4.5.6.2 Hasil uji persen perolehan kembali Recovery
Uji perolehan kembali dilakukan dengan menambahkan sejumlah konsentrasi tertentu standar vitamin C yang telah diketahui jumlahnya ke dalam sampel dan
memperlakukannya sama seperti uji sampel tersebut. Uji perolehan kembali merupakan uji kecermatan yang menunjukkan derajat kedekatan hasil analisis
dengan kadar analit yang sebenarnya. Kecermatan hasil analisis sangat tergantung pada sebaran galat sistemik di dalam keseluruhan tahapan analisis. Oleh karena itu
untuk mencapai kecermatan yang tinggi hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi galat sistematik tersebut seperti menggunakan peralatan yang telah
dikalibrasi, menggunakan pereaksi dan pelarut yang baik, pengontrolan suhu, dan pelaksanaannya yang cermat, taat asas sesuai prosedur Harmita,2004.
Hasil uji perolehan kembali sari buah markisa ungu dan sari buah markisa konyal dapat dilihat pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12 Uji persen perolehan kembali recovery antioksidan pada sari
kental buah markisa ungu dan markisa konyal dengan metode penambahan baku vitamin C Standard Addition Method
No. Sampel uji
Persen Recovery Syarat rentang
persen recovery 1
Sari kental buah markisa ungu 111,46
80-120 2
Sari kental buah markisa konyal 104,24
Berdasarkan data yang diperoleh pada Tabel 4.12, hasil uji perolehan kembali recovery ini memenuhi syarat akurasi yang telah ditetapkan yaitu berada pada
rentang 80-120 Ermer dan Miller, 2005. Contoh perhitungan uji perolehan kembali recovery dapat dilihat pada Lampiran 18, halaman 80.
4.5.6.3 Hasil Simpangan Baku Relatif
Simpangan baku relatif disebut juga sebagai uji keseksamaan precision yang menunjukkan derajat kesesuaian antara hasil uji individual diukur melalui
Universitas Sumatera Utara
penyebaran hasil individual dari rata-rata jika prosedur yang diterapkan secara berulang pada sampel-sampel yang diambil dari campuran yang homogen
Harmita, 2004. Perhitungan yang dilakukan terhadap data hasil uji kapasitas antioksidan total
sari buah markisa ungu menunjukkan nilai simpangan baku relatif RSD sebesar 6,41 dan sari buah markisa konyal sebesar 8,46. Contoh perhitungan dapat
dilihat pada Lampiran 19, halaman 81-82. Menurut Ermer dan Miller 2005, nilai simpangan baku relatif RSD yang
memenuhi persyaratan adalah ≤10 -20 . Dari hasil yang diperoleh menunjukkan
bahwa metode yang dilakukan memiliki presisi yang baik.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan