereka, yang membedakan dari hasil persepsi di atas yaitu mengenai pemberian masukan atau ide untuk dituangkan dalam pekerjaan, pengajar hanya menilai bahwa dirinya telah cukup baik dalam memberikan masukan didalam pekerjaannya, sedangkan para siswa menilai bahwa guru mereka telah memberikan masukan kepada pekerjaannya dengan baik, perbedaan ini disebabkan karena dalam hal ini, para siswa yang menilai dan merasakan dengan baik kontribusi dari guru mereka terhadap pekerjaannya. Pentingnya inisiatif pengajar bagi Bintang Pelajar, karena jika pengajar memiliki inisiatif yang tinggi dalam bekerja, maka sudah tentu pengajar tersebut memiliki kemampuan dalam menciptakan suasana kerja yang kondusif, strategi- strategi baru dalam bekerja, ide-ide yang cemerlang dalam inovasi dan multi talenta, yang semuanya itu sangat dibutuhkan Bintang Pelajar dalam memajukan usahanya. Tabel 19. Persepsi Responden Terhadap Tanggung Jawab Pengajar Freelance Siswa No Indikator Kinerja Skor Rataan Interp retasi Skor Rataan Interp retasi 1 Mempersiapkan materi yang akan diajarkan kepada siswa 4,30 Sangat baik 3,90 Baik 2 Bertanggungjawab terhadap semua kesalahan yang diperbuat dalam KBM 4,30 Sangat baik 3,97 Baik 3 Memiliki sikap, kesadaran, kepedulian tinggi, dan tanggung jawab pada pekerjaan 4,19 Baik 3,97 Baik 4 Tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan bakat, kemampuan serta keterampilan yang dimiliki 4,05 Baik 3,88 Baik Total rataan 4,21 Sangat baik 3,93 Baik Berdasarkan Tabel 19, bahwa pengajar telah memiliki sikap, kesadaran, kepedulian tinggi dan tanggung jawab yang baik terhadap pekerjaannya, juga telah melaksanakan dengan baik tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan bakat, kemampuan serta keterampilan yang dimilikinya. Pernyataan ini didukung oleh para siswa mereka, yang menilai bahwa guru mereka telah melakukannya dengan baik. Pengajar juga telah mempersiapkan materi yang akan diajarkan dengan sangat baik, dan telah bertanggung jawab terhadap semua kesalahan yang diperbuat dalam KBM dengan sangat baik, pernyataan tersebut berbeda dengan penilaian para siswa, dimana para siswa hanya menilai baik. Perbedaan ini disebabkan karena para siswa ketika berada di kelas selalu memperhatikan setiap yang dilakukan guru mereka, baik mengenai kesiapan dalam mengajar maupun tugas pengajar yang lainnya yang hanya dinilai bahwa guru mereka telah melakukannya dengan baik. Disimpulkan bahwa tanggung jawab yang besar dari seorang pengajar sangat diperlukan dalam menciptakan hasil kerja yang optimal. Tabel 20. Persepsi Responden Terhadap Disiplin Pengajar Freelance Siswa No Indikator Kinerja Skor Rataan Interp retasi Skor Rataan Interp retasi 1 Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas-tugas 4 Baik 3,83 Baik 2 Disiplin dalam hal waktu atau jam kerja 4,07 Baik 3,81 Baik 3 Mematuhi prosedur atau peraturan, dan metode kerja yang diberlakukan 4,14 Baik 3,99 Baik 4 Setuju untuk tidak berada diluar lingkungan kerja apabila belum saatnya jam istirahat atau jam pulang 4,19 Baik 3,88 Baik Total rataan 4,10 Baik 3,88 Baik Berdasarkan Tabel 20, semua nilai yang dihasilkan berada pada kategori baik. Perinciannya, bahwa pengajar freelance telah tepat waktu dalam menyelesaikan tugas-tugasnya yang diberikan kepada mereka, selain itu mereka telah disiplin dengan baik dalam hal waktu kerja, baik di saat jam datang, istirahat, ataupun jam pulang, mereka juga telah mematuhi prosedur dan metode kerja yang digunakan atau yang diberlakukan di Bintang Pelajar, dan juga pengajar telah melakukannya dengan baik untuk tidak berada di luar lingkungan kerja apabila belum saatnya jam istirahat atau pun jam pulang. Pernyataan pengajar freelance di atas mendapat respon yang baik dari para siswa dan mereka menilai baik terhadap semua yang telah