13 kebijakan, yakni kejadian-kejadian dan kegiatan-kegiatan yang timbul sesudah
disahkannya usaha-usaha untuk mengadministrasikannya maupun untuk menimbulkan akibatdampak nyata pada masyarakat atau kejadian-kejadian.
2.2.1 Model Implementasi Kebijakan Publik
Dalam Tangkilisan 2003:20, implementasi kebijakan publik memiliki beberapa model implementasi kebijakan, yaitu:
1. Model Gogin
Untuk mengimplementasikan kebijakan dengan model Gogin ini dapat mengidentifikasikan variabel-variabel yang mempengaruhi tujuan-tujuan formal pada
keseluruhan implementasi, yaitu: 1 bentuk dan isi kebijakan, termasuk didalamnya kemampuan kebijakan untuk menginstruksikan proses implementasi, 2 kemampuan
organisasi dengan segala sumber daya berupa dana maupun insentif lainnya yang akan mendukung implementasi secara efektif, dan 3 pengaruh lingkungan dari masyarakat
dapat berupa karakteristik, motivasi, kecenderungan hubungan antara warga
masyarakat, termasuk pola komunikasinya. 2. Model Merilee S. Grindle 1980
Grindel menciptakan model implementasi sebagai kaitan antara tujuan kebijakan dan hasil-hasilnya, selanjutnya pada model ini hasil kebijakan yang dicapai akan
dipengaruhi oleh isi kebijakan yang terdiri dari: a Kepentingan-kepentingan yang dipengaruhi; b Tipe-tipe manfaat; c Derajat perubahan yang diharapkan; d Letak
pengambilan keputusan; e Pelaksanaan program; f Sumber daya yang dilibatkan.
Universitas Sumatera Utara
14 Isi sebuah kebijakan akan menunjukkan posisi pengambilan keputusan oleh
sejumlah besar pengambil keputusan, sebaliknya ada kebijakan tertentu yang lainnya hanya ditentukan oleh sejumlah kecil unit pengambil kebijakan. Selanjutnya hasil
kebijakan yang akan dicapai akan dipengaruhi oleh konteks lingkungan yang terdiri dari: a Kekuasaan, kepentingan dan strategi aktor yang terlibat; b Karakteristik
lembaga penguasa; c Kepatuhan dan daya tanggap pelaksana. Oleh karena itu setiap kebijakan perlu mempertimbangan konteks atau lingkaran
dimana tindakan administrasi dilakukan. Intensitas keterlibatan para perencana, politisasi, pengusaha, kelompok sasaran dan para pelaksana kebijakan akan bercampur
baur mempengaruhi efektivitas implementasi.
3. Model Donald S. Van Meter dan Carl E. Van Horn 1975
Model kebijakan yang dikemukan oleh Van Meter dan Van Horn dipengaruhi oleh enam faktor, yaitu: a Standar kebijakan dan sasaran yang menjelaskan rincian
tujuan keputusan kebijakan secara menyeluruh; b Sumber daya kebijakan berupa dana pendukung implementasi; c Komunikasi internal organisasi dan kegiatan pengukuran
digunakan oleh pelaksana untuk memakai tujuan yang hendak dicapai; d Karakteristik pelaksana, artinya karakteristik organisasi merupakan faktor krusial yang menentukan
berhasil tidaknya suatu program; e Kondisi sosial ekonomi dan politik yang dapat mempengaruhi hasil kebijakan; f Sikap pelaksana dalam memahami kebijakan yang
akan ditetapkan. Gambar 2.1
Model Implementasi Kebijakan Publik Van Meter dan Van Horn
Universitas Sumatera Utara
15 Dari gambar tersebut, variabel-variabel kebijaksanaan bersangkutan dengan
tujuan-tujuan yang telah digariskan dan sumber-sumber yang tersedia. Pusat perhatian pada badan-badan pelaksana meliputi baik organisasi formal maupun informal.
Sedangkan komunikasi
antar organisasi
terkait berserta
kegiatan-kegiatan pelaksanaannya mencakup antar hubungan dalam lingkungan sistem politik dengan
kelompok-kelompok sasaran. Van Meter dan Van Horn dalam Samodra, 1994:19 menegaskan bahwa pada dasarnya kinerja dari implementasi kebijakan adalah penilaian
atas tingkat ketercapaian standar dan sasaran kebijakan tersebut.
4. Model George C. Edward III 1980