BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
a. Hasil skrining fitokimia sari buah markisa ungu Passiflora edulis Sims
menunjukkan adanya golongan senyawa glikosida, saponin, flavonoid dan vitamin C, sedangkan hasil skrining fitokimia sari buah markisa konyal
Passiflora ligularis Juss menunjukkan adanya golongan senyawa glikosida, flavonoid dan vitamin C.
b. Sari buah markisa ungu dan sari buah markisa konyal memiliki aktivitas
antioksidan. c.
Kemampuan antioksidan yang diperoleh dengan metode pemerangkapan radikal bebas DPPH yaitu IC
50
sari buah markisa ungu 3518,61 ppm, sari buah markisa konyal 6752,62 ppm dan vitamin C 4,16 ppm.
d. Kapasitas antioksidan total sari buah markisa ungu dan markisa konyal
dengan metode pembentukan kompleks fosfomolibdenum menunjukkan bahwa kapasitas antioksidan total 1 g sari buah markisa ungu ekuivalen
dengan kapasitas antioksidan vitamin C seberat 4,944 ± 0,27 mg dan kapasitas antioksidan total 1 g sari buah markisa konyal ekuivalen dengan
kapasitas antioksidan vitamin C seberat 4,277 ± 0,18 mg.
5.2 Saran
Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan pengujian aktivitas antioksidan pada spesies buah markisa yang lain.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Adamczak, A.,Waldemar Buchwald., dan Jan Kozlowski. 2009. The Effect of Thermal dan Freeze Drying on the Content of Organic Acids and
Flavonoids in Fruit of European Cranberry Oxycoccus palustris Pers.. Poland : Institute of Natural Fibres and Medical Plants. 553 : 98.
Dirim, S.N., dan Gulsah Caliskan. 2012. Determination of The Effect of Freeze Drying Process on The Production of Pumpkin Cucurbita moschata
Puree Powder and The Powder Properties. Turkey : Department of Food Engineering, Ege University. 374 : 203-210.
Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Depkes RI. Halaman 47.
Ditjen POM, 1995. Materia Medika Indonesia, Jilid VI, Jakarta : Departemen Kesehatan RI. Halaman 321-326, 333-337.
Duke, JA. 2009. Duke’s Handbook of Medical Plants of Latin America. United States of America : Taylor Francis Group. Halaman 499-501, 506-508.
Ermer, J., dan Miller, J.H.M. 2005. Method Validation in Pharmaceutical Analysis. Weinheim: Wiley-Vch Verlag GmbH Co. KGaA. Halaman
89. Farnsworth, N.R. 1966. Biologycal And Phytochemical Screening of Plants.
Journal of Pharmaceutical Science. 553: 263. Gandjar, I.G., dan Abdul Rohman 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Halaman 222, 252-256. Hanson, B.A. 2005. Understanding Medical Plants Their Chemistry and
Therapeutic Action. USA : The Haworth Herbal Press. Halaman 117, 167- 168.
Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan. Penerjemah: Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro.
Terbitan Kedua. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 71, 147. Harmita. 2004. Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metoda dan Cara
Perhitungannya. Majalah Ilmu Kefarmasian. Jakarta: Departemen Farmasi FMIPA UI. Halaman 117, 119, 121-122, 130-131.
Herbarium Medanese. 2013. Identifikasi Tumbuhan. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Hermanto, C., Putu Indriani., dan Sri Hadiati 2013. Keragaman dan Kekayaan Buah Tropika Nusantara. Jakarta : IAARD Press. Halaman 88.
Universitas Sumatera Utara
Hutabarat, K., dan Manshur, A. 2010. Markisa Asam Passiflora edulis Sims. Buah Eksotik Kaya Manfaat. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Hortikultura Sumbar : Balai Penelitian Tanaman Buah Tropikal. Halaman 30-35.
Joy, PP. 2010. Passion Fruit Passiflora edulis Sims : Passifloraceae. India : Kerala Agriculture University. Halaman 1-8.
Kosasih, E.N., Setiabudhi, T., dan Heryanto, H. 2004. Peranan Antioksidan pada Lanjut Usia. Jakarta: Pusat Kajian Nasional Masalah Lanjut Usia.
Halaman 56-57, 65, 69. Kumalaningsih, S. 2006. Antioksidan Alami, Penangkal Radikal Bebas: Sumber,
manfaat, cara penyediaan dan pengolahan. Cetakan Pertama. Surabaya: Trubus Agrisarana. Halaman 3-4, 34.
Kuete, V. 2013. Medical Plant Research in Africa-Pharmacology and Chemistry. London : Elsevier Insight. Halaman 287.
Lim, T.K. 2012. Edible Medicinal and Non-Medicinal Plants. London : Springer Science. Halaman 174-177.
Lingga, L. 2012. The Healing Power of Antioxidant. Jakarta : PT.Elex Media Komputindo. Halaman 1-2, 54-59, 69, 88, 220-221.
Marinova, G., dan V. Batchvarov. 2011. Evaluation of the Methods for Determination of the Free Radical Scavenging Activity by DPPH.