dilakukan guru mereka dalam hal disiplin kerja. Pentingnya sikap disiplin dalam sebuah pekerjaan adalah karena dengan adanya sikap tersebut yang tertanam dalam jiwa pengajar, maka dapat mencerminkan kepribadian pengajar sebagai seorang pengajar yang taat terhadap peraturan yang telah ditetapkan dalam pekerjaannya, selain itu sikap disiplin dalam segala hal akan membentengi pengajar dari hal-hal yang kurang bermanfaat yang dapat merugikan dirinya sendiri dan tempat dimana pengajar bekerja, sehingga sikap disiplin ini sangatlah penting dimiliki oleh setiap pengajar yang dapat menunjang mereka dalam bekerja. Tabel 21. Persepsi Responden Terhadap Peningkatan Kemampuan Materi Pengajar Freelance Siswa No Indikator Kinerja Skor Rataan Interp retasi Skor Rataan Interp retasi 1 Meluangkan waktu untuk membaca buku atau materi pelajaran 3,81 Baik 3,74 Baik 2 Melakukan pengumpulan bahan materi pelajaran yang terkait dengan KBM 3,91 Baik 3,89 Baik 3 Fasilitas yang disediakan sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan materi pelajaran 3,91 Baik 4,01 Baik 4 Perlu diadakan pelatihan materi dan cara mengajar oleh pihak Bintang Pelajar 4,40 Sangat baik 4,15 Baik Total rataan 4,01 Baik 3,95 Baik Tabel 21, menunjukkan bahwa pengajar freelance telah meluangkan waktunya dengan baik untuk membaca buku atau materi pelajaran, juga telah melakukan pengumpulan bahan materi pelajaran dengan baik yang dapat menunjang pekerjaannya, selain itu pengajar juga telah merasakan dengan baik, bahwa fasilitas yang disediakan Bintang Pelajar sangat membantunya dalam meningkatkan kemampuan penguasaan materi pelajaran, sedangkan untuk diadakannya pelatihan materi dan cara mengajar oleh Bintang Pelajar, terdapat perbedaan persepsi. Pengajar merasa sangat membutuhkan pelatihan tersebut untuk dapat menunjang pekerjaannya, selain itu dapat menjadikannya seorang pengajar yang lebih profesional dan terlatih, tapi bagi siswa, pelatihan tersebut dirasa baik juga pelaksanaannya, namun mereka sudah puas dengan cara mengajar yang disampaikan guru mereka, sehingga hal ini yang membedakan penilaian tersebut. Alasan pentingnya faktor ini, karena pengajar yang memiliki kemampuan dalam hal penguasaan terhadap materi yang akan disampaikan, akan dapat memberikan rasa percaya diri bagi pengajar tersebut, sehingga akan memudahkan pengajar dalam mengusai situasi kelas dan materi yang disampaikan dapat terserap dengan baik. Tabel 22. Persepsi Responden Terhadap Faktor-faktor Kinerja Pengajar freelance Siswa No Variabel-variabel Kinerja Skor Rataan Interp retasi Skor Rataan Interp retasi 1 Tanggung jawab 4,21 Sangat baik 3,93 Baik 2 Kerja sama 4,11 Baik 3,91 Baik 3 Disiplin 4,10 Baik 3,88 Baik 4 Peningkatan kemampuan materi 4,01 Baik 3,95 Baik 5 Kompetensi 3,96 Baik 3,87 Baik 6 Loyalitas 3,75 Baik 3,84 Baik 7 Inisiatif 3,55 Baik 3,94 Baik Total rataan 3,96 Baik 3,90 Baik Berdasarkan Tabel 22, dapat disimpulkan bahwa secara umum kinerja pengajar freelance Bintang Pelajar, dinilai baik oleh pengajar itu sendiri dan didukung oleh pengakuan dari siswa mereka, dimana faktor yang berpengaruh dalam peningkatan kinerja pengajar freelance berupa faktor internal atau faktor yang berasal dari individu pengajar tersebut yang meliputi: kompetensi, inisiatif, tanggung jawab, loyalitas, disiplin, kemampuan peningkatan materi dan kerja sama. Nilai terbesar menurut persepsi pengajar freelance dihasilkan oleh tanggung jawab. Artinya faktor ini harus menjadi prioritas utama pengajar dalam meningkatkan kinerjanya, sedangkan faktor yang memiliki nilai skor rataan terendah yaitu inisiatif. Hasil lain dari uji persepsi yang memiliki nilai terkecil kedua yaitu faktor loyalitas pengajar. Hal ini menunjukkan bahwa pengajar kurang memiliki rasa loyalitas yang tinggi terhadap Bintang Pelajar. Oleh