Pengamatan visual cetacea Hasil

60

4.4. Hasil

4.4.1. Pengamatan visual cetacea

Pelayaran INSTANT I Upaya pengamatan visual terhadap komunitas cetacea yang dilakukan selama pelayaran INSTANT tidak berlangsung secara konsisten, karena pelayaran ini memiliki tujuan utama penenggelaman dan pengambilan mooring oseanografi, selain kegiatan pelatihan pengolahan data oseanografi dan perakitan instrumen oseanografi yang harus penulis ikuti. Secara ringkas, hasil pengamatan cetacea dari dua pelayaran disajikan pada Tabel 4-3. Secara kumulatif, tercatat ada 26 kali perjumpaan sightings dan 6 spesies cetacea yang teridentifikasi positif. Tiga spesies di antaranya dijumpai secara konsisten pada dua pelayaran, yaitu Stenella longirostris atau lumba-lumba pemutar spinner dolphin, Pseudorca crassidens atau paus pembunuh palsu false killer whale, dan Physeter macrocephalus atau paus sperma Tabel 4-3. Tabel 4-3 . Kompilasi hasil pengamatan cetacea di Selat Ombai No. Variabel Pelayaran INSTANT I Pelayaran INSTANT II 1. Jumlah hari survei 4 hari 5 hari 2. Jumlah waktu survei 54 jam 60 jam 3. Total perjumpaan 11 kali 15 kali 4. Periode survei Desember-Januari Awal northwest monsoon Juni-Juli Awal southeast monsoon 5. Estimasi kelimpahan relatif total 908 individu 698 individu 6. Spesies yang positif teridentifikasi 5 spesies Tursiops truncatus Stenella longirostris Pseudorca crassidens Orcinus orca Physeter macrocephalus 4 spesies Stenella longirostris Pseudorca crassidens Physeter macrocephalus Kogia simus 61 Gambar 4-4. Persentase komunitas cetacea berdasarkan ukuran tubuh kiri dan berdasarkan keberhasilan identifikasi visual kanan pada Pelayaran INSTANT I. Dari 11 kali perjumpaan pada Pelayaran INSTANT I, dapat diketahui bahwa 69.2 cetacea yang dijumpai berukuran sedang Gambar 4-4, kiri. Orcinus orca, walaupun dikenal sebagai paus pembunuh yang ganas, ternyata tergolong cetacea berukuran sedang karena panjang total yang bisa dicapai masih kurang dari 15 meter. Selain itu, dapat diketahui bahwa hanya 45.4 dari total perjumpaan yang berhasil mendapatkan identifikasi positif terhadap komunitas cetacea di Selat Ombai. Pelayaran INSTANT II Untuk Pelayaran INSTANT II, seperti ditunjukkan pada Gambar 4-5, dapat diketahui bahwa berdasarkan profil ukuran tubuhnya sebagian besar atau 60 dari komunitas cetacea yang dijumpai berukuran besar. Berdasarkan keberhasilan identifikasi visual, persentase komunitas cetacea yang berhasil diidentifikasi secara positif pada Pelayaran INSTANT II meningkat 21,2 dibandingkan Pelayaran INSTANT I. 69,2 30,8 Medium-sized cetacean Large-sized cetacean 45,5 54,5 ID+ ID- 62 Gambar 4-5. Persentase komunitas cetacea berdasarkan ukuran tubuh kiri dan berdasarkan keberhasilan identifikasi visual kanan pada Pelayaran INSTANT II. Dengan demikian, dari dua kali Pelayaran INSTANT dalam kurun waktu Desember 2003 sampai dengan Juli 2005, total upaya survei yang diperoleh hanya 9 hari survei survey days dengan 114 jam survei survey hours sebagaimana bisa dilihat pada Tabel 4-3. Empat 4 hari survei diperoleh pada Pelayaran INSTANT I, sedangkan Pelayaran INSTANT II menghasilkan 5 hari survei. Akumulasi jam survei untuk tiap periode pelayaran adalah 54 jam untuk Pelayaran INSTANT I dan 60 jam untuk Pelayaran INSTANT II. Perbedaan jam survei antara pelayaran yang pertama dan kedua dikarenakan durasi hari terang yang lebih lama pada Pelayaran INSTANT I atau pada awal musim northwest monsoon. Pada bulan Desember 2003 – Januari 2004 matahari telah terbit dan bersinar terang sejak pukul 05:00 WITA dan terbenam menjelang pukul 18:30 WITA, sedangkan pada Juni – Juli 2005 hari terang berkisar antara pukul 06.00 – 18:00 WITA. Hari terang, yang dimulai saat matahari terbit hingga terbenam, merupakan salah satu syarat untuk melakukan pengamatan cetacea secara visual. Syarat lain, terkait dengan kondisi cuaca dan perairan yang dapat menghambat upaya visual sebagaimana yang dijabarkan oleh Skala Beaufort Lampiran 3. 60,0 40,0 Medium-sized cetacean Large-sized cetacean 66,7 33,3 ID+ ID- 63

4.4.2. Kelimpahan berdasarkan waktu perjumpaan dan tingkah laku