Metode Penentuan Sampel Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Risiko Produksi Caisin (Brassica rapa cv. caisin) di Desa Citapen Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor

31 dengan responden yang dipilih, yaitu petani caisin di Poktan Pondok Menteng dan juga pihak yang berkepentingan di Poktan Pondok Menteng serta Gapoktan Rukun Tani. Untuk responden petani, wawancara dilakukan dengan panduan kuesioner daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Adapun daftar pertanyaan yang dipersiapkan antara lain mengenai identitas dan karakteristik petani, seperti nama, umur, pendidikan, dan gambaran umum usahatani yang, gambaran umum kegiatan usahatani caisin dari berbagai tahap kegiatan budidaya hingga penggunaan input atau faktor-faktor produksi dalam memproduksi caisin, jumlah produksi caisin, dan pertanyaan lainnya yang dibutuhkan untuk mendukung penelitian. Data mengenai penggunaan input atau faktor-faktor produksi dan data output atau hasil produksi yang diambil adalah data dari dua musim tanam pada tahun 20102011, yaitu musim kemarau tahun 2010 dan musim hujan tahun 2011. Data yang digunakan adalah data panel, yaitu yang pertama data cross section selama satu periode tanam, yaitu petani yang menanam caisin pada musim hujan antara bulan Januari hingga April 2011, sedangkan data time series merupakan data deret waktu tanam antara musim kemarau dan musim hujan. Data sekunder diperoleh dari instansi dan dinas terkait, seperti Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, Gapoktan Rukun Tani, Kelompok Tani Pondok Menteng, Perpustakaan LSI Institut Pertanian Bogor, Perpustakaan Pertanian Kota Bogor, penelitian terdahulu skripsi, buku, literatur internet, dan berbagai sumber lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

4.3 Metode Penentuan Sampel

Kecamatan Ciawi memiliki tiga Gabungan Kelompok Tani Gapoktan aktif yang sudah menerima Bantuan Langsung Masyarakat Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan BLM PUAP. Salah satu Gapoktan yang mendominasi usaha di bidang hortikultura khususnya usahatani sayuran adalah Gapoktan Rukun Tani. Gapoktan Rukun Tani memiliki tujuh Kelompok Tani Poktan, yaitu Poktan Pondok Menteng, Poktan Silih Asih, Poktan Suka Maju, Poktan Bina Mandiri, Poktan Jaya, Poktan Sawah Lega, dan Kelompok Wanita Tani Citapen Berkarya. 32 Pemilihan Poktan Pondok Menteng dilakukan dengan menggunakan sampel tidak acak nonrandom sampling, yaitu teknik purposive karena Poktan Pondok Menteng dianggap sebagai tempat yang paling cocok untuk tempat penelitian. Selain itu, Poktan Pondok Menteng dipilih karena memiliki jumlah anggota terbanyak dibandingkan dengan Poktan lainnya. Anggota Poktan Pondok Menteng sebanyak 104 anggota dari total 232 anggota, sedangkan sisanya sebanyak 128 anggota tersebar di enam poktan lainnya yang bertani di bidang sayuran, ternak, dan juga usaha dagang. Sebanyak 50 persen dari 104 anggota tersebut merupakan petani sayur-sayuran dan tanaman pangan, sehingga akan mudah mendapatkan responden petani sayuran. Responden dalam penelitian yang akan digunakan adalah para petani yang mengusahakan caisin di Poktan Pondok Menteng. Pengambilan sampel dilakukan dengan sampel tidak acak nonrandom sampling, yaitu teknik purposive karena adanya keterbatasan kondisi di lapangan sehingga penulis dengan dibantu pembimbing lapang memilih responden yang mempunyai waktu dan dapat mudah untuk diwawancarai atau berinteraksi. Pemilihan responden tersebut merupakan pihak yang dianggap paling baik dalam memberikan informasi dan dapat menjelaskan mengenai usahatani caisin. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 35 orang untuk memenuhi aturan umum secara statistik yaitu ≥ 30 orang karena sudah terdistribusi normal dan dapat digunakan untuk memprediksi populasi yang diteliti.

4.4 Metode Pengumpulan Data