Pupuk Urea Analisis Daya Saing dan Dampak Kebijakan Pemerintah Terhadap Komoditas Kentang di Kabupaten Wonosobo (Kasus: Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah)

Sedangkan harga bayangan untuk bibit kentang di Desa Dieng adalah sebesar Rp 5.933,33 per kilogram. Perbedaan harga ini dikarenakan sebagian besar petani di Desa Sigedang menggunakan bibit kentang kualitas yang lebih baik dengan harga yang relatif lebih mahal daripada harga bibit kentang yang berasal dari panen sebelumnya, sehingga harga rata-rata untuk bibit yang digunakan menjadi lebih mahal daripada harga rata-rata bibit kentang di Desa Dieng. b Harga Bayangan Pupuk Anorganik Berdasarkan peraturan menteri pertanian No. 06PermentanSR.130 22011, pupuk anorganik adalah pupuk hasil proses rekayasa secara kimia, fisika dan atau biologi, dan merupakan hasil industri atau pabrik pembuat pupuk. Pupuk yang digunakan dalam usahatani kentang terdiri dari beberapa jenis pupuk, diantaranya pupuk Urea, TSPSP-36, KCL, Za dan NPK. Berdasarkan pertimbangan dalam Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 06PermentanSR.1302011, bahwa untuk meningkatkan kemampuan petani dalam penerapan pemupukan berimbang diperlukan adanya subsidi pupuk. Jenis pupuk yang mendapat subsidi dari pemerintah yakni, pupuk Urea, SP-36, Za, dan NPK. Penentuan harga bayangan pupuk anorganik didasarkan pada pendekatan harga internasional. Hal ini dikarenakan besarnya subsidi masing-masing pupuk tersebut tidak diketahui. Asumsi lain yang digunakan dalam perhitungan harga bayangan pupuk anorganik yakni, harga paritas impor di tingkat pedagang akan ditambah dengan biaya ditribusi hingga ke tingkat petani. Namun pada pupuk Urea harga paritas yang digunakan adalah harga paritas ekspor di tingkat pedagang dikurangi dengan biaya distribusi ketingkat petani karena Indonesia telah mampu mengekspor pupuk Urea ke negara lain. Penentuan harga bayangan pupuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5.

i. Pupuk Urea

Harga bayangan pupuk urea dalam penelitian ini menggunakan harga paritas ekspor karena Indonesia telah mampu mengekspor Urea ke negara lain. Berdasarkan Keputusan Menteri Kuangan RI No 356KMK.062003 tentang Tata Cara Perhitungan dan Pembayaran Subsidi Pupuk, besaran subsidi untuk pupuk urea dihitung berdasarkan selisih harga gas sesuai kontrak dengan harga gas yang dibebankan kepada produsen pupuk kemudian dikalikan volume pemanfaatan gas. Penentuan harga bayangan pupuk urea didasarkan pada harga FOB urea rata-rata di Black Sea tahun 2011 sebesar 420,96 US Dollar per Ton 11 , karena jumlah dan tempat terbesar bahan baku Urea berasal dari negara-negara anggota Black Sea. Nilai tersebut kemudian ditambahkan dengan biaya Freight and Insurance sebesar 63,14 US Dollar per Ton yang berasal dari besarnya pajak yang ditentukan dirjen pajak sebesar 15 persen dari FOB urea rata-rata 12 . Rata-rata harga bayangan pupuk urea adalah sebesar Rp 3945,09 per kilogram. Nilai tersebut diperoleh setelah di konversi dengan SER dan dikurangi biaya tataniaga. ii. Pupuk TSPSP-36 Pada penelitian ini data mengenai besaran subsidi pupuk non urea yang diberikan pemerintah sangat sulit diperoleh, sehingga penentuan harga bayangan pupuk TSPSP-36 berdasarkan pada harga rata-rata TSP di Tunisia. Seperti Black Sea, Tunisia merupakan salah satu negara penghasil bahan baku pupuk TSP di dunia, sehingga penentuan harga bayangan pupuk TSP berdasarkan FOB rata-rata pada tahun 2011 sebesar 538,26 US Dollar per Ton 13 . Nilai tersebut kemudian ditambahkan nilai pengapalan dan asuransi sebesar 80,74 US Dollar per Ton, selanjutnya dikalikan nilai tukar bayangan tahun 2011 sebesar Rp 8697,44 per US Dollar, diperoleh Harga CIF sebesar Rp 5383,71 per kilogram. Hingga tingkat pedagang besar harga paritas impor diperoleh sebesar Rp 5472,71 per kilogram, namun setelah ditambah dengan biaya distribusi hingga ke tingkat desa diperoleh harga bayangan sebesar Rp 5618,09 per kilogram. iii. Pupuk KCL Penentuan harga bayangan pupuk KCL berdasarkan harga FOB rata-rata Potassium Chloride pada tahun 2011 yakni 435,28 US Dollar per Ton. Penentuan FOB rata-rata di Vancouver ini dikarenakan informasi mengenai subsidi harga tersebut sulit diperoleh. Vancouver merupakan daerah penentuan standard grade Potassium chloride yang merupakan bahan baku pupuk KCL. Harga CIF pupuk 11 Worldbank.org 12 Contoh Perhitungan Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor dan Impor Sementara. http:www.duniacyber.comfreebiesplanningcontoh-perhitungan-bea-masuk-dan-pajak-dalam- rangka-impor-dan-impor-sementara. di akses tanggal 8 April 2012 13 Worldbank.org KCL yakni sebesar Rp 4353,69 per kilogram. Nilai tersebut didapatkan dengan menambahkan nilai FOB rata-rata dan kegiatan pengapalan dan asuransi 15 persen dari nilai rata-rata FOB, kemudian dikonversi dengan nilai SER pada tahun 2011 sebesar Rp 8697,44 per US Dollar. Setelah ditambah dengan biaya ditribusi dari provinsi ke desa, harga bayangan pupuk KCL di tingkat petani diperoleh sebesar Rp 4577, 12 per kilogram. iv. Pupuk Za Harga bayangan pupuk Za hingga di tingkat petani adalah sebesar Rp 1916,97 per kilogram. Penentuannya didasarkan pada harga FOB rata-rata Ammonium Sulphate di Jiaocheng Sanxi Chemical Co., Ltd., China pada tahun 2011 sebesar 180 US Dollar per Ton. Nilai tersebut ditambah dengan biaya pengapalan dan asuransi Freight and Insurance 10 persen dari FOB rata-rata, sehingga didapatkan harga CIF Indonesia sebesar 198 US Dollar per Ton. Selanjutnya nilai tersebut dikalikan nilai tukar bayangan pada tahun 2011 sebesar Rp 8697,44 per US Dollar. Nilai tersebut kemudian ditambahkan dengan biaya disstribusi dari tingkat provinsi ke tingkat desa, sehingga di dapatkan harga bayangan pupuk Za. Penggunaan FOB dari negara China karena China merupakan salah satu negara pengekspor pupuk Za terbesar untuk Indonesia.

v. Pupuk NPK