Markisa memiliki kandungan vitamin C dan karotenoid yang saling mendukung dalam melindungi sel dari kerusakan. Mekanisme kerja vitamin C
yakni memberikan perlindungan secara menyeluruh terhadap sitoplasma dan mitokondria dari serangan radikal bebas yang larut dalam air. Jika bergabung
dengan vitamin E dan karotenoid, maka vitamin C juga dapat memberikan perlindungan terhadap radikal bebas yang larut dalam lemak Lingga, 2012.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis meneliti buah markisa dengan melakukan uji aktivitas antioksidan dari sari buah markisa ungu Passiflora edulis
Sims dan sari buah markisa konyal Passiflora ligularis Juss dengan metode pemerangkapan radikal bebas DPPH dan uji kapasitas antioksidan total dengan
metode pembentukan kompleks fosfomolibdenum.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, maka perumusan masalahnya adalah :
a. apakah berbeda golongan senyawa kimia yang terdapat pada sari buah markisa
ungu dan sari buah markisa konyal? b.
apakah sari buah markisa ungu dan sari buah markisa konyal memiliki aktivitas antioksidan?
c. berapakah nilai IC
50
sari buah markisa ungu dan sari buah markisa konyal dalam memerangkap radikal bebas DPPH?
d. berapakah kapasitas antioksidan total sari buah markisa ungu dan sari buah
markisa konyal?
Universitas Sumatera Utara
1.3 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka hipotesis pada penelitian ini adalah :
a. golongan senyawa kimia yang terdapat pada sari buah markisa ungu dan sari
buah markisa konyal berbeda. b.
sari buah markisa ungu dan sari buah markisa konyal memiliki aktivitas antioksidan.
c. nilai IC
50
sari buah markisa ungu dan sari buah markisa konyal dalam memerangkap radikal bebas DPPH adalah 50 ppm.
d. sari buah markisa ungu dan sari buah markisa konyal mengandung kapasitas
antioksidan total dalam jumlah tertentu.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah : a.
untuk mengetahui golongan senyawa kimia dari sari buah markisa ungu dan sari buah markisa konyal.
b. untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari sari buah markisa ungu dan sari
buah markisa konyal. c.
untuk mengetahui nilai IC
50
sari buah markisa ungu dan sari buah markisa konyal dalam memerangkap radikal bebas DPPH
d. untuk mengetahui kapasitas antioksidan total sari buah markisa ungu dan sari
buah markisa konyal.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi mengenai kemampuan antioksidan dari sari buah markisa ungu dan sari
buah markisa konyal sehingga dapat menambah data penelitian dalam usaha pemanfaatan buah sebagai antioksidan.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Kerangka Pikir Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan kerangka pikir seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.1.
Variabel Bebas Variabel Terikat
Parameter
Gambar 1.1 Skema kerangka pikir penelitian
Sari buah segar : 1.
Markisa ungu 2.
Markisa konyal
Sari kental : 1.
Markisa ungu 2.
Markisa konyal 1. Alkaloid
2. Saponin 3. Tanin
4. Steroid Triterpenoid 5. Flavonoid
6. Glikosida 7. Glikosida Antrakinon
8. Vitamin C
Markisa ungu konsentrasi :
- 2000 ppm
- 4000 ppm
- 6000 ppm
- 8000 ppm
Markisa konyal konsentrasi :
- 6000 ppm
- 8000 ppm
- 10000 ppm
- 12000 ppm
Aktivitas antioksidan dengan pemerangkapan
radikal bebas DPPH Golongan
senyawa kimia
Markisa ungu 22 mgml
Kapasitas antioksidan total dengan
pembentukan kompleks fosfomolibdenum
Nilai IC
50
Kesetaraan dengan kapasitas
antioksidan vitamin C
Markisa konyal 26 mgml
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA