Karakteristik kimia Penelitian Pendahuluan

dari three dimentional network gel agar. Penambahan gula 90 merupakan perlakuan yang tepat, karena tekstur selai jambu biji lembaran yang dihasilkan tidak terlalu kaku dan tidak terlalu lembek. Nilai derajat keasaman pH juga menentukan tekstur dari selai jambu biji lembaran. Penambahan asam sitrat 0,06 menunjukkan kesukaan panelis terhadap tekstur selai jambu biji lembaran yang rendah. Tesktur merupakan segi penting dari mutu makanan, terkadang lebih penting dari rasa dan warna. Namun tingkat kekenyalan suatu bahan pangan tidak selalu menggambarkan tingkat kesukaan panelis. Selama ini selai dikenal sebagai makanan semi basah dengan penampakan cair atau selai oles, sehingga tekstur selai jambu biji lembaran masih mengikuti tingkat penerimaan atau kesukaan panelis, yang selama ini telah terbiasa mengkosumsi selai oles. Tekstur yang sangat kenyal akan menurunkan penerimaan kegoman suatu bahan pangan energi yang diperlukan untuk menghancurkan makanan semi padat sehingga kondisinya siap ditelan. Kegoman lebih berkaitan dengan kekhasan dan kekohesifan suatu produk de Man 1997. Selai jambu biji lembaran yang memiliki komposisi gula, asam, serta agar-agar yang tepat akan menghasilkan tekstur yang baik dan sesuai dengan kesukaan panelis jika dikonsumsi bersama dengan roti.

