Freeze Drying TINJAUAN PUSTAKA

menstruasi. Jus buah markisa digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih di Peru dan digunakan sebagai stimulan pencernaan di pulau Madeira Portugal. Tidak hanya buah markisa yang digunakan untuk pengobatan, bunga dan daun markisa juga berkhasiat. Industri farmasi di Eropa mengambil senyawa passiflorin dari daun markisa yang telah dikeringkan dengan cara ekstraksi untuk dijadikan sebagai obat penenang, sedangkan bunga markisa telah digunakan untuk mengobati asma, kegelisahan, dan insomnia Mbora, A., et al, 2008 ; Hutabarat dan Manshur, 2010.

2.2 Freeze Drying

Freeze drying atau disebut juga lyophilization merupakan proses untuk menghilangkan air tanpa pemanasan berlebih. Umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan farmasetik dalam meningkatkan stabilitas dan waktu simpan obat-obatan yang tidak stabil, digunakan industri makanan untuk memperpanjang waktu simpan dengan mencegah pertumbuhan mikroorganisme dan memperlambat oksidasi lipida Nireesha et al, 2013. Metode pengeringan freeze drying hanya sedikit mengubah warna, rasa, tekstur, nutrisi, penampilan, komponen kimia, dan aktivitas biologis dari sampel yang segar sehingga disebut sebagai metode pengeringan terbaik untuk makanan yang mengandung komponen sensitif panas dan komponen antioksidan seperti tokoferol, asam askorbat, karotenoid, dan fenolik Dirim, 2012. Freeze drying adalah proses dimana air dihilangkan dari suatu produk dengan mengatur tekanan dan temperatur dalam keadaan vakum. Terdapat 2 komponen penting yang menyusun alat freeze dryer. Komponen pertama adalah ruang pengering untuk mengkontrol temperatur dan komponen kedua adalah ruang Universitas Sumatera Utara kondensor. Ruang pengering dihubungkan dengan sebuah katup ke ruang kondensor untuk mencapai temperatur -50 sampai -80ºC. Tahapan yang terjadi pada saat freeze drying ada 3, yaitu : a. Freezing Produk yang akan dikeringkan, dibekukan terlebih dahulu sehingga terbentuk massa yang solid. b. Primary drying Produk yang sudah beku dikondisikan dalam keadaan vakum dengan tekanan 10 -4 sampai 10 -5 atmosfer, sehingga pelarut dari produk menguap dari fase padat ke gas tanpa melewati fase cair atau disebut dengan sublimasi. Pada proses sublimasi perlu ditingkatkan temperatur sekitar -45º sampai -20º C untuk mempercepat penguapan. Peningkatan temperatur harus terus diperhatikan agar tetap di bawah critical process temperature suhu dimana produk kembali mencair. Pada tahap ini, penguapan pelarut belum sempurna karena masih ada sisa-sisa embun hasil sublimasi yang masih tertinggal dalam produk. c. Secondary drying Ada sekitar 7-8 embun sisa primary drying yang harus dikeringkan pada temperatur yang lebih tinggi untuk mengurangi kandungan air dalam produk. Proses ini disebut dengan isothermal desorption. Pada tahap ini, temperatur produk harus lebih tinggi dari temperatur lingkungannya dan tekanan diturunkan sampai minimum. Tahap ini memerlukan waktu 13 atau 12 kali lebih lama dari tahap primary drying karena memerlukan energi yang lebih besar untuk menghilangkan sisa airnya Nireesha et al, 2013. Universitas Sumatera Utara

2.3 Radikal Bebas

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Kulit Buah Markisa {Passiflora Edulis) Yang Difermentasi Dengan Aspergillus Niger Terhadap Karras Ayam Broiler Umur 8 Minggu

0 34 62

Pemanfaatan Kulit Buah Markisa (Passiflora edulis) Fermentasi (Aspergillus niger) dalam Ransum Terhadap Performans Ayam Broiler Umur 0-8 Minggu

1 31 60

Kecernaan Kulit Buah Markisa (Pasiflora edulis sims F.edulis) Difermentasi Phanerochaete chrysosporium padaDomba Lokal Fase Pertumbuhan

0 32 61

Pengaruh Konsentrasi Gula Dan Campuran Sari Buah (Markisa, Wortel Dan Jeruk) Terhadap Mutu Serbuk Minuman Penyegar,

1 31 86

Dosis dan Lama Fermentasi Kulit Buah Markisa (Passiflora edulis var.edulis) oleh Phanerochaete chrysosporium Terhadap Kualitas Fisik dan Kimia Pakan

0 44 66

Uji aktivitas antioksidan buah markisa ungu (Passiflora edulis f. edulis Sims.) dan buah markisa kuning (P. Edulis f. flavicarpa Deg.) menggunakan metode DPPH.

0 2 9

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas serta Kapasitas Antioksidan Total Sari Buah Markisa Ungu (Passiflora edulis Sims) dan Sari Buah Markisa Konyal (Passiflora ligularis Juss)

0 2 26

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tumbuhan - Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas serta Kapasitas Antioksidan Total Sari Buah Markisa Ungu (Passiflora edulis Sims) dan Sari Buah Markisa Konyal (Passiflora ligularis Juss)

0 0 17

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas serta Kapasitas Antioksidan Total Sari Buah Markisa Ungu (Passiflora edulis Sims) dan Sari Buah Markisa Konyal (Passiflora ligularis Juss)

1 1 17

Perbandingan daya antioksidan sari buah markisa ungu (Passiflora edulis f. edulis Sims) dengan sari buah markisa kuning (P.edulis Sims f. flavicarpa Deg) menggunakan metode DPPH - USD Repository

0 0 101