Prestasi dan Penghargaan Bagi Staf, Pengajar dan Siswa Struktur Organisasi

Quality Control, sedangkan LPS akan dikirimkan ke orang tua siswa secara periodik. 13. DMR Digital Mark Reader: fasilitas teknologi ini akan membantu proses pemeriksaan lembar jawab try out. 14. Mushola: termpat beribadah dan mengkaji keragaman khasanah keilmuan Islam. 15. Ruang kelas yang nyaman beserta perlengkapannya. 16. Ruang tamu 17. Ruang kerja beserta perlengkapannya 18. Kamar mandi 19. Seragam untuk seluruh staf dan pengajar tetap dan kontrak.

4.1.7 Prestasi dan Penghargaan Bagi Staf, Pengajar dan Siswa

Penghargaan yang diberikan pihak Bintang Pelajar bagi staf dan pengajar yang berprestasi dalam pekerjaannya yaitu berupa pemberian insentif, bonus berupa uang, plakat dan promosi jabatan, sedangkan untuk siswa yang berprestasi penghargaan yang diberikan Bintang Pelajar berupa beasiswa satu juta untuk siswa Bintang Pelajar peraih nilai Ujian Negara UN tertinggi tingkat sekolah dan beasiswa lima juta untuk siswa Bintang Pelajar peraih UN tertinggi tingkat Regional se-Bogor, se-Jakarta, se-Bekasi, se-Tanggerang.