karana itu Bintang Pelajar hendaknya lebih memperhatikan faktor kompensasi yang diberikan kepada pengajarnya. Lembaga pendidikan Bintang Pelajar terus melaksanakan perbaikan- perbaikan dalam menggerakkan proses kegiatan dalam usahanya. Penetapan tujuan, perumusan masalah, penetapan program, pelaksanaan program dan mengevaluasi program merupakan hal-hal yang penting yang dilakukan Bintang Pelajar, salah satu cara untuk mewujudkan semua program itu yaitu dengan cara mengukur kinerja para staf dan pengajarnya, dengan mengoptimumkan faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja pengajar yang dilakukan secara sistemik dan sistematik melalui proses yang berlanjut dan berjangka panjang, pengukuran kinerja pengajar tersebut dilakukan dalam bentuk penyebaran kuesioner kepada siswa. Data yang terkumpul, kemudian dianalisis, ditelaah oleh bagian QC pusat Bintang Pelajar, setelah data diolah, data tersebut dijadikan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan kinerja pengajar dikemudian hari. 4.6. Analisis Hubungan Proses Rekrutmen dan Seleksi dengan Kinerja Rekrutmen dan seleksi merupakan usaha yang sistematis yang dilakukan pihak Bintang Pelajar guna lebih menjamin bahwa mereka yang direkrut dan diterima adalah yang dianggap paling tepat, baik dengan kriteria yang telah ditetapkan ataupun jumlah yang dibutuhkan, sehingga dengan melakukan proses rekrutmen dan seleksi yang selektif, diharapkan akan menghasilkan SDM yang memiliki kinerja yang tinggi dalam bekerja. Nilai koefisien korelasi yang dihasilkan dari hubungan antara proses rekrutmen dan seleksi dengan kinerja yaitu sebesar 0,731. Artinya, kondisi ini menunjukkan adanya hubungan positif, sangat kuat dan signifikan pada taraf 0,05 Lampiran 5. Semakin baik proses rekrutmen dan seleksi yang dilaksanakan, maka cenderung akan semakin meningkatkan kualitas kinerja pengajar yang dimiliki Bintang Pelajar, sehingga dapat ditarik kesimpulan dari pernyataan tersebut, bahwa salah satu faktor untuk dapat meningkatkan kinerja pengajar yaitu dengan mempertahankan pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi yang sudah ada di Bintang Pelajar, serta berusaha untuk lebih mengoptimalkan, meningkatkan dan mengevaluasi pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi yang efektif agar dalam melakukan pemenuhan kebutuhan tenaga kerja dapat terjaring calon-calon tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Tabel 23. Hasil Uji Korelasi Proses Rekrutmen dan Seleksi dengan Kinerja No Faktor-faktor Rekrutmen dan Seleksi Nilai Korelasi Nilai Peluang Hubungan dengan Kinerja Pengajar 1 Uraian Pekerjaan 0,644 0,000 Positif, kuat, signifikan 2 Pengalaman Mengajar 0,631 0,000 Positif, kuat, signifikan 3 Kemampuan Penyampaian Materi 0,551 0,000 Positif, kuat, signifikan 4 Penampilan Fisik. 0,550 0,000 Positif, kuat, signifikan 5 Kecakapan Pengajar 0,547 0,000 Positif, kuat, signifikan 6 Pendidikan Formal 0,410 0,002 Positif, kuat, signifikan Keterangan : nilai alpha = 0,05

4.6.1 Hubungan Uraian Pekerjaan dengan Kinerja Pengajar

Uraian pekerjaan merupakan suatu uraian tertulis dari apa yang diperlukan oleh suatu pekerjaan, dimana uraian pekerjaan ini merupakan suatu ketentuan yang ada dalam sebuah lembaga Bintang Pelajar, yang berisi mengenai peraturan, kontrak kerja, ruang lingkup pekerjaan, tugas pokok, nama pekerjaan, tanggung jawab, wewenang dan kewajiban. Hubungannya dengan kinerja, apabila pengajar mematuhi dan melaksanakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati dengan baik, hal tersebut akan sangat berdampak pada kinerja pengajar itu sendiri. Berdasarkan Tabel 23, nilai koefisien korelasi antara uraian pekerjaan dengan kinerja menunjukkan adanya hubungan positif, kuat dan signifikan pada taraf 0,05. Artinya, semakin tinggi atau baik