Model Gogin Model Donald S. Van Meter dan Carl E. Van Horn 1975

13 kebijakan, yakni kejadian-kejadian dan kegiatan-kegiatan yang timbul sesudah disahkannya usaha-usaha untuk mengadministrasikannya maupun untuk menimbulkan akibatdampak nyata pada masyarakat atau kejadian-kejadian.

2.2.1 Model Implementasi Kebijakan Publik

Dalam Tangkilisan 2003:20, implementasi kebijakan publik memiliki beberapa model implementasi kebijakan, yaitu:

1. Model Gogin

Untuk mengimplementasikan kebijakan dengan model Gogin ini dapat mengidentifikasikan variabel-variabel yang mempengaruhi tujuan-tujuan formal pada keseluruhan implementasi, yaitu: 1 bentuk dan isi kebijakan, termasuk didalamnya kemampuan kebijakan untuk menginstruksikan proses implementasi, 2 kemampuan organisasi dengan segala sumber daya berupa dana maupun insentif lainnya yang akan mendukung implementasi secara efektif, dan 3 pengaruh lingkungan dari masyarakat dapat berupa karakteristik, motivasi, kecenderungan hubungan antara warga masyarakat, termasuk pola komunikasinya. 2. Model Merilee S. Grindle 1980 Grindel menciptakan model implementasi sebagai kaitan antara tujuan kebijakan dan hasil-hasilnya, selanjutnya pada model ini hasil kebijakan yang dicapai akan dipengaruhi oleh isi kebijakan yang terdiri dari: a Kepentingan-kepentingan yang dipengaruhi; b Tipe-tipe manfaat; c Derajat perubahan yang diharapkan; d Letak pengambilan keputusan; e Pelaksanaan program; f Sumber daya yang dilibatkan. Universitas Sumatera Utara 14 Isi sebuah kebijakan akan menunjukkan posisi pengambilan keputusan oleh sejumlah besar pengambil keputusan, sebaliknya ada kebijakan tertentu yang lainnya hanya ditentukan oleh sejumlah kecil unit pengambil kebijakan. Selanjutnya hasil kebijakan yang akan dicapai akan dipengaruhi oleh konteks lingkungan yang terdiri dari: a Kekuasaan, kepentingan dan strategi aktor yang terlibat; b Karakteristik lembaga penguasa; c Kepatuhan dan daya tanggap pelaksana. Oleh karena itu setiap kebijakan perlu mempertimbangan konteks atau lingkaran dimana tindakan administrasi dilakukan. Intensitas keterlibatan para perencana, politisasi, pengusaha, kelompok sasaran dan para pelaksana kebijakan akan bercampur baur mempengaruhi efektivitas implementasi.

3. Model Donald S. Van Meter dan Carl E. Van Horn 1975

Model kebijakan yang dikemukan oleh Van Meter dan Van Horn dipengaruhi oleh enam faktor, yaitu: a Standar kebijakan dan sasaran yang menjelaskan rincian tujuan keputusan kebijakan secara menyeluruh; b Sumber daya kebijakan berupa dana pendukung implementasi; c Komunikasi internal organisasi dan kegiatan pengukuran digunakan oleh pelaksana untuk memakai tujuan yang hendak dicapai; d Karakteristik pelaksana, artinya karakteristik organisasi merupakan faktor krusial yang menentukan berhasil tidaknya suatu program; e Kondisi sosial ekonomi dan politik yang dapat mempengaruhi hasil kebijakan; f Sikap pelaksana dalam memahami kebijakan yang akan ditetapkan. Gambar 2.1 Model Implementasi Kebijakan Publik Van Meter dan Van Horn Universitas Sumatera Utara 15 Dari gambar tersebut, variabel-variabel kebijaksanaan bersangkutan dengan tujuan-tujuan yang telah digariskan dan sumber-sumber yang tersedia. Pusat perhatian pada badan-badan pelaksana meliputi baik organisasi formal maupun informal. Sedangkan komunikasi antar organisasi terkait berserta kegiatan-kegiatan pelaksanaannya mencakup antar hubungan dalam lingkungan sistem politik dengan kelompok-kelompok sasaran. Van Meter dan Van Horn dalam Samodra, 1994:19 menegaskan bahwa pada dasarnya kinerja dari implementasi kebijakan adalah penilaian atas tingkat ketercapaian standar dan sasaran kebijakan tersebut.

4. Model George C. Edward III 1980