4.1.8 Struktur Organisasi

Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran satuan kerja, dalam suatu lembaga, keberhasilan usaha akan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu berupa kesempurnaan dari struktur organisasinya. Lembaga Bintang Pelajar memiliki staf dan pengajar yang berjumlah 99 pegawai dan 429 guru yang berasal dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia dan memiliki 5 divisi khusus yang berkedudukan di kantor pusat, yang terdiri dari divisi SDM, divisi akademik, divisi operasional, divisi keuangan dan divisi marketing, struktur organisasi Bintang Pelajar pusat dapat di lihat pada Lampiran 1, sedangkan yang berkedudukan di kantor cabang terdiri dari kepala cabang, quality control QC, konselor Bi-Kon, front line, administrasi ADM dan office boy. Struktur organisasi Bintang Pelajar untuk setiap cabang dapat dilihat pada Gambar 12. Quality Control Bimbingan konseling Administrasi Front Line Office Boy Kepala Cabang Gambar 12. Bagan Struktur Organisasi pada Setiap Cabang Bintang Pelajar Kepala Cabang berkedudukan di setiap kantor cabang, dimana tugas- tugas yang diembannya meliputi: mengatur jadwal masuk staf operasional dan Pengajar Tetap PT dan Pengajar Kontrak PK cabang, memberikan persetujuan izin dan cuti staf operasional, PT dan PK cabang, menerima laporan dan konsultasi staf operasional, berikut penanganan, tindak lanjutnya, memimpin dan mengarahkan rapat operasional cabang, mengontrol dan mengevaluasi kedisiplinan pegawai serta berwenang mengeluarkan teguran lisan dan surat peringatan, memberi penilaian kerja staf operasional secara rutin, mengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan try out, menentukan alokasi ruangan untuk setiap kelas atau level sebagai dasar penjadwalan awal Kegiatan Belajar Mengajar KBM, mengevaluasi serta mengarahkan pelaksanaan KBM ekstra dan pemantapan serta konsultasi akademik atau konseling individu, menjalin hubungan yang baik dengan pihak sekolah dan masyarakat di sekitar cabang, mengkoordinasi pelaksanaan pertemuan dengan orang tua siswa secara rutin, mengajukan anggaran petty cash serta perbaikan sarana dan prasarana cabang, bekerjasama dengan divisi marketing dalam penyebaran brosur, pemasangan spanduk dan pembukaan stand promosi atau pameran, mengambil kebijakan discount dan mengkoordinasi penanganan piutang siswa, mengoptimalkan serta mengevaluasi sarana dan prasarana cabang, menggali informasi-informasi pendidikan, khususnya agenda kegiatan sekolah, kurikulum, membuat agenda kegiatan cabang untuk satu tahun ajaran, mengelola data kecabangan yang ada untuk perencanaan optimalisasi kinerja cabang dan melaporkan kinerja operasional cabang per periode kepada manajer operasional. QC memiliki tugas-tugas diantaranya: melakukan pengontrolan dan penanganan guru yang ada dicabangnya terutama terkait motivasi, skill mengajar, sikap, kedisiplinan, loyalitas, ke-Islaman, dan lain-lain, penyusunan jadwal KBM untuk siswa baru yang masuk di tengah jalan, pergantian pengajar karena komplain dan perpindahan siswa atau kelompok siswa karena suatu hal, penyusunan jadwal KBM ekstra, konsultasi akademik dan pemantapan lokal, menerima dan menangani laporan dan konsultasi dari pengajar yang mengajar di cabang, memberikan penilain secara rutin kepada pengajar yang mengajar di cabang, penandatanganan absensi pengajar freelance dan merekap kredit point pengajar freelance di cabangnya secara rutin, pengecekan kesiapan sarana penunjang KBM spidol, penghapus, ruangan, melakukan optimalisasi kelompok, membantu penyiapan dan perapihan BPS, pencatatan kedisiplinan pengajar keterlambatan, pembatalan, menerima tamu cabang dan komplain konsumen pada saat kepala cabang tidak ditempat, penyiapan try out reguler maupun insidental, mengevaluasi kinerja pengajar dan kemudian menyiapkan agenda konsultasi dengan kepala cabang sebulan sekali dan koordinasi QC periodik, penyiapan kuis harian, modul untuk pengajar serta form-form administrasi KBM cabang dengan siswa 250 siswa. Bimbingan Konseling memiliki tugas-tugas jabatan diantaranya: melakukan pengontrolan berlapis terhadap berbagai hal terkait siswa, mulai dari siswa masuk sampai selesai tahun ajaran, mengadakan tes Pengenalan Potensi Diri PPD diawal siswa masuk, menganalisa dan memfollow-up hasilnya dengan baik, merekap data siswa meliputi hasil belajar quis dan TO, sikap, motivasi belajar dan perkembangan lainnya, call to home dan konseling individu secara mendalam kepada orang tua siswa dari siswa khusus yang bermasalah, memastikan pengerjaan LPS semua siswa cabang mulai dari pengumpulan data, penginputan sampai pengiriman ke orang tua siswa, pengevaluasian siswa secara menyeluruh melalui pengisian LPS yang akan dikirim secara rutin, berkoordinasi dengan QC dalam penanganan siswa yang berkaitan dengan KBM baik materi maupun pengajar, secara bersama mencari data informasi pendidikan sekaligus menyampaikannya kepada siswa melalui berbagai aktivitas, menanamkan nilai ke- Islaman kepada siswa melalui berbagai aktivitas berikut evaluasi dan follow- upnya, melakukan konseling individu dan penanganan intensif lainnya terhadap siswa khusus yang bermasalah, memberikan materi-materi konseling dalam kelas sekaligus menyiapkan perlengkapan yang digunakan, membuat dan mengajarkan soal-soal psikotest, potensi, bakat dan sejenisnya yang ada dalam tes ujian siswa, menyusun silabus dan rencana kerja bimbingan konseling secara terencana dan terarah, melaporkan secara kontinu perkembangan siswa kepada kepala cabang minimal sebulan sekali. Administrasi memiliki tugas-tugas diantaranya: membantu penerimaan tamu dan pemberian informasi apabila diperlukan, membantu penerimaan pembayaran iuran les, penyiapan surat informasi try out, info kecabangan, menginput data-data untuk LPS secara rutin, penginputan data-data absensi siswa setiap harinya, melakukan sms to home harian, pendataan dan pendistribusian kebutuhan untuk staf dan pengajar tetap cabang, notulen pada rapat cabang, mendokumentasikannya kemudian memperbanyaknya untuk dibagikan ke seluruh peserta rapat, up dating data siswa aktif, menyiapkan dan merapihkan BPS setiap harinya, mengabsen siswa setiap harinya, penyiapan kuis harian, modul untuk pengajar serta form-form administrasi KBM, melaporkan perkembangan data siswa kepada kepala cabang setiap bulan. Front Line memiliki tugas-tugas diantaranya: penerimaan tamu dan pemberian informasi secara langsung maupun melalui telpon, penerimaan pembayaran iuran les, penyiapan surat informasi tagihan, membantu penginputan data-data untuk LPS secara rutin, melakukan sms to home harian, membantu kegiatan promosi diberbagai kesempatan buka stand, presentasi, pendataan dan pendistribusian bahan ajar modul, suplemen maupun fasilitas belajar siswa cabang, mencatat data siswa yang mendaftar, non aktif, baik off, cuti maupun hanya daftar kemudian diinformasikan ke ADM, mencatat setiap pemasukan cabang pembayaran les siswa, pencairan petty cash, mencatat perkembangan pembayaran iuran les per siswa, penyetoran uang ke bank setiap hari kerja senin- jumat, mencatat setiap pengeluaran cabang baik yang telah dianggarkan petty cash maupun belum dianggarkan cash bon, melaporkan perkembangan data piutang, pemasukan dan pengeluaran cabang kepada kepala cabang setiap bulan. Office Boy memiliki tugas-tugas diantaranya: membersihkan dan merapikan lingkungan fisik cabang, penyiapan prasarana KBM spidol, penghapus, dan sebagainya, mengambil dan mengantarkan modul atau berkas- berkas kebutuhan cabang, menjaga keamanan dan ketertiban cabang, membantu kelancaran KBM dengan selalu stand by di ruang utama cabang selama jam-jam sibuk, memastikan kondisi ruangan kelas, papan tulis, kursi serta AC dalam kondisi siap digunakan bagi pelaksanaan KBM, membayar tagihan-tagihan cabang listrik, PAM, menyiapkan surat informasi tagihan serta mengirimkannya ke kantor pos, membantu kegiatan marketing seperti penyebaran brosur dan pemasangan spanduk setelah mendapat izin dari kepala cabang, membantu dalam penginputan data LPS jika memungkinkan, membantu penyiapan dan perapihan BPS jika dibutuhkan, melaporkan kerja rutinnya kepada kepala cabang minimal sebulan sekali.

4.2. Karakteristik Responden