Karakteristik Petani Responden Analisis Daya Saing dan Dampak Kebijakan Pemerintah Terhadap Komoditas Kentang di Kabupaten Wonosobo (Kasus: Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah)

5.2.2 Desa Dieng

Desa dieng dapat dikatakan sebagai salah satu desa yang terletak di dataran tertinggi di Jawa Tengah. Dieng sendiri merupakan salah satu desa di Kecamatan Kejajar yang menjadi salah satu tujuan objek wisata di Kabupaten Wonosobo. Secara administrasi Dieng memiliki batas wilayah dengan Kabupaten Banjarnegara untuk sebelah Utara dan sebelah Barat, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Patakbanteng, dan sebelah timur berbatasan kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing yang masih termasuk kawasan Kabupaten Wonosobo. Desa Dieng terletak pada posisi geografis 12’ Lintang Selatan dan 109’ 54’ Bujur Timur, berada pada ketinggian 6802 kaki atau sekitar 2093 dpl di atas permukaan laut dengan suru rata-rata 15 – 20 derajat pada siang hari, dan 10 derajat pada pagi hari. Dengan luas wilayah sebesar 2,82 km 2 penggunaan lahan sebagian besar merupakan lahan pertanian, sebagian besar lagi merupakan pemukiman penduduk, perkantoran, dan prasarana umum lainnya. Jumlah penduduk Dieng mencapai 2820 orang. Sebagian besar mata pencarian penduduknya adalah petani, buruh tani, pedagang, dan bekerja di sektor pariwisata.