tingkat uraian pekerjaan pengajar berhubungan dengan semakin meningkatnya tingkat kinerja pengajar. Adanya pengaruh tersebut disebabkan karena pengetahuan pengajar dalam mengenal bidang kerjanya akan sangat mempengaruhi kinerja pengajar dalam melaksanakan kewajibannya. Uraian pekerjaan akan sangat diperlukan untuk menggambarkan kepada setiap tenaga pengajar mengenai hak dan kewajiban yang harus mereka patuhi dan jalani. Standar Operasional Prosedur SOP dan kontrak kerja merupakan bagian dari uraian pekerjaan tersebut, sehingga diharapkan setiap tenaga pengajar dapat mengikuti sistem manajemen Bintang Pelajar secara tepat dan baik dalam upaya untuk meningkatkan kinerja mereka.

4.6.2 Hubungan Pengalaman Mengajar dengan Kinerja Pengajar

Pengalaman Mengajar merupakan ilmu mengajar yang dimiliki calon pengajar yang mendukung bagi peningkatan produktivitasnya baik secara teknis maupun secara teoritis. Pengalaman mengajar yang dimiliki pengajar freelance diharapkan akan memberikan inspirasi baru dalam menciptakan gaya mengajar yang lebih efektif, selain itu dapat membantu dalam kelancaran pelaksanaan proses KBM di Bintang Pelajar. Berdasarkan Tabel 23, nilai koefisien korelasi pengalaman mengajar dengan kinerja menunjukkan adanya hubungan positif, kuat dan signifikan pada taraf 0,05. Artinya semakin tinggi atau banyak tingkat pengalaman mengajar yang dimiliki setiap pengajar berhubungan dengan semakin meningkatnya tingkat kinerja pengajar. Pengaruh tersebut disebabkan karena pengalaman mengajar merupakan bagian dari hal yang mempengaruhi kinerja pengajar dalam proses KBM, pengalaman seorang pengajar dalam bidang yang ditangani, baik yang diperoleh secara formal ataupun informal sangat berperan dalam meningkatkan produktivitas kerjanya. Hal ini mempunyai dasar dimana pengalaman mengajar dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kesiapan dari pengajar itu sendiri, dengan demikian, pengalaman mengajar merupakan salah satu komponen penting yang harus disertakan ketika melakukan proses rekrutmen dan seleksi dalam upaya peningkatan kinerja pengajar freelance.

4.6.3 Hubungan Kemampuan Penyampaian Materi dengan Kinerja Pengajar

Kemampuan yang dimiliki pengajar dalam penyampaian dan penguasaan materi yang akan diajarkan merupakan kunci dari keberhasilan dalam proses KBM, sehingga kemampuan tersebut harus senantiasa ditingkatkan. Beberapa cara yang harus ditempuh pengajar yaitu dengan mempelajari dan menguasai materi-materi pelajaran sebelum proses KBM dilangsungkan, menciptakan ide-ide atau gaya penyampaian materi yang lebih simple, berlatih untuk berkomunikasi dengan baik, sehingga kemampuan tersebut dengan sendirinya akan memudahkan pengajar dalam penyampaian materi yang dapat menunjang pelaksanaan proses KBM. Kemampuan penyampaian materi yang dimiliki pengajar merupakan bentuk nyata dari kinerja pengajar. Berdasarkan Tabel 23, nilai koefisien korelasi kemampuan penyampaian materi dengan kinerja memiliki hubungan positif, kuat dan signifikan pada taraf 0,05. Artinya semakin tinggi tingkat kemampuan penyampaian materi pengajar berhubungan dengan semakin meningkatnya tingkat kinerja pengajar. Adanya pengaruh ini disebabkan karena dalam proses KBM kemampuan penyampaian materi merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk diperhatikan bagi setiap pengajar, baik berupa kemampuan penyampaian materi yang tepat, gaya penyampaian dan cara komunikasi yang efektif, untuk itu kemampuan penyampaian materi yang efektif dan baik akan dapat meningkatkan daya tangkap atau daya serap dari siswa terhadap materi yang disampaikan dan dapat meningkatkan kinerja dari pengajar itu sendiri, sehingga kemampuan penyampaian materi pengajar freelance merupakan salah satu komponen penting dalam melakukan proses rekrutmen dan seleksi.

