Biaya – biaya Persediaan Sistem Persediaan yang Optimal

62 yang sama. Bahan baku yang datang lebih dulu, diletakkan di rak bagian depan, semakin ke belakang bahan baku adalah bahan baku yang datang paling akhir.

6.4. Sistem Persediaan yang Optimal

Sistem persediaan yang dibahas pada penelitian ini terdiri dari 3 macam, yaitu sistem MRP Material Requirement Planning dengan teknik EOQ Economic Order Quantity yang dikombinasikan dengan sistem JIT dan sistem VMI Vendor Managed Inventory.

6.4.1. Biaya – biaya Persediaan

Biaya yang dianalisis dalam penelitian ini yaitu biaya pemesanan dan biaya penyimpanan bahan baku. Biaya penyimpanan yaitu biaya yang dikeluarkan dalam rangka menyimpan dan mengelola bahan baku di lokasi PT XYZ. Yang termasuk kedalam biaya penyimpanan yaitu biaya listrik dan pendingin, asuransi persediaan, upah tenaga kerja bagian gudang, biaya tenaga bongkar muat, dan opportunity cost. Sedangkan biaya pemesanan adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pemesanan atas suatu bahan baku. Tabel 8 . Komponen Biaya Pemesanan per Pesanan Bahan Baku Kelas A Di PT XYZ Periode Januari – Juni 2011 No Jenis Biaya Biaya Pemesanan Per Pesanan Rppesanan Tepung Terigu Bubuk Cokelat Gula 1 Biaya Administrasi 84,467 84,467 84,467 2 Biaya Penempatan Pemesanan 18,000 48,000 18,000 Total Biaya Pemesanan 99,467 129,467 99,467 Sumber: Departemen Purchasing PT XYZ, 2011 Komponen yang menyusun biaya pemesanan total pada PT XYZ selama tahun 2010 terdiri dari biaya administrasi dan biaya telepon. Biaya administrasi sebesar Rp. 84.467,- per pesanan mencakup biaya pembuatan purchase order dan biaya faksimili. Sedangkan yang dicakup dalam biaya penempatan order sebesar Rp. 18.000,- untuk pemesanan tepung terigu dan gula serta Rp. 48.000,- untuk pemesanan bubuk cokelat per pesanan yaitu biaya telepon dan surat menyurat email serta biaya pemeliharaan sistem operasi. Selain biaya pemesanan, biaya lain yang dihitung dalam penelitian ini yaitu biaya penyimpanan. Biaya penyimpanan adalah biaya yang dikeluarkan 63 dalam kaitannya dengan proses penyimpanan barang. Biaya penyimpanan yang dikeluarkan oleh PT XYZ dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 . Komponen Biaya Penyimpanan per Bulan Bahan Baku Kelas A Di PT XYZ Periode Januari – Juni 2011 No Jenis Biaya Biaya Penyimpanan per bulan Rp 1 Opportunity Cost 1,043,740 2 Biaya Listrik dan pemeliharaan gudang 2,940,000 3 Upah tenaga kerja bagian gudang 12,508,020 4 Asuransi persediaan 860,412 Total Biaya Penyimpanan 17,352,172 Sumber: Departemen PPIC PT XYZ, 2011 Pada periode Januari sampai dengan Juni 2011, PT XYZ mengeluarkan biaya penyimpanan bahan baku per bulan sebesar Rp. 17.352.172,-. Biaya paling besar dialokasikan untuk upah tenaga kerja bagian gudang. Termasuk di dalamnya tenaga kerja harian yang dipekerjakan untuk membongkar barang. Setelah biaya upah tenaga kerja, selanjutnya pengeluaran untuk biaya listrik dan pemeliharaan gudang sebesar Rp. 3.000.000, dan yang paling kecil yaitu opportunity cost. Opportunity cost atau biasa disebut sebagai biaya bunga investasi adalah biaya yang terjadi karena kehilangan pendapatan berupa bunga bank yang seharusnya diperoleh tetapi akhirnya tidak diperoleh oleh perusahaan karena uang yang ada digunakan untuk persediaan bahan baku.

6.4.2. Sistem MRP Material Requirement Planning dengan Teknik