penanaman kelapa sawit dengan menggunakan model luas lahan. Temuan mereka, luas lahan menghasilkan dipengaruhi oleh harga minyak kelapa sawit, investasi dan
tingkat upah buruh masing-masing time lag 4 tahun. Investasi dan tingkat upah, masing-masing bermakna pada tingkat keyakinan 95 dan 99. Harga minyak
kelapa sawit tidak signifikan dimasukkan kaerena hubungan sesuai teori.
2.7. Kerangka Konseptual
Keterkaitan antara variabel-variabel yang digunakan dalam penulisan ini digambarkan dalam bentuk kerangka konseptual sebagai berikut :
Nilai Produksi Komoditi Perkebunan NP
Luas Lahan Perkebunan LL
Investasi I Nilai Ekspor Komoditi
Perkebunan NE
Kurs K Pertumbuhan Ekonomi
PE
Gambar 2.2. Kerangka Konseptual
2.8. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual, maka hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a Nilai produksi komoditi perkebunan memberikan pengaruh yang positif terhadap nilai ekspor subsektor perkebunan Sumatera Utara, ceteris paribus.
Universitas Sumatera Utara
b Luas lahan perkebunan tahun t-4 memberikan pengaruh yang positif terhadap nilai ekspor subsektor perkebunan Sumatera Utara, ceteris paribus.
c Kurs memberikan pengaruh yang positif terhadap nilai ekspor subsektor perkebunan Sumatera Utara, ceteris paribus.
d Nilai produksi komoditi perkebunan, luas lahan perkebunan tahun t-4 dan kurs secara bersama-sama berpengaruh terhadap nilai ekspor komoditi
perkebunan Sumatera Utara, ceteris paribus. e Nilai produksi komoditi perkebunan memberikan pengaruh yang positif
terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara, ceteris paribus. f Luas lahan perkebunan tahun t-4 memberikan pengaruh yang positif terhadap
pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara, ceteris paribus. g Kurs memberikan pengaruh yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi
Sumatera Utara, ceteris paribus. h Nilai ekspor komoditi perkebunan memberikan pengaruh yang positif
terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara, ceteris paribus. i Nilai investasi tahun t-4 pada subsektor perkebunan memberikan pengaruh
yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara, ceteris paribus. j Nilai produksi komoditi perkebunan, luas lahan perkebunan tahun t-4, kurs,
ekspor komoditi perkebunan, beserta nilai investasi tahun t-4 pada subsektor perkebunan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara
Sumatera Utara, ceteris paribus.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah membahas faktor-faktor dari subsektor perkebunan yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara selama
kurun waktu 1981 – 2010 yaitu faktor nilai produksi subsektor perkebunan, luas
lahan perkebunan tahun t-4, kurs, nilai ekspor subsektor perkebunan dan nilai investasi tahun t-4 pada subsektor perkebunan.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu tipe data sekunder. Sumber data berasal dari publikasi resmi instansi Badan
Pusat Statistik, Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara dan dari penelitian- penelitian terdahulu maupun jurnal terkait. Data yang digunakan adalah data time
series dari tahun 1981 sampai dengan tahun 2010.
3.3. Batasan Penelitian
Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara maka penelitian ini hanya dibatasi pada
data time series periode 1981- 2010. Adapun komoditi perkebunan yang dibahas dalam penelitian ini mencakup tanaman tahunan subsektor perkebunan yang menjadi
andalan di Sumatera Utara meliputi kelapa sawit, karet, kakao dan kopi. Sehingga dalam pembahasan dan perhitungan untuk memperoleh variabel nilai produksi, luas
lahan dan nilai ekspor hanya digunakan data dari keempat komoditi tersebut. Penggunaan time lag 4 pada variabel luas lahan dan investasi digunakan berdasarkan
Universitas Sumatera Utara