4.6.4 Hubungan Penampilan Fisik dengan Kinerja Pengajar

Penampilan fisik merupakan salah satu syarat yang disertakan dalam proses rekrutmen dan seleksi Bintang Pelajar, dimana ketentuan yang telah ditetapkan yaitu dalam hal penampilan atau berbusana yang Islami, bersih dan rapih. Ketentuan yang diterapkan Bintang Pelajar merupakan salah satu langkah dalam menciptakan kondisi kerja yang nyaman yang akan menunjang kinerja pengajar Bintang Pelajar. Berdasarkan Tabel 23, nilai koefisien korelasi antara penampilan fisik dengan kinerja menunjukkan adanya hubungan positif, kuat dan signifikan pada taraf 0,05. Artinya semakin baik tingkat penampilan fisik pengajar berhubungan dengan semakin meningkatnya tingkat kinerja pengajar. Pengaruh tersebut disebabkan karena dalam proses belajar mengajar, penampilan bagi seorang pengajar harus diperhatikan dengan sedemikian rupa, dimana dengan berpenampilan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bintang Pelajar yaitu rapih, bersih dan secara Islami, hal ini secara otomatis akan sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dalam bekerja dan memunculkan semangat untuk bekerja dengan hasil yang maksimal, sehingga penampilan merupakan salah satu komponen penting yang harus disertakan sebagai syarat dalam melakukan proses rekrutmen dan seleksi pengajar dalam upaya peningkatan kinerja pengajar freelance.

4.6.5 Hubungan Kecakapan Pengajar dengan Kinerja Pengajar

Kecakapan Pengajar merupakan sikap dari pengajar yang mampu merespon setiap hal yang terkait dalam bidang kerjanya maupun diluar bidangnya. Kecakapan pengajar juga merupakan salah satu faktor yang penting dalam menunjang peningkatan kinerja. Kecakapan pengajar dapat dilihat dari kemampuan seseorang dalam menyesuaikan dirinya dengan lingkungan pekerjaannya yang baru, mampu menciptakan suasana belajar mengajar yang efektif dan selalu mampu memperbaharui kemampuan-kemampuan yang sudah dimilikinya. Berdasarkan Tabel 23, diketahui bahwa kemampuan penyampaian materi memiliki hubungan positif, kuat dan signifikan pada taraf 0,05 dengan kinerja pengajar. Artinya semakin tinggi atau baik tingkat kecakapan pengajar berhubungan dengan semakin meningkatnya tingkat kinerja pengajar. Adanya pengaruh tersebut disebabkan karena dalam proses kegiatan belajar mengajar, kemampuan menampilkan kecakapan dalam mengajar sangat perlu dimiliki oleh setiap pengajar, dimana hal tersebut terkait dengan kesiapan setiap pengajar dalam menguasai materi pelajaran, lingkungan kelas atau siswa dan kecakapan dalam menciptakan suasana belajar mengajar yang mengasikkan dan bermanfaat bagi siswa maupun tenaga pengajar. Hal ini akan sejalan dengan peningkatan kinerja tenaga pengajar yang bersangkutan dalam mewujudkan suasana belajar yang lebih baik, sehingga kecakapan pengajar merupakan salah satu komponen penting yang harus disertakan sebagai syarat dalam melakukan proses rekrutmen dan seleksi pengajar dalam upaya peningkatan kinerja pengajar freelance.

