Akuntabilitas Implementasi Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : Per-09/MBU/2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (Analisis Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance di

59 Penerapan prinsip transparansi dalam penyaluran RASKIN sebagai salah satu tugas pokok dan fungsi Perum BULOG Divre Sumut di pelayanan publik, disampaikan oleh Bapak Sutrisman: “Dari segi transparansi, dapat dilihat dari penyaluran Raskin. Kami menyediakan Unit Pengaduan Masyarakat UPM yang ada di tiap daerah sebagai wadah untuk pelaporan masyarakat tentang hal-hal yang tidak diinginkan berkaitan dengan penyaluran RASKIN misalnya terjadi hal-hal menyimpang, atau ada kesalahan tent ang “quantity” beras yang diterima, dan beras yang diberikan ternyata rusak. Data “contact person” penerima manfaat juga ada untuk menjaga kalau nantinya ada hal-hal yang perlu dikonfirmasi kepada penerima manfaat.” Wawancara 3 Juli 2015

b. Akuntabilitas

Accountability Prinsip akuntabilitas merupakan kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban organisasi sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. Berikut data hasil wawancara yang diperoleh peneliti. Terkait pemisahan secara tegas antara tugas publik dan tugas komersial Perum BULOG Divre Sumut, disampaikan oleh Bapak Edi: “BULOG kan ada dua tugasnya yaitu tugas publik dan tugas komersial. Pemisahan secara tegas antara kedua tugas inilah yang menjadi bentuk penerapan akuntabilitas disini. Terutama dalam merancang auditing yang ketat sehingga usaha publik benar-benar terpisah dan tidak tercampur dengan usaha komersial.” Wawancara 10 Juli 2015 Adapun prinsip akuntabilitas lainnya yakni dari segi pendelegasian tanggung jawab, diungkapkan oleh Bapak Darma: Universitas Sumatera Utara 60 “Dari segi akuntabilitas, dapat dilihat dari rapat perihal pendelegasian tanggungjawab yang dilakukan oleh Kepala Divre dengan kepala unit kerja. Rapat ini gunanya agar tidak terjadi pekerjaan yang bertindih-tindih atau “double”. Sehingga setiap pelaksana tugas dapat mengetahui secara jelas tanggung jawab dan wewenangnya. Rapat Staff, Auditing, dan Sistem Laporan Monitoring masuk ke dalam pengendalian internal Perum BULOG Divre Sumut jadi jelas-jelas kelihatan pembagian kerja tiap- tiap unit.” Wawancara 3 Juli 2015 Kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban tercermin dari kebijakan perihal mutasi dan promosi pegawai di lingkungan internal Perum BULOG Divre Sumut. Berikut pernyataan Ibu Mahesti Utama: “Kebijakan Mutasi dan promosi karyawan termasuk ya sebagai upaya dalam penerapan akuntabilitas disini. Jadi jika ada kedapatan kinerja pegawai tidak maksimal, maka akan diputuskan suatu kebijakan melalui rapat Baperjakat Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan. Apakah akan diberikan ”punishment” berupa mutasi. Sebaliknya, jika kinerja pegawai diketahui maksimal maka mungkin akan diberikan promosi yang juga diputuskan dalam Baperjakat itu. Hasil keputusan dalam Baperjakat akan dikirim ke kantor Pusat dan Pusat yang akan mengeluarkan SK-nya. Jadi selain dia akuntabel, sebagai bentuk peningkatan profesionalisme karyawan juga. Teringat ke tugas publik dan tugas komersial BULOG yang harus ditangani oleh tenaga profesional.” Wawancara 2 Juli 2015 Dengan formasi yang sehat, diharapkan jumlah dan susunan pegawai dapat sesuai dengan fungsi, tugas, dan beban kerjanya. Berikut Bapak Amsyaruddin memberi pernyataan terkait hal tersebut: “Jadi gini, struktur organisasi divre bulog itu gak sama semua. Kalau struktur organisasi Divre Sumut adalah struktur Divre Tipe B, yang gak ada wakil kepalanya. Jadi diseimbangkan sesuai dengan beban kerja wilayah. Untuk formasi kepegawaian ditentukan langsung oleh Pusat. Cuma kan tupoksi sudah jelas jadi setiap bagian itu punya job description masing-masing. Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas, ada namanya KPI Key Performance Indicator yang diisi oleh tiap pegawai dan dikumpul setiap bulan. Dari KPI nampak nilai antara hasil pekerjaan dengan indikator pekerjaan utama tersebut.” Universitas Sumatera Utara 61 Wawancara 28 Juli 2015 Dalam melaksanakan tugasnya, Perum BULOG Divre Sumut mengupayakan kemudahan bagi mitra kerja sebagai bentuk penerapan prinsip akuntabilitas. Berikut pernyataan Bapak Edi: “Kalau dari bidang keuangan, bentuk akuntabilitas itu diterapkan dari sistem Host to Host. Host to Host ini merupakan sistem informasi transaksi pembayaran yang dilakukan bersama mitra. Untuk sistem ini, Divre Sumut bekerja sama dengan BRI. Jadi dengan sistem ini, mitra akan dimudahkan dalam mendapatkan pemberita huan terkait pembayaran.” Wawancara, 10 Juli 2015

c. Pertanggungjawaban