4.1.3 Karakteristik kimia

1. Kadar gula Kandungan gula dipengaruhi oleh konsentrasi gula yang ditambahkan pada proses pembuatan selai jambu biji lembaran. Pada penelitian ini gula yang ditambahkan adalah sukrosa. Selama pemasakan, sukrosa dapat mengalami hidrolisis menjadi gula invert berupa glukosa dan fruktosa. Gula invert inilah yang terukur sebagai gula total de Man 1997. Hasil uji total kadar gula selai jambu biji lembaran disajikan pada Gambar 18. Penambahan gula juga berpengaruh pada kekentalan gel selai jambu biji lembaran. Pada kondisi jumlah padatan, air, gum serta asam yang seimbang, gula akan meningkatkan rigiditas dari selai. Gula bersifat higroskopis sehingga menyerap air bebas yang ada dalam selai. Keterangan menunjukka terhadap per Ko formula ak terlihat b 34,68 g10 jambu bij memiliki t 70. Kon terhadap menunjuk terhadap n P selai jamb selai deng 35,45 g10 total sela 32.0 32.5 33.0 33.5 34.0 34.5 35.0 35.5 36.0 T otal Gul a g 100 g : Huruf ‘a’a an tidak beda rlakuan penam Gam ondisi air y kan menyeb bahwa total 00 g hingga ji lembaran total gula le nsentrasi as kandungan kkan tidak a nilai total gu Penambahan bu biji lemb gan penamb 00g - 35,76 ai minimal 34.76 k 35 00 50 00 50 00 50 00 50 00 Gula 70 adalah hasil a nyata p0, mbahan gula y mbar 18 Tot yang cukup babkan nila l gula pad a 35,76 g1 n dengan p ebih tinggi d sam sitrat y total gula ada interak ula selai jam n jumlah gu baran. Sela bahan gula g100g ata adalah 5 5.05 l 35.45 m 35.77 n 0.02 Gula a uji lanjut Tu 05. Huruf yang menunjuk tal gula sela banyak da ai kekentala da selai ja 00 g. Hasil penambaha dari selai de yang berbe a dari sela ksi antara k mbu biji lem ula turut me ai terpilih d 90 dan au dengan ki 55 berat 34.68 k 35.04 l 3 0.0 Asam sit a 80 G a ukey terhadap k, l, m dan kkan beda nya ai jambu bij an konsentra an selai turu ambu biji l analisis gu an gula 10 engan penam da tidak m i jambu bi konsentrasi mbaran. eningkatkan dengan kons 100 deng isaran total basah Fa 35.45 m 35.76 n 04 trat Gula 90 p penambahan n adalah has ata p0,05. i lembaran. asi gula ya un. Berdasa lembaran ula total me 00 dari t mbahan gul memberikan iji lembara asam dan k n kandungan sentrasi gul gan rataan gula 35. achruddin 34.72 k 35.00 l 35.43 m 0.06 Gula 100 a n asam sitrat sil uji lanjut ang tinggi d arkan Gamb berkisar a enunjukkan total berat la 90, 80 pengaruh an. Hal ter konsentrasi n total gula la tertinggi nilai kadar Kandungan 2008. Ha 3 35.74 n t yang Tukey dalam bar 18 antara n selai buah dan nyata rsebut i gula pada yaitu r gula n gula al ini mengindikasikan bahwa selai jambu biji lembaran yang dihasilkan belum memenuhi syarat mutu selai. Namun kondisi inilah yang menjadikan selai dapat dibentuk menjadi lembaran, karena kandungan total gulanya yang rendah menyebabkan pembentukan tekstur selai lembaran yang kompak. 2. Derajat Keasaman pH Nilai pH adalah suatu nilai yang memberikan informasi tentang tingkat keasaman atau kebasaan suatu produk. Derajat atau tingkat keasaman larutan bergantung pada konsentrasi ion H + dalam larutan. Konsentrasi asam sitrat yang ditambahkan pada selai jambu biji lembaran adalah 0,02, 0,04 dan 0,06. Asam berfungsi untuk membantu sifat koloidal dari larutan selai, sehingga lembaran akan terbentuk lebih baik. Berdasarkan Gambar 19 dapat dilihat bahwa nilai pH semakin asam seiring dengan peningkatan konsentrasi asam sitrat yang ditambahkan. Nilai derajat keasaman selai jambu biji lembaran yang dihasilkan berkisar antara 3,63-3,90. Selai dengan perlakuan penambahan konsentrasi gula 70 dan asam sitrat 0,02 menunjukkan nilai pH yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan penambahan asam sitrat 0,04 dan 0,06 . Nilai rataan derajat keasaman pH pada selai jambu biji lembaran dapat dilihat pada Gambar 19. Selai dengan penambahan konsentrasi gula yang berbeda menghasilkan tingkat keasaman yang berbeda, walaupun perbedaannya tidak nyata. Semakin tinggi konsentrasi gula yang ditambahkan maka nilai keasaman cenderung menurun. Persentase gula yang semakin tinggi dan konsentrasi penggunaan asam sitrat yang rendah menyebabkan nilai pH selai jambu biji lembaran berbeda dari standar keasaman selai oles. Penggunaan konsentrasi asam sitrat 0,02 dan 0,04 sudah dapat berperan baik dalam menjaga pembentukan gel produk, sehingga lembaran selai menjadi tidak terlalu lembek. Derajat keasaman 3-4 mampu mengendalikan dan menjaga kestabilan pertumbuhan mikroorganisme produk. Kondisi selai dengan pH terlalu rendah atau terlalu asam dapat menyebabkan keluarnya air dari gel sineresis Manullang 1997. Keterangan menunjukka perlakuan pe N tidak lang memiliki tumbuh pa seperti kh 3,0-6,0 da T akan mem mikroorga pH norma kemampua menjadi op S jambu biji selai sebe sudah cuk lembaran maka aka 3.50 3.55 3.60 3.65 3.70 3.75 3.80 3.85 3.90 3.95 4.00 pH : Huruf a, b d an beda nyata enambahan gu Gam Nilai pH san gsung memp kisaran pH ada pH 6,0- hamir dan b an sering dis Tingkat kea mpengaruhi anisme bera al pertumb an mikroor ptimum unt Selai yang d i lembaran esar 3,1-3,5 kup untuk selai yang an menyeba 3.84 k 3.86 l 5 5 5 5 5 Gula a dan c adalah h a p0,05. H ula yang menu mbar 19 Ni ngat mempe pengaruhi d H optimum -8,0. Bebera bakteri asa sebut sebaga saman mem i fungsi en ada dalam li buhannya, k rganisme un tuk pertumb dihasilkan m tersebut le 5 Fachrudd memberika tidak terlal abkan tekstu 6 3.89 m 3.90 n 0,02 a 70 Gu a hasil uji lanjut Huruf k, l, m unjukkan beda lai pH selai engaruhi per daya awet b m untuk tu apa mikroo am laktat tu ai asidofil mpengaruhi nzim dan ngkungan y kemampuan ntuk berad buhannya J memiliki pH ebih tinggi din 2008. an rasa ya lu keras. Ji ur selai me 3.77 k 3.80 l 3 0,04 Asam sitr ula 80 b t Tukey terhad dan n adalah a nyata p0,0 i jambu biji rtumbuhan bahan pang umbuh. Ke rganisme d umbuh den Buckle et a pertumbuh transport n yang memil nnya untuk aptasi dan Jay 2000. H rendah yai dari kisaran Konsentras ang baik p ka konsentr enjadi sang 3.82 m 3.86 n 4 rat Gula 90 dap penambah h hasil uji lan 05. lembaran. mikroorgan gan. Setiap ebanyakan alam bahan ngan baik p al. 1987. han mikroor nutrisi ke iki pH di ba k tumbuh b mengubah itu 3,63-3,9 n pH optim si sitrat 0,0 ada selai d rasi asam d gat lembek 3.63 k 3.66 l 3.70 m 0,06 Gula 100 c han asam sitra njut Tukey ter nisme dan s mikroorgan mikroorgan n pangan ter pada kisara rganisme k dalam sel. awah atau d bergantung pH lingku 90. Nilai pH mum dari st 02 dan 0 dan memb ditingkatkan dan tidak 3.73 n at yang rhadap secara nisme nisme rtentu n pH karena Jika di atas pada ungan H selai andar 0,04 entuk n lagi dapat dibentuk menjadi lembaran. Hal tersebut disebabkan tidak seimbangnya antara jumlah buah, gula dan asam, sehingga terjadi sineresis yang menyebabkan lembaran selai tidak terbentuk.

4.1.4 Selai jambu biji lembaran terbaik berbasis indeks kinerja