5.3 Karakteristik Petani Responden

Dalam penelitian ini identitas responden yang diperoleh meliputi beberapa aspek yang dapat dilihat dari usia responden, tingkat pendidikan, pengalaman bertani dan luas lahan. Karakteristik tersebut dianggap penting karena mempengaruhi pelaksanaan usahatani kentang di lokasi penelitian. Bertani kentang merupakan mata pencarian utama penduduk di Desa Sigedang dan Desa Dieng. Sumber modal berasal dari petani responsen itu sendiri, dan keuntungan dari hasil panen kentang akan digunakan sebagai modal untuk musim tanam yang berikutnya. Begitu pula dengan kepemilikan lahan, sebagian petani memiliki status lahan pertaniannya sebagai pemilik, dan hanya sedikit yang menyewa lahan untuk kegiatan usahatani. Khusus untuk lahan, baik di Desa Sigedang dan Desa Dieng, pasar sewa menyewa sangat aktif. Kegiatan sewa menyewa lahan sudah umum dilakukan. Ada petani yang menyewakan lahannya pada suatu musim tanam dan kemudian menyewa untuk musim tanam berikutnya. 1 Usia Faktor usia merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja petani dalam bertani. Pada umumnya petani yang memiliki usia lebih muda dapat bekerja lebih optimal dan memiliki produktivitas yang tinggi. Sebaran petani responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Sebaran Petani Responden Berdasarkan Usia No Usia Desa Sigedang Desa Dieng Total n = 57 Jumlah Petani Jumlah Petani Jumlah Petani 1. 17 – 25 6 22,22 3 10,00 9 15,79 2. 26 – 35 11 40,74 13 43,33 24 42,11 3. 36 – 45 8 29,63 9 30,00 17 29,82 4. 46 – 55 2 7,41 4 13,33 6 10,53 5. 55 1 3,33 1 1,75 Jumlah 27 100 30 100 57 100 Berdasarkan Tabel 12, dapat diketahui bahwa usia petani dari total responden paling dominan ada pada rentang 26 – 35 tahun dengan proporsi sebesar 42,11 persen, dimana baik di Desa Sigedang maupun Desa Dieng masing- masing memiliki proporsi sebesar 40,74 persen dan 43,33 persen. Sedangkan untuk responden yang memiliki proporsi terkecil berada pada rentang usia lebih dari 55 tahun sebesar 1,74 persen. 2 Tingkat Pendidikan Formal Faktor tingkat pendidikan merupakan salah satu karakteristik yang akan berpengaruh terhadap proses pembentukan pola pikir dan sikap terutama terhadap penyerapan atau mengadopsi teknologi baru. Semakin tinggi tingkat pendidikan diharapkan lebih cepat dalam mengadopsi teknologi yang dianjurkan. Sebaran responeden berdasarkan tingkat pendidikan formal dapat dilihar pada Tabel 13. Tingkat pendidikan formal petani responden di lokasi penelitian di kedua desa didominasi hanya lulusan Sekolah Dasar SD yaitu sebanyak 31 orang dengan persentasi sebesar 54,39 persen. Untuk lulusan Perguruan Tinggi hanya mencapai 5,26 persen dari total keseluruhan atau hanya 3 orang. Sedangkan besarnya responden yang mempunyai pendidikan formal SMP dan SMA masing- masing sebesar 17,54 persen dan 22,81 persen. Tabel 13. Sebaran Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal No Tingkat Pendidikan Desa Sigedang Desa Dieng Total n = 57 Jumlah Petani Jumlah Petani Jumlah Petani 1. SD 17 22,96 14 46,67 31 54,39 2. SMP 6 22,22 4 13,33 10 17,54 3. SMA 4 14,81 9 30,00 13 22,81 4. D3S1 3 10,00 3 5,26 Jumlah 27 100 30 100 57 100 3 Pengalaman Usahatani Pada umumnya semakin lama bertani semakin banyak pengalaman usahatani kentang yang dimiliki petani dan dapat diterapkan sekaligus sebagai pembelajaran musim tanam berikutnya. Berdasarkan Tabel 14, dari kedua desa di lokasi penelitian, Desa Sigedang dan Desa Dieng, masing-masing memiliki 18 orang yang telah berpengalaman usahatani kentang diantara 5 – 16 tahun dengan proporsi rata-rata untuk kedua desa sebesar 63,16 persen. Sedangkan untuk petani yang memiliki pengalaman kurang lebih atau sama dengan 4 tahun dan lebih dari 30 tahun sebanyak 10 orang dan 7 orang dengan proporsi masing-masing sebesar 17,54 persen dan 12,28 persen. Tabel 14 memaparkan besarnya sebaran responden berdasarkan pengalaman usahatani kentang. Tabel 14. Sebaran Responden Berdasarkan Pengalaman Usahatani Kentang No Pengalaman Usahatani Kentang Desa Sigedang Desa Dieng Total n = 57 Jumlah Petani Jumlah Petani Jumlah Petani 1. ≤ 4 8 29,53 2 6,67 10 17,54 2. 5 – 16 18 66,67 18 60,00 36 63,16 3. 17 – 29 1 3,60 3 10,00 4 7,02 4. 30 7 23,33 7 12,28 Jumlah 27 100 30 100 57 100 4 Luas Lahan Petani responden di lokasi penelitian sebagian besar memiliki luasan lahan sebesar kurang dari 0,29 hektar, dengan proporsi 64,91 persen. Sebanyak 19,30 persen petani memiliki luas lahan seluas 0,3 – 0,9 hektar, 10,53 persen petani memiliki luasan lahan 1,0 – 1,7 hektar, dan sebanyak 1,75 persan dan 3,25 persen petani memiliki luas lahan sekitar 1,8 – 2,5 hektar dan lebih dari 2,5 hektar. Berdasarkan pada Tabel 15, bahwa petani di Desa Sigedang dan Desa Dieng memiliki skala luas lahan terbesar ada pada luasan kurang dari 0,29 hektar dengan proporsi masing-masing 59,26 persen dan 70,00 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar pengusahaan kentang dilakukan pada skala yang hampir sama. Tabel 15. Sebaran Responden Berdasarkan Luas Lahan No Pengalaman Usahatani Kentang Desa Sigedang Desa Dieng Total n = 57 Jumlah Petani Jumlah Petani Jumlah Petani 1. ≤ 0,29 16 59,26 21 70,00 37 4,91 2. 0,3 – 0,9 7 25,93 4 13,33 11 19,30 3. 1,0 – 1,7 4 14,81 2 6,67 6 10,53 4. 1,8 – 2,5 0,00 1 3,33 1 1,75 5. 2,5 0,00 2 6,67 2 3,51 Jumlah 27 100 30 100 57 100

5.4 Gambaran Umum Usahatani Kentang di Lokasi Penelitian