10 Berdasarkan uraian di atas, maka perumusan masalah yang hendak dikaji
dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pengaruh faktor-faktor produksi terhadap risiko produksi yang
dihadapi oleh petani caisin di Desa Citapen? 2. Bagaimana pengaruh risiko produksi terhadap pendapatan usahatani caisin di
Desa Citapen?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Menganalisis pengaruh faktor-faktor produksi terhadap risiko produksi yang dihadapi oleh petani caisin di Desa Citapen.
2. Menganalisis pengaruh risiko produksi terhadap pendapatan usahatani caisin di Desa Citapen.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan, yaitu :
1. Petani caisin, penelitian ini bermanfaat sebagai informasi mengenai pengaruh penggunaan faktor-faktor produksi yang digunakan terhadap risiko produksi
sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk perencanaan pengambilan keputusan kegiatan produksi caisin agar para petani dapat lebih waspada
dalam menghadapi risiko produksi dan dapat mengurangi kerugian yang dapat mempengaruhi pendapatan usahatani.
2. Penulis, penelitian ini bermanfaat untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diterima di perkuliahan terhadap permasalahan yang ada secara nyata.
3. Masyarakat umum, penelitian ini bermanfaat sebagai sarana informasi dan bahan referensi mengenai usaha produksi caisin, khususnya tentang
penggunaan faktor-faktor produksi caisin.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
1. Penetapan variabel atau faktor-faktor produksi yang akan dianalisis dalam penelitian ini berdasarkan tinjauan penelitian terdahulu dan disesuaikan
dengan input-input yang digunakan untuk memproduksi caisin di Desa
11 Citapen. Faktor-faktor produksi yang diduga mempengaruhi risiko produksi
caisin dan ditetapkan sebagai variabel dalam penelitian ini adalah benih, pupuk kandang, kapur, pupuk urea, pestisida cair, pestisida padat, pupuk
daun, dan tenaga kerja. Sedangkan faktor produksi lain seperti air, tidak digunakan sebagai variabel dalam penelitian ini karena adanya kesulitan
untuk penaksiran jumlah penggunaan air. 2. Penelitian ini dalam pengolahan data tidak membedakan beberapa hal seperti
penggunaan benih yang didasarkan dari segi varietas dan petani responden yang menanam caisin dengan teknik monokultur maupun teknik polikultur
tumpangsari. 3. Data mengenai jumlah input dan jumlah output yang dihasilkan pada
usahatani caisin merupakan data selama dua periode tanam, dimana satu periode tanam selama dua bulan. Data input dan output yang dianalisis
merupakan data pada musim kemarau di tahun 2010 dan data pada musim hujan di tahun 2011. Adanya keterbatasan informasi dan daya ingat para
petani terhadap jumlah penggunaan input dan jumlah output yang dihasilkan pada kedua musim tersebut memungkinkan akan berpengaruh terhadap hasil
output atau hasil olah data yang akan diperoleh penulis.
12
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gambaran Komoditas Caisin Brassica rapa cv. caisin