Identifikasi Input Output Analisis Daya Saing dan Dampak Kebijakan Pemerintah Terhadap Komoditas Kentang di Kabupaten Wonosobo (Kasus: Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah)

Keterangan: SRP = Rasio Subsidi Produsen L = Keuntungan Efek Divergensi E = Penerimaan Sosial Subsidi Ratio to Producers SRP menunjukkan sejauhmana pendapatan dari usaha meningkat atau menurun karena pengaruh transfer. Nilai SRP negatif menunjukkan kebijakan pemerintah yang berlaku membuat produsen mengeluarkan biaya produksi lebih besar dari biaya imbangan untuk berproduksi dan sebaliknya jika Nilai SRP positif, menunjukkan kebijakan pemerintah yang berlaku membuat produsen mengeluarkan biaya produksi lebih kecil dari biaya imbangan untuk berproduksi.

4.6 Identifikasi Input Output

4.6.1 Alokasi Komponen Input Tradable dan Non Tradable

Dalam Policy Analysis Matrix PAM, input yang digunakan dalam proses produksi dapat dibedakan menjadi tradable dan non tradable. Kedua komponen di atas merupakan bagian dari pendekatan yang digunakan untuk mengalokasikan biaya kedalam komponen domestik dan asing, yaitu pendekatan total dan pendekatan langsung. Pendekatan langsung mengasumsikan bahwa seluruh biaya input tradable, baik yang diimpor maupun produksi domestik dinilai sebagai komponen biaya asing dan dapat dipergunakan jika tambahan permintaan input tradable dapat dipenuhi dari perdagangan internasional. Dengan kata lain, input non tradable yang bersumber dari pasar domestik ditetapkan sebagai komponen domestik dan input asing yang dipergunakan dalam proses produksi barang non tradable dihitung sebagai komponen biaya asing. Pendekatan total mengasumsikan bahwa setiap biaya input tradable dibagi kedalam biaya domestik dan asing, penambahan input tradable dapat dipenuhi dari produksi domestik jika input tersebut memiliki kemungkinan diproduksi di dalam negeri.

4.6.2 Alokasi Biaya Produksi

Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan secara tunai maupun sudah diperhitungkan untuk menghasilkan produk akhir yang siap di pasarkan ataupun dikonsumsi. Penentuan alokasi biaya produksi kedalam komponen asing dan domestik didasarkan atas jenis input, penilaian biaya input asing dan domestik dalam biaya total input. Data alokasi biaya produksi komoditas kentang di lokasi penelitian pada Tabel 10 menunjukkan bahwa input produksi bibit kentang, pupuk organik, tenaga kerja, penyusutan peralatan, bunga modal, sewa lahan, dan PBB tidak mengandung komponen asing dalam usahatani kentang. Sedangkan input produksi yang mengandung komponen asing tradable yang digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk anorganik dan pestisida. Adanya komponen biaya asing tradable pada input pupuk anorganik dan pestisida karena bahan baku yang digunakan untuk memproduksi input tersebut masih diperoleh dengan mengimpor dari negara lain. Tabel 10. Alokasi Biaya Produksi Komoditas Kentang di Lokasi Penelitian No Biaya Domestik Asing 1 Benih 100 2 Pupuk Urea 95 5 TSP 95 5 KCL 95 5 NPK 95 5 ZA 95 5 3 Pupuk Organik 100 4 Pestisida 100 5 Biaya Tenaga Kerja 100 6 Penyusutan Peralatan 100 7 Bunga Modal 100 8 Sewa Lahan 100 9 Pajak 100 Sumber : Arsanti, dkk 2001 Saptana, dkk 2001

4.7 Penentuan Harga Bayangan atau Harga Sosial