Hasil analisis aktivitas antioksidan sampel uji

Kurva panjang gelombang maksimum larutan DPPH dalam metanol dapat dilihat pada Gambar 4.1. Gambar 4.1 Panjang gelombang maksimum DPPH dalam metanol

4.4.2 Hasil analisis aktivitas antioksidan sampel uji

Hasil uji aktivitas antioksidan diperoleh dari hasil pengukuran absorbansi yaitu adanya penurunan absorbansi DPPH dengan penambahan sampel uji. Untuk melihat penurunan absorbansi DPPH dengan penambahan sari kental markisa ungu dapat dilihat pada Tabel 4.2, penurunan absorbansi DPPH dengan penambahan sari kental markisa konyal dapat dilihat pada Tabel 4.3, dan penurunan absorbansi DPPH dengan penambahan vitamin C dapat dilihat pada Tabel 4.4. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Penurunan absorbansi DPPH dengan penambahan sari kental buah markisa ungu Konsentrasi sampel Absorbansi I II III DPPH 0 ppm 0,9683 0,9682 0,9675 2000 ppm 0,6322 0,6309 0,6305 4000 ppm 0,3028 0,3003 0,2978 6000 ppm 0,1852 0,1685 0,1591 8000 ppm 0,0840 0,0847 0,0857 Tabel 4.3 Penurunan absorbansi DPPH dengan penambahan sari kental buah markisa konyal Konsentrasi sampel Absorbansi I II III DPPH 0 ppm 1,0667 1,0668 1,0645 6000 ppm 0,5879 0,5901 0,5879 8000 ppm 0,4446 0,4453 0,4220 10000 ppm 0,2603 0,2625 0,2601 12000 ppm 0,1351 0,1395 0,1366 Tabel 4.4 Penurunan absorbansi DPPH dengan penambahan vitamin C Konsentrasi sampel Absorbansi I II III DPPH 0 ppm 0,9833 0,9881 0,9901 2 ppm 0,7581 0,7582 0,7584 4 ppm 0,5309 0,5305 0,5307 6 ppm 0,1894 0,1895 0,1897 8 ppm 0,0975 0,0971 0,0970 Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya penurunan absorbansi DPPH dengan penambahan sari kental buah markisa ungu, sari kental buah markisa konyal dan vitamin C dalam metanol sebagai larutan uji pada beberapa konsentrasi, hal ini menunjukkan adanya aktivitas antioksidan dalam memerangkap radikal bebas DPPH. Universitas Sumatera Utara Penurunan nilai absorbansi terjadi karena adanya transfer elektron atom hidrogen antioksidan kepada DPPH. Jika semua elektron pada DPPH menjadi berpasangan, maka warna larutan berubah dari ungu tua menjadi kuning terang Molyneux, 2004. 4.4.3 Hasil analisis peredaman radikal bebas DPPH oleh sampel uji Kemampuan antioksidan diukur pada menit ke-60 sebagai penurunan serapan larutan DPPH peredaman warna ungu DPPH akibat adanya penambahan larutan uji. Nilai serapan larutan DPPH sebelum dan sesudah penambahan larutan uji tersebut dihitung sebagai persen peredaman. Aktivitas antioksidan peredaman sari kental buah markisa ungu dapat dilihat pada Tabel 4.5, aktivitas antioksidan peredaman sari kental buah markisa konyal dapat dilihat pada Tabel 4.6 dan aktivitas antioksidan peredaman vitamin C dapat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.5 Aktivitas antioksidan peredaman sari kental buah markisa ungu Konsentrasi sampel Peredaman peredaman rata-rata I II III DPPH 0 ppm 0,00 0,00 0,00 0,00 2000 ppm 34,71 34,84 34,83 34,79 4000 ppm 68,73 68,98 69,22 68,98 6000 ppm 80,87 83,57 83,56 82,67 8000 ppm 91,33 91,25 91,14 91,24 Tabel 4.6 Aktivitas antioksidan peredaman sari kental buah markisa konyal Konsentrasi sampel Peredaman peredaman rata-rata I II III DPPH 0 ppm 0,00 0,00 0,00 0,00 6000 ppm 44,89 44,69 44,77 44,78 8000 ppm 58,32 58,26 60,37 58,98 10000 ppm 75,60 75,39 75,57 75,52 12000 ppm 87,33 86,92 87,17 87,14 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Aktivitas antioksidan peredaman vitamin C Konsentrasi sampel Peredaman peredaman rata-rata I II III DPPH 0 ppm 0,00 0,00 0,00 0,00 2 ppm 22,90 23,27 23,40 23,19 4 ppm 46,01 46,31 46,40 46,24 6 ppm 80,74 80,82 80,84 80,80 8 ppm 90,08 90,17 90,20 90,15 Contoh perhitungan persen peredaman dapat dilihat pada Lampiran 5, halaman 63. Hubungan antara konsentrasi sari kental markisa ungu, sari kental markisa konyal, dan vitamin C dengan peredaman dapat diperjelas pada gambar Grafik 4.2, 4.3 dan 4.4. Gambar 4.2 Grafik hasil uji aktivitas antioksidan sari kental buah markisa ungu 20 40 60 80 100 2000 4000 6000 8000 10000 12000 pe re da m a n Konsentrasi ppm Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Grafik hasil uji aktivitas antioksidan sari kental buah markisa konyal Gambar 4.4 Grafik hasil uji aktivitas antioksidan vitamin C

4.4.4 Analisis nilai IC

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Kulit Buah Markisa {Passiflora Edulis) Yang Difermentasi Dengan Aspergillus Niger Terhadap Karras Ayam Broiler Umur 8 Minggu

0 34 62

Pemanfaatan Kulit Buah Markisa (Passiflora edulis) Fermentasi (Aspergillus niger) dalam Ransum Terhadap Performans Ayam Broiler Umur 0-8 Minggu

1 31 60

Kecernaan Kulit Buah Markisa (Pasiflora edulis sims F.edulis) Difermentasi Phanerochaete chrysosporium padaDomba Lokal Fase Pertumbuhan

0 32 61

Pengaruh Konsentrasi Gula Dan Campuran Sari Buah (Markisa, Wortel Dan Jeruk) Terhadap Mutu Serbuk Minuman Penyegar,

1 31 86

Dosis dan Lama Fermentasi Kulit Buah Markisa (Passiflora edulis var.edulis) oleh Phanerochaete chrysosporium Terhadap Kualitas Fisik dan Kimia Pakan

0 44 66

Uji aktivitas antioksidan buah markisa ungu (Passiflora edulis f. edulis Sims.) dan buah markisa kuning (P. Edulis f. flavicarpa Deg.) menggunakan metode DPPH.

0 2 9

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas serta Kapasitas Antioksidan Total Sari Buah Markisa Ungu (Passiflora edulis Sims) dan Sari Buah Markisa Konyal (Passiflora ligularis Juss)

0 2 26

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tumbuhan - Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas serta Kapasitas Antioksidan Total Sari Buah Markisa Ungu (Passiflora edulis Sims) dan Sari Buah Markisa Konyal (Passiflora ligularis Juss)

0 0 17

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas serta Kapasitas Antioksidan Total Sari Buah Markisa Ungu (Passiflora edulis Sims) dan Sari Buah Markisa Konyal (Passiflora ligularis Juss)

1 1 17

Perbandingan daya antioksidan sari buah markisa ungu (Passiflora edulis f. edulis Sims) dengan sari buah markisa kuning (P.edulis Sims f. flavicarpa Deg) menggunakan metode DPPH - USD Repository

0 0 101