4.6.6 Hubungan Pendidikan Formal dengan Kinerja Pengajar

Pendidikan formal pengajar merupakan salah satu syarat yang ditetapkan Bintang Pelajar dalam mencari SDM yang handal, yang akan menunjang kemajuan dan keberhasilan visi dan misinya. Kinerja pengajar selain ditunjang oleh tingkat pendidikan formal yang dimiliki, dapat juga ditunjang oleh kemauan, keterampilan, keahlian, sikap disiplin, kejujuran dan semangat yang tinggi dari seorang pengajar, sehingga dengan dimilikinya semua kriteria tersebut, sudah dipastikan akan dapat meningkatkan kinerja pengajar yang merupakan harapan besar bagi Bintang Pelajar terhadap para pengajarnya. Berdasarkan Tabel 23, nilai koefisien korelasi pendidikan formal dengan kinerja menunjukkan adanya hubungan positif, kuat dan signifikan pada taraf 0,05. Artinya semakin tinggi atau baik tingkat pendidikan formal pengajar berhubungan dengan semakin meningkatnya tingkat kinerja pengajar. Adanya pengaruh tersebut disebabkan karena pendidikan formal merupakan dasar atau background bagi setiap pengajar yang dapat menunjang karirnya, selain itu dasar pendidikan yang sesuai dengan bidang pekerjaan, sangat menunjang dalam pelaksanaan proses KBM dan sangat membantu pengajar dalam menguasai medan kelas, sehingga pelaksanaan KBM akan lebih kondusif. Hal ini akan lebih menunjang kinerja bagi setiap pengajar freelance Bintang Pelajar. 4.7. Implikasi Manajerial Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, yang disajikan dalam hasil dan pembahasan, diperoleh beberapa informasi bagi pihak Bintang Pelajar yaitu berupa faktor yang harus menjadi prioritas utama dan faktor yang keberadaannya harus diperhatikan lagi, dalam upaya peningkatan kinerja pengajar freelance, informasi mengenai hasil rekapitulasi dan langkah-langkah yang direkomendasikan dapat dilihat pada Tabel 24 dan 25. Tabel 24. Rekapitulasi No Indikator Nilai Korelasi Skor Rataan Keterangan 1 Uraian Pekerjaan 0,644 3,95 Positif, kuat, baik 2 Pengalaman Mengajar 0,631 3,99 Positif, kuat, baik 3 Kemampuan Penyampaian Materi 0,551 4,13 Positif, kuat, baik 4 Penampilan Fisik. 0,550 4,33 Positif, kuat, sangat baik 5 Kecakapan Pengajar 0,547 4 Positif, kuat, baik 6 Pendidikan Formal 0,410 3,73 Positif, kuat, baik Berdasarkan Tabel 24, hasil terbesar dihasilkan oleh korelasi antara uraian pekerjaan dengan kinerja. Kondisi ini menunjukkan adanya hubungan positif dan kuat. Besarnya nilai yang dihasilkan mengidentifikasikan bahwa faktor ini mempunyai pengaruh besar terhadap peningkatan kinerja, sehingga harus menjadi prioritas paling utama yang harus diperhatikan Bintang Pelajar dalam melakukan proses rekrutmen dan seleksi pengajar. Nilai korelasi terendah adalah pendidikan formal, yang menunjukkan positif dan kuat. Hal ini perlu dijadikan perhatian yang sangat serius bagi Bintang Pelajar, yang selama ini kurang memperhatikan kesesuaian antara latar belakang pendidikan pengajar dengan bidang yang diajarkan, sehingga latar belakang pendidikan pengajar harus dikaji ulang dan dianalisis keberadaannya sebagai salah satu syarat dalam melakukan perekrutan dan seleksi pengajar yang berkualitas. Hasil uji persepsi, nilai terbesar diperoleh penampilan fisik, artinya keberadaan faktor ini telah dilaksanakan dengan sangat baik oleh pengajar freelance yang diharapkan akan dapat menunjang keberhasilan mereka dalam bekerja, sedangkan hasil terkecil diperoleh pendidikan formal. Artinya Bintang Pelajar dalam melakukan perekrutan pengajar freelance kurang begitu mementingkan kesesuaian antara latar belakang pendidikan dengan bidang yang akan diajarkan. Oleh karena itu, Bintang Pelajar hendaknya harus lebih memperhatikan lagi kesesuaian tersebut, sehingga dapat meningkatkan kualitas pengajar yang dimilikinya. Tabel 25. Implikasi Manajerial Faktor- faktor Program yang Ada Program yang Direkomendasikan Uraian Pekerjaan 1. Penandatanganan kontrak kerja tentang: aturan kerja, izin kerja, pembinaan dengan koordinator pengajar, sistem penggajian. 