Defenisi Operasional Variabel Model Analisis

3.4. Defenisi Operasional Variabel

Untuk memudahkan pemahaman terhadap istilah dan variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu diberikan definisi operasional sebagai berikut: 1. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara PE yaitu total output yang dihasilkan oleh Provinsi Sumatera Utara dalam satu tahun dalam hal ini direpresentasikan dengan Produk Domestik Regional Bruto PDRB sektor pertanian Sumatera Utara yang dihitung berdasarkan harga konstan tahun dasar 2000 dalam satuan milyar rupiah. 2. Nilai produksi perkebunan Sumatera Utara NP yaitu jumlah produksi perkebunan yang meliputi komoditi kelapa sawit, karet, kakao dan kopi dikali dengan harga jual masing-masing komoditi dalam satuan juta rupiah. 3. Luas lahan perkebunan di Sumatera Utara LL t-4 merupakan penjumlahan dari luas lahan yang digunakan untuk perkebunan kelapa sawit, karet, kakao dan kopi baik yang diusahakan oleh rakyat, swasta maupun negara dalam satuan ribu hektar tahun t-4. 4. Kurs K yaitu perbandingan nilai tukar antara mata uang dalam negeri Rupiah terhadap mata uang asing US dalam satuan RpUS . 5. Nilai ekspor komoditi perkebunan NE yaitu penjumlahan nilai FOB ekspor hasil perkebunan komoditi kelapa sawit, karet, kakao dan kopi di Sumatera Utara dalam satuan ribu US . 6. Nilai investasi penanaman modal oleh sektor swasta asing dan swasta dalam negeri di Sumatera Utara I t-4 , diukur dalam juta rupiah tahun t-4. Universitas Sumatera Utara

3.5. Model Analisis

Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara, maka dilakukan analisis menggunakan analisis jalur Path Analysis. Teknik analisis jalur dikembangkan oleh Sewal Wright di tahun 1934, sebenarnya merupakan pengembangan korelasi yang diurai menjadi beberapa interpretasi. Analisis jalur mempunyai kedekatan dengan regresi berganda dengan kata lain regresi berganda merupakan bentuk khusus analisis jalur. Teknik ini juga dikenal sebagai model sebab-akibat causing modeling. Analisis jalur digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen baik secara langsung maupun tidak langsung. Analisis jalur dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS. Sebelum melakukan analisis jalur, asumsi yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: a. Pada model analisis jalur, hubungan antar variabel adalah bersifat linier, adaptif dan bersifat normal. b. Hanya system aliran kausal kesatu arah artinya tidak ada arah kausalitas yang berbalik. c. Variabel terikat endogen minimal dalam skala ukur interval dan rasio. d. Menggunakan sampel probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. e. Observed variables diukur tanpa kesalahan instrument pengukuran valid dan reliable artinya variabel yang diteliti dapat diobservasi secara langsung. Universitas Sumatera Utara f. Model yang dianalisis dispesifikasikan dengan benar berdasarkan teori-teori dan konsep-konsep yang relevan artinya model teori yang dikaji atau diuji dibangun berdasarkan teoritis tertentu yang mampu menjelaskan hubungan kausalitas antar variabel yang diteliti. Berdasarkan gambar 2.1 maka model analisis dapat dinyatakan dengan fungsi sebagai berikut : NE t = f { NP t , LL t-4 , K t } PE t = f { NP t , LL t-4 , K t , NE t , I t-4 } Kemudian fungsi tersebut ditransformasi ke dalam model persamaan dengan spesifikasi model sebagai berikut: NE t = P NE t NP t + P NE t LL t-4 + P NE t K t + ε 1t PE t = P PE t NP t + P PE t LL t-4 + P PE t K t + P PE t NE t + P PE t I t-4 + ε 2t Dimana : NE t = Nilai FOB ekspor hasil subsektor perkebunan Sumatera Utara ribu US NP t = Nilai produksi komoditi subsektor perkebunan Sumatera Utara juta Rupiah LL t-4 = Jumlah luas lahan subsektor perkebunan di Sumatera Utara ribu Hektar K t = Nilai kurs tahun t RpUS PE t = Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara yang diproksi Universitas Sumatera Utara dengan PDRB sektor pertanian Sumatera Utara atas dasar harga konstan tahun dasar 2000 milyar Rupiah I t-4 = Nilai invetasi penanaman modal oleh sektor swasta asing dan swasta dalam negeri juta Rupiah P = Koefisien jalur ε 1t – ε 2t = Variabel gangguan error term Untuk menganalisis pengaruh langsung, tidak langsung dan secara total variabel nilai produksi komoditi subsektor perkebunan, luas lahan perkebunan, kurs, nilai ekspor komoditi subsektor perkebunan, nilai investasi terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara, adalah dengan menggunakan analisis jalur yang dapat digambarkan sebagai berikut : NP t LL t-4 NE t K t PE t P NE t NP t P PE t LL t-3 P PE t NE t P PE t I t P PE t NP t P PE t K t P PE t LL t Keterangan : = Pengaruh Tidak Langsung indirect effect = Pengaruh Langsung direct effect P NE t K t I t-4 Gambar 3.1. Model Diagram Jalur Bentuk persamaan strukturalnya adalah sebagai berikut : PE t = P NE t NP t + P NE t LL t-4 + P NE t K t + P PE t NE t + P PE t I t-4 + ε 3t Universitas Sumatera Utara Dimana : NE t = Nilai FOB ekspor hasil subsektor perkebunan Sumatera Utara ribu US NP t = Nilai produksi komoditi subsektor perkebunan Sumatera Utara juta Rupiah LL t-4 = Jumlah luas lahan subsektor perkebunan di Sumatera Utara ribu Hektar K t = Nilai kurs RpUS PE t = Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara yang diproksi dengan PDRB sektor pertanian Sumatera Utara atas dasar harga konstan tahun dasar 2000 milyar Rupiah I t-4 = Nilai invetasi penanaman modal oleh sektor swasta asing dan swasta dalam negeri juta Rupiah P = Koefisien jalur ε 3t = Variabel gangguan error term Pengaruh yang diterima oleh sebuah variabel endogenus dari dua atau lebih variabel eksogenus, dapat secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama. Pengaruh secara sendiri-sendiri parsial, bisa berupa pengaruh langsung, bisa juga berupa pengaruh tidak langsung, yaitu melalui variabel eksogen yang lainnya. Untuk menghitung pengaruh langsung dan tidak langsung serta pengaruh total dalam model maka dilakukan perhitungan sebagai berikut : a. Pengaruh langsung direct effect - Pengaruh variabel nilai produksi terhadap variabel nilai ekspor secara langsung diformulasikan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara NP t  NE t = P NE t NP t - Pengaruh variabel luas lahan terhadap variabel nilai ekspor secara langsung diformulasikan sebagai berikut: LL t-4  NE t = P NE t LL t-4 - Pengaruh variabel kurs terhadap variabel nilai ekspor secara langsung diformulasikan sebagai berikut: K t  NE t = P NE t K t - Pengaruh variabel nilai produksi terhadap variabel pertumbuhan ekonomi secara langsung diformulasikan sebagai berikut: NP t  PE t = P PE t NP t - Pengaruh variabel luas lahan terhadap variabel pertumbuhan ekonomi secara langsung diformulasikan sebagai berikut: LL t-4  PE t = P PE t LL t-4 - Pengaruh variabel kurs terhadap variabel pertumbuhan ekonomi secara langsung diformulasikan sebagai berikut: K t  PE t = P PE t K t - Pengaruh variabel nilai ekspor terhadap variabel pertumbuhan ekonomi secara langsung diformulasikan sebagai berikut: NE t  PE t = P PE t NE t - Pengaruh variabel nilai investasi terhadap variabel pertumbuhan ekonomi secara langsung diformulasikan sebagai berikut: I t-4  PE t = P PE t I t-4 b. Pengaruh tidak langsung indirect effect Universitas Sumatera Utara - Pengaruh variabel nilai produksi terhadap variabel pertumbuhan ekonomi melalui nilai ekspor diformulasikan dengan model sebagai berikut : NP t  NE t  PE t = P NE t NP t P PE t NE t - Pengaruh variabel luas lahan terhadap terhadap variabel pertumbuhan ekonomi melalui nilai ekspor diformulasikan dengan model sebagai berikut : LL t-4  NE t  PE t = P NE t LL t-4 P PE t NE t - Pengaruh variabel kurs terhadap terhadap variabel pertumbuhan ekonomi melalui nilai ekspor diformulasikan dengan model sebagai berikut: K t  NE t  PE t = P NE t K t P PE t NE t c. Pengaruh total total effect - Total pengaruh variabel nilai produksi terhadap variabel pertumbuhan ekonomi melalui nilai ekspor diformulasikan dengan model sebagai berikut : NP t  NE t  PE t = P NE t NP t + P PE t NE t - Total pengaruh luas lahan terhadap terhadap variabel pertumbuhan ekonomi melalui nilai ekspor diformulasikan dengan model sebagai berikut : LL t-4  NE t  PE t = P NE t LL t-4 + P PE t NE t - Total pengaruh kurs terhadap terhadap variabel pertumbuhan ekonomi melalui nilai ekspor diformulasikan dengan model sebagai berikut : K t  NE t  PE t = P NE t K t + P PE t NE t

3.6. Uji Asumsi Klasik