Bulgaria : Bulgarian Journal of Agricultural Series 17 1 : 11-13. Markham, K.R. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Diterjemahkan oleh:
Kosasih Padmawinata. Bandung: Penerbit ITB. Hal. 1-16. Mbora, A., Jamnadass R., dan Lilleso. 2008. Growing High Priority Fruits and
Nuts in Kenya : Uses and Management. Nairobi : The World Agroforesty Centre. Halaman 45.
Molyneux, P. 2004. The Use of The Stable Free Radical Diphenylpicrylhydrazyl DPPH for Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin. J. Sci.
Technol. 262: 211-219. Nireesha, G.R., L. Divya., C. Sowmya., N. Venkateshan., M. Niranjan Babu., dan
V. Lavakumor. 2013. Lyophilization Freeze Drying – A Review. Review Article. India : International Journal of Novel Trends in
Pharmaceutical Sciences. 34 : 87-98.
Packer, L. 2002. The Antioxidant Vitamins C and E. United States of America : AOCS Press. Halaman 9.
Universitas Sumatera Utara
Pertiwi, S.R.S. 2012. Markisa Sebagai Pangan Fungsional. Seminar Nasional Pangan Fungsional. Halaman 78-83.
Prieto, P., Pineda, M., dan Aguilar, M. 1999. Spectrophotometric Quantitation of Antioxidant Capacity through the Formation of a Phosphomolybdenum
Complex: Specific Application to the Determination of Vitamin E. Analytical Biochemistry. 269: 337-341.
Rohmatussolihat. 2009. Antioksidan penyelamat sel-sel tubuh manusia. Jakarta : BioTrends 41 : 5-9.
Rukmana, R. 2003. Usaha Tani Markisa. Yogyakarta : Kanisius. Halaman 16. Sen,S., Raja Cakraborty., C. Shridar., Y.S.R. Reddy., dan Biplab De. 2010. Free
Radicals Antioxidants, Disease and Phytomedicines : Current Status and Future Prospect. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review
and Research 21 3 : 91-100.
Shahidi, F., dan Ying Zhong. 2005. Antioxidants : Regulatory Status. Canada : Memorial University of Newfoundland. Halaman 505.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Edisi VI. Bandung: Tarsito. Halaman 93, 168, 239.
Sumardika, I.W., dan I Made Jawi. 2012. Ekstrak Air Daun Ubi Jalar Ungu Memperbaiki Profil Lipid dan Meningkatkan Kadar SOD Darah Tikus
yang Diberi Makanan Tinggi Kolestrol. Jurnal Ilmiah Kedokteran Medicina 432 : 67-71.
Szostak, D. D. 2004. Flavonoids in Hulls of Different Varieties of Buckwheat and Their Antioxidant Activity. Proceeding of the 9th International
Symposium on Buckwheat. Poland : Departement of Biochemistry and Quality of Plants. Halaman 621-625.
Vogel, A.I. 1974. A Textbook of Practical Organic Chemistry Including Qualitative Organic Analysis. London : Longman Group Limited.
Halaman 330. Watson, D.G. 2010. Analisis Farmasi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Halaman 18, 169-170. Widyastuti, N. 2010. Pengukuran Aktivitas Antioksidan dengan Metode Cuprac,
DPPH, dan Frap serta Korelasinya dengan Fenol dan Flavonoid pada Enam Tanaman. Skripsi. Bogor: Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam IPB. Hal. 9-10.
Winarsi, H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta : Penerbit Kanisius. Halaman 20-21.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Hasil identifikasi buah markisa ungu dan buah markisa konyal
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Buah markisa ungu Passiflora edulis Sims dan buah markisa
konyal Passiflora ligularis Juss
Buah markisa ungu Passiflora edulis Sims
Buah markisa konyal Passiflora ligularis Juss
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3.
Bagan kerja penelitian Masing-masing
30 buah markisa ungu dan markisa konyal
← Dicuci bersih, dibelah menjadi dua bagian dan diambil isinya
← Disaring menggunakan saringan untuk mengambil sari buah nya tanpa penambahan air
Filtrat sari buah ← Dibekukan dalam freezer
← Dikentalkan dengan menggunakan freeze dryer ← Ditimbang beratnya
Markisa ungu : 18,938 g
Markisa konyal : 21,370 g Sari buah kental
Skrining fitokimia
Pemeriksaan alkaloida
Pemeriksaan glikosida
Pemeriksaan flavonoida
Pemeriksaan tanin
Pemeriksaan saponin
Pemeriksaan Steroida
triterpenoida
Identifikasi vitamin C
berdasarkan daya reduksi
Reaksi Ag ammoniakal
Reaksi Fehling
Hasil Uji aktivitas
antioksidan
Hasil
Dilakukan uji aktivitas
antioksidan secara
spektrofoto metri UV-
Visible
Uji kapasitas antioksidan
total
Hasil
Dilakukan uji kapasitas
antioksidan total secara
spektrofotom etri UV-
Visible
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Gambar hasil identifikasi vitamin C berdasarkan daya reduksi
a. Reaksi Fehling