2. Pemberian buku yang berisi hak dan kewajiban pengajar. 3. Menyediakan tempat atau kantor hanya untuk staf. 1. Mempertahankan konsistensi dari standar yang sudah ditetapkan mengenai aturan kerja, sekaligus memperbaiki dan meningkatkan untuk lebih baik lagi standar dari uraian pekerjaan. 2. Menyediakan tempat kerja yang kondusif bagi pengajar freelance, kontrak dan tetap. Pengalaman Mengajar Mengharuskan pelamar untuk memiliki pengalaman mengajar minimal dua tahun untuk posisi pengajar kontrak dan tetap. Mengharuskan bagi calon pelamar untuk memiliki pengalaman mengajar minimal satu tahun untuk menempati posisi sebagai pengajar freelance, dalam upaya peningkatan kualitas pengajar. Kemampuan Penyampaian Materi 1. Microteaching yaitu berupa simulasi mengajar di kelas. 2. Up grading tentang materi yang dilakukan untuk semua pengajar guna meningkatkan penguasaan pengajar dalam bidang materi. 3. Program orientasi yang ditujukan untuk pengajar freelance baru, dimana pengajar baru hanya melihat dan memperhatikan bagaimana gaya mengajar yang baik dari pengajar senior. 4. Menyediakan perpustakaan umum dengan ukuran kecil, baik untuk siswa maupun pengajar, 1. Mempertahankan bagian dari proses seleksi yaitu tes microteaching bagi calon pengajar. 2. Melakukan pembinaan atau kerja sama antara bagian bimbingan konseling dan pengajar freelance mengenai permasalahan dan penanganan siswa, sehingga pengajar dapat mengetahui strategi apa harus dilakukan untuk menguasai siswa dalam proses KBM. 3. Mengadakan sarana yang menunjang proses KBM, seperti perlengkapan organ tubuh manusia, perlengkapan laboratorium, sehingga akan memudahkan pengajar dalam penyampaian materi pelajaran. 4. Menyediakan perpustakaan khusus pengajar dan staf dengan ukuran besar untuk setiap cabang, berisi buku- Lanjutan Tabel 25. Faktor- faktor Program yang Ada Program yang Direkomendasikan berisi buku-buku bacaan. 5. Menyediakan mading atau papan informasi umum baik untuk siswa maupun untuk para staf dan pengajar. 6. Pemberian modul berupa buku-buku pelajaran kepada para pengajar. 7. Menyediakan sarana internet dan pemakaiannya masih digunakan bersama- sama baik siswa maupun para pengajar buku yang lengkap dan selalu up date keberadaannya. 5. Membuat lembaran informasi khusus pengajar, yang berkala sesuai kebutuhan yang ditempel di mading khusus pengajar yang berisis lembar motivasi, tata cara mengajar yang baik, tips khusus minat baca dan belajar maupun hal-hal lainnya. 6. Menyediakan beberapa perangkat komputer yang dapat mengakses internet yang ditempatkan di ruang khusus hanya untuk staf dan pengajar Penampilan Fisik Pemberian seragam kerja kepada staf, pengajar kontrak dan tetap. 1. Lebih menyeragamkan kembali dalam hal berpakaian di tempat kerja, dimana pemberian seragam kerja tidak hanya kepada staf, pengajar tetap dan kontrak tetapi juga untuk pengajar freelance. 2. Memberikan sanksi untuk pengajar yang tidak menggunakan pakaian seragam yang sudah ditetapkan pada hari yang ditentukan Kecakapan Pengajar 1. Program motivation trainning yang diadakan dua kali dalam satu tahun. 2. Pumping trainning. 3. Up grading. 1. Meningkatkan frekuensi pengadaan pelatihan yaitu empat kali dalam satu tahun, guna meningkatkan potensi diri pengajar 2. Memberikan bonus untuk pengajar yang memiliki kontribusi besar terhadap Bintang Pelajar. Pendidikan Formal 1. Mensyaratkan pelamar untuk berpendidikan formal 1. Bintang pelajar harus lebih serius dan lebih memperhatikan kembali Lanjutan Tabel 25. Faktor- faktor Program yang Ada Program yang Direkomendasikan S1 psikolog untuk posisi sebagai bimbingan konseling. 