Lokasi Penelitian Implementasi Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : Per-09/MBU/2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (Analisis Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance

33 suka. Satu teknik dalam penelitian kualitatif adalah harus diketahui bahkan dipelajari serta disepakati oleh subjek penelitian Moleong, 2004:25. Dengan demikian, jika terjadi prasangka atau pandangan atau sikap suka-tidak suka muncul, hal tersebut akan dicek secara langsung. Selain itu, data yang dikumpulkan cukup banyak sehingga dalam analisis, segi-segi negatif tersebut dapat diatasi. Menurut tujuan dilakukannya penelitian ini, maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif yang bermaksud menemukan kondisi alamiah penerapan prinsip-prinsip good corporate governance di lingkungan internal Perum Bulog Divre Sumatera Utara dan kemudian menggambarkan dan menjelaskannya dengan interpretasi peneliti. Berdasarkan penggunaan waktu, penelitian ini termasuk ke dalam penelitian cross sectional. Penelitian cross sectional adalah penelitian yang dilakukan dalam waktu tertentu dan tidak akan dilakukan penelitian lain di waktu yang berbeda untuk diperbandingkan Prasetyo dan Miftahul Jannah, 2005:45. Oleh karena itu, fokus penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana penerapan prinsip-prinsip good corporate governance di lingkungan Perum Bulog pada waktu tertentu hingga penelitian ini selesai dan tidak dimaksudkan untuk diperbandingkan dengan penelitian lain pada waktu yang berbeda. Berdasarkan manfaatnya, penelitian ini termasuk penelitian murni, karena penelitian dilakukan untuk mengetahui kebutuhan peneliti sendiri dan dilakukan dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan Prasetyo dan Miftahul Jannah, 2005:38.

3.2 Lokasi Penelitian

Universitas Sumatera Utara 34 Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Umum BULOG Divisi Regional Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Jend. Gatot Subroto No. 108, Medan. 3.3 Informan Penelitian Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal dengan adanya populasi dan sampel Bagong Suyanto 2005:171. Informan penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ini ditentukan secara sengaja atau purposive sampling. Metode ini digunakan dengan alasan bahwa informan adalah beberapa pihak yang peneliti anggap mempunyai kompetensi untuk menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan persoalan yang diteliti. Informan adalah narasumber yang memberikan keterangan melalui wawancara mendalam, yang terdiri dari: a. Informan Kunci yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Dalam hal ini, peneliti menentukan informan kunci, yaitu Kepala dan Staff Satuan Pengawasan Intern Perusahaaan Umum BULOG Divisi Regional Sumatera Utara. Penulis mengambil sumber informasi dari informan tersebut karena jabatankeahlian yang dimiliki berkaitan dengan topik yang diangkat penulis. b. Informan Utama, yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Dalam penelitian, peneliti menentukan informan utama yaitu Staff pada Bidang Pelayanan Publik, Bidang Perencanaan Pengembangan Usaha, dan Bidang Administrasi dan Keuangan Perusahaan Universitas Sumatera Utara 35 Umum BULOG Divisi Regional Sumatera Utara. Penulis mengambil sumber informasi dari informan tersebut karena bidangnya mengetahui struktur perusahaan, satuan unit kerja serta hubungan dengan Pemangku Kepentingan pada instansi Perusahaan Umum BULOG Divisi Regional Sumatera Utara. Hal ini sangat membantu penulis dalam mengambil data-data intern perusahaan untuk mengetahui bagaimana proses penerapan GCG dalam satuan unit kerja serta mengetahui stakeholder yang terkait dengan Perum Bulog.

3.4 Teknik Pengumpulan Data