2.3 Radikal Bebas
Radikal bebas free radical adalah suatu senyawa atau molekul yang mengandung satu atau lebih elektron tidak berpasangan pada orbital luarnya.
Adanya elektron yang tidak berpasangan menyebabkan senyawa tersebut menjadi tidak stabil dan sangat reaktif mencari pasangan dengan cara menyerang dan
mengikat elektron molekul yang berada di sekitarnya. Secara umum sumber radikal bebas dapat dibedakan menjadi dua yaitu
endogen dan eksogen. Radikal bebas endogen dihasilkan tubuh secara alami dari proses biokimia yang berlangsung di dalam sel intraselular dan di luar sel
ekstraselular, proses ini terjadi terus menerus selama kehidupan. Keberadaannya dalam jumlah normal berguna untuk melawan peradangan, membunuh kuman
penyebab penyakit, detoksifikasi racun xenobiotik, polimerisasi dinding sel serta untuk mengendalikan tonus otot polos pada pembuluh darah dan organ-organ
dalam tubuh Lingga, 2012. Radikal bebas eksogen berasal dari luar sistem tubuh misalnya sinar UV dan lingkungan seperti radiasi, polusi, asap rokok, makanan,
minuman, ozon, dan pestisida Rohmatussolihat, 2009. Radikal bebas dapat terbentuk dari oksigen dan nitrogen sebagai produk
metabolisme sel normal, atau disebut dengan reactive oxygen species ROS dan reactive nitrogen species RNS. RNS dan ROS yang sangat reaktif terdiri atas
kelompok radikal antara lain superoksida O
2
•
−
, hidroksil OH•, peroksil RO
2
•, hidroperoksil HO
2
•, alkoksil RO•, nitrit oksida NO•, nitrogen dioksida NO
2
•, lipid peroksil LOO• dan kelompok non radikal yang kurang reaktif namun masih tergolong radikal bebas seperti hidrogen peroksida H
2
O
2
, asam hipoklorit HOCl, ozon O
3
, oksigen singlet
1
O
2
, peroksinitrat ONOO
−
, asam
Universitas Sumatera Utara
nitrit HNO
2
, dinitrogen trioksida N
2
O
3
dan lipid peroksida LOOH. Radikal bebas yang berasal dari oksigen merupakan spesies radikal yang lebih banyak
dihasilkan dalam sistem kehidupan Sen et al, 2010. Secara umum tahapan reaksi pembentukan radikal bebas adalah :
a. Inisiasi
RH + initiator → R
●
b. Propagasi
R
●
+ O
2
→ ROO
●
ROO
●
+ RH → ROOH + R
●
c. Terminasi
R
●
+ R
●
→ RR ROO
●
+ R
●
→ ROOR Tahap inisiasi adalah tahap awal terbentuknya radikal bebas. Tahap propagasi
adalah tahap perpanjangan radikal berantai, dimana terjadi reaksi antara suatu radikal dengan senyawa lain dan menghasilkan radikal baru. Tahap terminasi
adalah tahap akhir, terjadinya pengikatan suatu radikal bebas dengan radikal bebas yang lain sehingga membentuk senyawa non-radikal yang biasanya kurang reaktif
dari radikal induknya Kumalaningsih, 2006. Keseimbangan antara kandungan antioksidan dan radikal bebas di dalam
tubuh merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan. Apabila jumlah radikal bebas terus bertambah sedangkan antioksidan endogen jumlahnya
tetap, maka kelebihan radikal bebas tidak dapat dinetralkan. Akibatnya radikal bebas akan bereaksi dengan komponen-komponen sel dan menimbulkan
kerusakan sel. Dampak reaktifitas senyawa radikal bebas bermacam-macam mulai dari kerusakan sel atau jaringan, penyakit autoimun, penyakit degeneratif seperti
Universitas Sumatera Utara
kanker, aterosklerosis, penyakit jantung koroner dan diabetes mellitus Rohmatussolihat, 2009.
2.4 Antioksidan