mewujudkan pertumbuhan ekonomi adalah: tanah dan kekayaan alam lainnya, jumlah dan mutu dari penduduk dan tenaga kerja, barang-barang modal dan tingkat
teknologi, sistem sosial dan sikap masyarakat, dan luas pasar. Sukirno, 2002 Adapun beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
pada subsektor perkebunan yang dibahas dalam penelitian ini meliputi : 1. Ekspor
2. Luas Lahan dan 3. Produksi
4. Kurs 5. Investasi
2.4.1. Ekspor
Menurut Amir 2004, ekspor adalah mengeluarkan barang-barang dari peredaran dalam masyarakat dan mengirimkan ke luar negeri sesuai ketentuan
pemerintah dan mengharapkan pembayaran dalam bentuk valuta asing ataupun ekspor merupakan upaya melakukan penjualan komoditi yang kita miliki kepada
bangsa lain atau negara asing, dengan mengharapkan bayaran dengan valuta asing. Dalam definisi lain ekspor adalah arus keluar sejumlah barang dan jasa dari
suatu negara ke pasar internasional. Ekspor terjadi terutama karena kebutuhan akan barang-barang atau jasa tertentu sudah tercukupi didalam negeri atau karena produksi
barang-barang atau jasa tadi bisa kompetitif baik harga maupun mutu dengan produk sejenis di pasar internasional. Ekspor dengan sendirinya akan memberikan
pemasukan devisa bagi negara-negara yang bersangkutan yang nantinya digunakan untuk membiayai kebutuhan impor maupun pembangunan dalam negeri.
Universitas Sumatera Utara
Ekspor merupakan faktor penting dalam merangsang pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ekspor akan memperbesar kapasitas konsumsi suatu negara
meningkatkan output dunia, serta menyajikan akses ke sumber-sumber daya yang langka dan pasar-pasar internasional yang potensial untuk berbagai produk ekspor
yang mana tanpa produk-produk tersebut maka negera-negara miskin tidak akan mampu mengembangkan kegiatan dan kehidupan perekonomian nasionalnya. Ekspor
juga dapat membantu semua negara dalam mengambil keuntungan dari skala ekonomi yang mereka miliki. Todaro dan Stephen, 2003
Fungsi penting komponen ekspor dari perdagangan luar negeri adalah negara memperoleh keuntungan dan pendapatan nasional naik, yang pada gilirannya
menaikkan jumlah output dan laju pertumbuhan ekonomi. Dengan tingkat output yang lebih tinggi lingkaran setan kemiskinan dapat dipatahkan dan pembangunan
ekonomi dapat ditingkatkan. Jhingan, 2007
Adapun tujuan ekspor antara lain yaitu : Amir, 2004 1. Meningkatkan laba perusahaan melalui perluasan pasar serta untuk
memperoleh harga jual yang lebih baik optimalisasi laba. 2. Membuka pasar baru di luar negeri sebagai perluasan pasar domestik
membuka pasar ekspor. 3. Memanfaatkan kelebihan kapasitas terpasang idle capacity.
4. Membiasakan diri bersaing dalam pasar internasional sehingga terlatih dalam persaingan yang ketat. Amir, 2004
Suatu komoditi yang memiliki potensi untuk ekspor memiliki ciri-ciri antara lain :
Universitas Sumatera Utara
1. Mempunyai surplus produksi dalam arti kata total produksi belum dapat dikonsumsi seluruhnya di dalam negeri.
2. Mempunyai keunggulan-keunggulan tertentu seperti langka, murah, mutu, unik atau lainnya, bila dibandingkan dengan komoditi serupa dengan yang
diproduksi negara lain. 3. Komoditi sengaja diproduksi untuk tujuan ekspor outward looking
industries atapun industri yang pindah lokasi relocation industries.
4. Komoditi ini memperoleh izin pemerintah untuk diekspor. Amir, 2004 Menurut Darmansyah dalam Soekartawi, 1995, faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan ekspor antara lain: 1. Harga internasional. Semakin besar selisih antara harga di pasar internasional
dengan harga domestik akan menyebabkan jumlah komoditi yang akan diekspor menjadi bertambah banyak.
2. Nilai tukar exchange rate. Semakin tinggi nilai tukar mata uang suatu negara maka harga ekspor negara itu di pasar internasional akan menjadi
lebih mahal. Sebaliknya, semakin rendah nilai mata uang suatu negara, harga ekspor negara itu di pasar internasional menjadi lebih murah.
3. Quota ekspor-impor yakni kebijakan perdagangan internasional berupa pembatasan kuantitas barang ekspor dan impor.
4. Kebijakan tarif dan non tarif. Kebijakan tarif adalah untuk menjaga harga produk dalam negeri dalam tingkatan tertentu yang dianggap mampu atau
dapat mendorong pengembangan komoditi tersebut. Sedangkan kebijakan non tarif adalah untuk mendorong tujuan diversifikasi ekspor.
Universitas Sumatera Utara
Menurut model basis ekspor, pertumbuhan suatu daerah adalah tergantung dari pertumbuhan industri-industri ekspornya dan kenaikan permintaan yang bersifat
ekstrim bagi daerah yang bersangkutan adalah penentu pokok dari pertumbuhan regional. Bertambah luasnya basis ekspor suatu daerah akan cenderung menaikkan
tingkat pertumbuhan ekonomi.
2.4.2. Luas Lahan