2. Mensyaratkan calon pengajar freelance untuk memiliki tingkat pendidikan formal minimal semester lima. dalam menjaring pengajar freelance, yaitu dengan mensyaratkan kesesuaian latar belakang pendidikan pengajar dengan bidang yang akan diajarkan. 1. Meningkatkan batas minimal pendidikan formal bagi pengajar freelance, dengan mensyaratkan pendidikan minimal yaitu D3, sehingga profesi mengajar tidak dianggap sebagai pekerjaan sampingan dan pengajar dapat fokus terhadap pekerjaannya. 2. Bintang Pelajar menyediakan anggaran beasiswa untuk meningkatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi bagi pengajar yang memiliki kinerja tinggi. Tabel di atas terdapat beberapa program yang direkomendasikan untuk masing-masing faktor rekrutmen dan seleksi, diharapkan program atau langkah tersebut dapat menjadi masukan atau bahan pertimbangan bagi pihak Bintang Pelajar dalam upaya untuk memberikan rasa kepuasan kepada pengajar freelance KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan penelitian dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a. Pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi di Bintang Pelajar, secara umum telah berjalan dengan baik, dimana seleksi yang dilakukan dibagi menjadi dua, yaitu seleksi pengajar dan seleksi staf. b. Berdasarkan persepsi pengajar freelance, bahwa pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi di Bintang Pelajar sudah berjalan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa semua faktor yang disyaratkan dalam pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi telah direalisasikan pengajar didalam pekerjaannya, faktor tersebut meliputi pengalaman kerja, kecakapan pengajar, kemampuan penyampaian materi, uraian pekerjaan, pendidikan formal dan penampilan fisik, dimana semuanya itu dianggap sudah menjadi bagian dalam kehidupan kerja pengajar freelance sehari-hari. Faktor yang memiliki nilai terbesar yaitu penampilan fisik, sedangkan nilai terkecil diperoleh pendidikan formal. c. Berdasarkan persepsi pengajar freelance dan siswa, bahwa kinerja pengajar freelance Bintang Pelajar berada pada kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa pengajar freelance telah melakukan dan berusaha untuk selalu meningkatkan kemampuan yang dimilikinya dalam bekerja, yang meliputi kompetensi, kerja sama, loyalitas, inisiatif, tanggung jawab, disiplin dan peningkatan kemampuan materi. Faktor kinerja yang memiliki nilai persepsi terbesar yaitu tanggung jawab, sedangkan yang memiliki nilai terkecil yaitu inisiatif. d. Berdasarkan hasil uji korelasi diketahui bahwa proses rekrutmen dan seleksi memiliki hubungan yang nyata positif dan kuat dengan kinerja pengajar. Hal ini berarti pelaksanaan proses rekrutmen dan seleksi memiliki hubungan dengan kinerja pengajar atau semakin baik proses rekrutmen dan seleksi yang dilaksanakan, maka cenderung akan semakin meningkatkan kualitas kinerja pengajar freelance yang dimiliki Bintang Pelajar. Nilai terbesar diperoleh uraian pekerjaan dan nilai terkecil diperoleh pendidikan formal.

2. Saran

a. Pihak Bintang Pelajar harus lebih memperhatikan kesejahteraan para pengajarnya, salah satunya dalam hal pemberian kompensasi, dimana dengan pemberian kompensasi yang dapat memuaskan pengajar diharapkan dapat lebih meningkatkan sikap loyalitas pengajar terhadap Bintang Pelajar dan dapat meminimalkan tingkat perputaran pengajar freelance. b. Bintang Pelajar dalam melakukan rekrutmen dan seleksi untuk mendapatkan pengajar yang berkompeten, maka rekrutmen dan seleksi sebaiknya dilaksanakan seobyektif mungkin dan tetap menjaga serta meningkatkan kualitas dari pengajar, sehingga dengan dihasilkan pengajar yang berkualitas diharapkan dapat menghasilkan siswa-siswa yang berkualitas pula.